2,84 Ω dan Resistansi charge transfer sebesar 38,8 Ω, sampel A3 nilai Resistansi
elektronik 2,82 Ω dan Resistansi charge transfer sebesar 38,2 Ω, sampel A4 nilai
Resistansi elektronik 3,31 Ω dan Resistansi charge transfer sebesar 43,5 Ω. Maka
dapat disimpulkan semakin kecil nilai resistansinya maka semakin cepat pergerakan arusnya.
4.2.2. Analisis CV Cyclic Voltammetry
Analisis Cyclik Voltammetry CV menggunakan alat WBCS3000, Automatic Baterry Cycler Ver. 3.2 yang dilakukan di Pusat Penelitian Fisika-LIPI. Data-data
yang diperoleh dari pengujian Cyclic Voltammetry berupa kurva potensial V –
arus A. Pada pengujian cyclic voltammetry, NaLTO berperan sebagai katoda yang dipasangkan dengan lithium metal yang berperan sebgai anoda karena
memiliki tegangan yang lebih rendah. Hasil pengujian CV pada ke empat sampel dapat dilihat dari grafik voltamogram
siklik pada gambar 4.7.
A1 A2
Oksidasi
Reduksi
Oksidasi
Reduksi
Universitas Sumatera Utara
A3 A4
Gambar 4.7. Grafik Voltammogram siklik pada sampel NaLTO, A
1
, A
2
, A, A
4
Sampel yang diuji dengan kecepatan scan rate 160 μVs dan dari gambar 4.7 dapat dilihat bahwa pada sampel NaLTO A
1
12:1, NaLTO A
2
10:1, NaLTO A
2
8:1, NaLTO A
4
non-coating menghasilkan puncak oksidasi dan reduksi yang tajam dan sempit sehingga menghasilkan interkalaside-interkalasi yang cepat. Puncak
oksidasi NaLTO A
1
12:1 yaitu 1,41volt dan 1,6 mA, dengan puncak reduksi 1,15 volt dan -1,48 mA, pada puncak oksidasi terjadi arah yang irreversibel yaitu 1,10
volt. Puncak oksidasi NaLTO A
1
10:1 yaitu 1,42 volt dan 2,25 mA, dengan puncak reduksi 1,15 volt dan -1,86 mA, pada puncak oksidasi terjadi arah yang
irreversibel yaitu 1,10 volt. Puncak oksidasi NaLTO A
1
8:1 yaitu 1,44 volt dan 1,4 mA, dengan puncak reduksi 1,15 volt dan -1,48 mA, pada puncak oksidasi terjadi
arah yang irreversibel yaitu 1,09 volt. Puncak NaLTO A
4
non-coating yaitu 1,38 volt dan 2,11 mA, 1,60 volt dan 0,4 mA, dengan puncak reduksi 1,18 volt dan -
1,78 mA, 1,53 volt dan -0,23 mA. Dari gambar 4.7 dapat dilihat tegangan kerja pada grafik, pada sampel
NaLTO A
1
12:1 tegangan kerjanya 1,28 volt , pada sampel NaLTO A
2
10:1 tegangan kerjanya 1,285 volt, pada NaLTO A
3
8:1 tegangan kerjanya 1,29 volt, pada sampel NaLTO A
4
tegangan kerjanya 1.28 volt dan 1,565 volt. Dari hasil yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa pada setiap sampel dengan
perbandingan yang berbeda dihasilkan tegangan kerja yang relatif hampir sama antara 1,28 volt
– 1,29 volt. Tetapi dari data yang dihasilkan pada sampel NaLTO A3, 10:1 memilki arus yang paling besar diantara sampel yang lain.
Oksidasi
Reduksi
Oksidasi
Reduksi
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Analisis CD Charge Discharge