2.7.2. Proses Pirolisa
Pirolisis  adalah  dekomposisi  kimia  bahan  organik  memalui  proses  pemanasan tanpa  atau  sedikit  oksigen  atau  reagen  lainnya,  dimana  material  mentah  akan
mengalami  pemecahan  struktur  kimia  mejadi  fase  gas.  Pirrolisis  adalah  kasus khusus  termolisis.  Pirolisis  ekstrim,  yang  hanya  meninggalkan  karbon  sebagai
residu,  disebut  karbonisasi.  Pirolisis  adalah  kasus  khusus  dari  termolisis  yang terkait  dengan  proses  kimia  charring,  dan  yang  paling  sering  digunakan  untuk
organik bahan. Hal ini terjadi secara spontan pada temperatur tinggi  misalnya d atas  300
o
C untuk  kayu,  itu  berbeda  untuk  bahan  lainnya,  misalnya  dalam
kebakaran atau ketika vegetasi datang kedalam kontak dengan lava dalam letusan gunung  barapi.  Secara  umum,  gas  dan  cairan  menghasilkan  produk  dan
meninggalkan residu pada kaya kandungan karbon. Ekstrime pirolisis, yang daun karbon  sebagai  residu,  disebut  karbonisasi.  Hal  itu  melibatkan  reaksi  dengan
oksigen atau reagen lainnya, tetapi dapat terjadi dalam kehadiran mereka. Pirolisis  yang  banyak  digunkaan  dalam  industry  kimia,  misalnya,  untuk
menghasilkan  arang,  karbon  aktif,  methanol  dan  bahan  kimia  lainnya  dari  kayu, untuk mengubah ethylene dichloride ke yinil kloride untuk membuat PVC, untuk
memproduksi  kokas  dari  batu  bara,  untuk  mengubah  biomassa  menjadi  gas sintesis,  untuk  mengubah  limbah  menjadi  bahan  sekali  pakai  dengan  aman,  dan
untuk  retak-menengah-berat  hidrokarbon  dari  minyak  untuk  memproduksi  lebih ringan  yang seperti bensin.
https:arumaarifu.wordpress.com20100205apa-itu- pirolisis
2.7.3. Kalsinasi
Kalsinasi  merupakan  proses  penghilangan  kandungan  air  kristal  atau  inherent moisture  pada  suatu  bubuk.  Temperatur  yang  digunakan  dalam  proses  ini  harus
lebih  tinggi  dari  proses  pengeringan  drying,  tapi  tidak  melebihi  temperatur lelehnya,  dan  juga  tanpa  adanya  penambahan  reagen  binder  aditif.  Proses
kalsinasi  ini  sering  disebut  juga  proses  dekomposisi  termal.  Artinya  pemanasan
Universitas Sumatera Utara
pada  suhu  tinggi  yang  akan  menyebabkan  terurainya  suatu  senyawa  dan  akan membentuk senyawa baru yang lebih kompleks.
Proses kalsinasi terdiri dari 3 tujuan utama. 1.  Tujuan  pertama  adalah  untuk  menghilangkan  air  yang  diserap  sebagai  air
Kristal atau air konstitusi. 2. Tujuan kedua adalah untuk menghilangkan CO
2
, SO
2
dan zat volatile lainnya. 3. Tujuan ketiga adalah oksidasi zat sepenuhnya atau sebagian.
Kalsinasi  juga  dilakukan  dalam  proses  pembakaran,  di  bawah  titik  didih  zat. Aplikasi  yang  paling  umum,  di  mana  proses  kalsinasi  dilakukan,  adalah
dekomposisi  CaCO
3
ke  CaO  dan  CO
2
untuk  menghasilkan  semen.  Anonim, 2014
2.7.4. Sintering