Sistem Pembiayaan Bank Syariah

11 jenis usaha, tempat, waktu, dan dengan siapa pengelola bertransaksi. Jika Mudharabah Muqayyadah membatasinya, jika Mudharabah Muthalaqah tidak membatasinya Ibid : 72.

2.1.2 Sistem Pembiayaan Bank Syariah

1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil Mudharabah adalah kerja sama antara Bank yang menyediakan modal dengan Mudharib Nasabah yang memanfaatkannya untuk tujuan-tujuan usaha yang produktif dan halal. Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati.  Rukun dan Syarat Menurut para ulama menyatakan bahwa rukun mudharabah adalah : • Shahibu al Maal pelaku akad dan pemilik modaldanabank • Mudharib pelaku akad dalam menjalankan usaha dan disebut juga sebagai pengusahanasabah, Maal modaldana pembiayaan • Ribhirbah keuntungan atas hasil usaha • Dharabah kerja atau jenis usaha pembiayaan yang akan di jalankan, dan • Shigat isi akad perjanjian  Jenis usaha Dharabah Dana Mudharabah dapat digunkan untuk jenis usaha perdagangan atau perniagaan seperti usaha waralaba atau usaha yang berbentuk kemitraan, dana untuk penambahan modal atau modal kerja baru. Universitas Sumatera Utara 12  Bagi hasil  Bagi hasil adalah keuntungan yang di peroleh dari pengelolaan dana pembiayaan Mudharabah yang diberikan dengan persyaratan : • Perhitungan dari pendapatan total proyek Pendekatan Revenue Sharing atau Profit Sharing. • Landasan perhitungan Cash Flow yang reasonable yang disepekati bersama. • Pembagian bagi hasil dilakukan setiap bulan atau yang di sepakati.  Pembagian bagi hasil keuntungankerugian sesuai dengan nisbah yang di sepakati. Pihak-pihak yang mendapatkan bagi hasil adalah para pihak yang terlibat dalam usaha Mudharabah, selain dari itu tidak berhak menerimanya.  Bank tidak akan menerima keuntungan, apabila terjadi kegagalan atau wanprestasi yang bukan dilakukan oleh Mudharib.  Apabila terjadi kegagalan usaha dan menyebabkan kerugian disebabkan oleh kelalaian Mudharib, maka kerugian tersebut harus ditanggung Mudharib menjadi piutang bank.  Dharabah PekerjaanUsaha  Bank berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan umum tidak berhak mencampuri urusan pekerjaanusaha Mudharib.  Mudharib dilarang melakukan mudharabah dengan orang lain, kecuali jika pemilik modal memberikan izin.  Penyedia dana bank tidak boleh membatasi usahatindakan Mudharib Universitas Sumatera Utara 13 dalam memperoleh keuntungan, kecuali diluar perjanjian usaha yang telah ditetapkan atau yang menyimpang dari aturan syariah. 2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal Musharakah adalah persekutuan kerjasama yang dilakukan oleh dua oranglembaga atau lebih yang bias memanfaatkan harta dengan cara mengumpulkan sejumlah harta tertentu dengan pembagian nisbah yang jelas di ketahui atau saham saham dalm jumlah tertentu. 3. Prinsip jual beli barang dengan perolehan keuntungan Murabahah adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang. Dari transaksi tersebut bank mendapatkan keuntungan jual beli yang disepakati bersama. 4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan Ijarah adalah akad yang tetap antara Bank muajjir dengan nasabah musta’jir untuk memanfaatkan sesuatu barang dalam waktu tertentu dengan harga yang telah di sepakati. Sedangkan penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank yang berdasarkan pada prinsip syariah juga sesuai dengan syariah Islam. Kemudian sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank prinsip syariah dasarnya adalah Al-Quran dan Hadits. Pada bank yang berasaskan prinsip syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu.

2.2 Perbedaan Pembiayaan Syariah dan Konvensional