Keterangan Ahli Alat-alat bukti menurut KUHAP

mengundurkan diri adalah mengenai hal yang dipercayakan dapat mengundurkan diri adalah mengenai hal yang dipercayakan kepada mereka, misalnya pastor agama katolik yang berhubungan dengan kerahasiaan orang-orang yang melakukan pengakuan dosa kepada pastor tersebut. Menurut Pasal 170 KUHAP diatas mengatakan “dapat minta dibebaskan apabila mereka bersedia menjadi saksi”, A pabila mereka bersedia menjadi saksi, dapat diperiksa oleh hakim. “oleh karena itu, pengecualian menjadi saksi karena harus menyimpan rahasia jabatan atau karena martabatnya merupakan pengecualian relatif ”. 19

2. Keterangan Ahli

Definisi keterangan ahli menurut Pasal 1 angka 28 KUHAP adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan. Dalam perkara pidana, keterangan ahli diatur dalam Pasal 184 ayat 1 Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana “KUHAP” yang menyatakan bahwa alat bukti yang sah dalam pengadilan pidana salah satunya adalah keterangan ahli. Lebih lanjut Pasal 186 KUHAP yang mengatakan bahwa keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan. 20 19 Andi Hamzah, Op.Cit, Hlm. 258 20 Hukum online, 2013, Syarat dan Dasar Hukum Keterangan Ahli dalam Perkara Pidana, http:www.hukumonline.comklinikdetaillt52770db2b956dsyarat-dan-dasar-hukum-keterangan- ahli-dalam-perkara-pidana. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2016 Keterangan ahli menjadi signifikan penggunaannya jika jaksa mengajukan alat bukti elektronik untuk membuktikan kesalahan pelaku pidana. Peran keteranan ahli di sini adalah untuk memberikan suatu penjelasan di dalam persidangan bahwa dokumendata elektronik yang diajukan adalah sah dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Hal ini diperlukan karena terkadang dalam praktiknya, para pelaku pidana terkait dengan data elektronik dapat menghapus atau menyembunyikan aksi mereka agar tidak terdeteksi oleh aparat penegak hukum. Keterangan saksi ini melibatkan ahli-ahli dalam berbgai bidang antara lain ahli dalam teknologi informasi, mendesain internet, program-program jaringan komputer. Kombinasi dari fakta-fakta yang didapat dari laboratorium forensik dan opini para keterangan saksi diharapkan dapat membantu para penyidik dalam proses penyidikan. Dimana produk hasil penyidikan tersebut dapat diterima oleh jaksa penuntut umum dan hakim. Peranan seorang ahli dalam data elektonik merupakan suatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi mengingat pembuktian dengan alat bukti elektonik masih sangat riskan penggunaannya di depan sidang pengadilan. Disinilah pentingnya kedudukan seorang ahli, yaitu untuk memberikan keyakinan kepada hakim.

3. Bukti Surat

Dokumen yang terkait

Hasil Penyadapan KPK Sebagai Alat Bukti Dalam Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

1 64 77

IMPLEMENTASI PASAL 5 UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MENGENAI PEMBERLAKUAN DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI SAH

0 12 114

IMPLEMENTASI PASAL 5 UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MENGENAI PEMBERLAKUAN DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI SAH

0 6 18

IDENTIFIKASI TINDAK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008)

0 5 16

IDENTIFIKASI TINDAK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008)

1 12 77

Kedudukan Bukti Elektronik Sebagai Alat Bukti Di Pengadilan Setelah Berlakunya Undang Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

1 1 17

Bentuk Pengaturan Yang Tepat Terkait Pengakuan Dan Kekuatan Pembuktian Alat Bukti Elektronik Sebagai Alat Bukti Baru Dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

0 0 27

TINDAK PIDANA CYBER CRIME DALAM PERSPEKTIF UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

1 1 65

BAB II INFORMASI ELEKTRONIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK A. Pengertian Informasi Elektronik - Informasi yang Menyesatkan dalam Perdagangan Efek Tanpa Warkat Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

0 0 11

BAB II PENGATURAN PENGGUNAAN ALAT BUKTI BERUPA INFORMASI ELEKTRONIK SEBAGAI BUKTI DALAM TINDAK PIDANA KEJAHATAN MAYANTARA (CYBER CRIME) DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK A. Tinjauan Umum Tentang Penggunaan

0 1 45