E. Keaslian Penelitian
Tabel 1. Keaslian Penelitian Nama Peneliti
Tahun Judul
Hasil Perbedaan
Retnaningsih, C. et al
Suarsana et al Wresdiyati, T.
et al 2013
2013 2015
Peningkatan Aktivitas
Antioksidan Superoksida
Dismutase Pada Tikus Hiperglikemi
Dengan Asupan Tempe Koro Benguk
Mucuna Pruriens L..
Respon Stres Oksidatif dan
Pemberian Isoflavon terhadap Aktivitas
Enzim Superoksida Dismutase dan
Peroksidasi Lipid pada Hati Tikus.
Teripang Pasir Meningkatkan
Kandungan Antioksidan
Superoksida Dismutase pada
Pankreas Tikus Diabetes Sea
Cucumber Increased Antioxidant
Superoxide Dismutase In The
Pancreatic Tissue Of Diabetic Rats.
Pada tikus yang mendapat
asupan tempe koro
benguk mengalami
penurunan kadar glukosa
darah dan peningkatan
aktivitas antioksidan
SOD serum. Stres oksidatif
pada tikus menyebabkan
kadar enzim superoksida
dismutase menurun.
Pemberian hidrolisat,
konsentrat, dan isolat
protein teripang pasir
dapat meningkatkan
kandungan antioksidan
Cu, Zn-SOD pada
jaringan pankreas tikus
DM. Penelitian ini
menggunakan intervensi asupan
tempe koro benguk.
Tikus dalam penelitian ini
diberi intervensi tempe dan tidak
dijadikan tikus DM.
Peneliti ini menggunakan
intervensi teripang pasir dan
mengamati SOD di pancreas.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Diabetes Melitus
a. Definisi
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normal,
yang erat kaitannya dengan insulin. Insulin adalah hormon yang disekresikan oleh sel-
sel β dari pulau Langerhans dan bertanggung jawab
untuk mengendalikan,
transportasi, pemanfaatan
dan penyimpanan glukosa dalam tubuh Afdal, 2012. Mediator utama
sekresi insulin adalah konsentrasi plasma glukosa. Kenaikan kadar glukosa darah memicu sel-
sel β pankreas untuk mensekresikan insulin ke dalam tubuh, pada individu normal. Penderita DM memerlukan
penanganan yang tepat dan serius karena terganggunya mekanisme kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya Tandra, 2007.
Kadar gula darah yang meningkat melebihi batas normal pada penyakit DM sering menimbulkan komplikasi kardiovaskuler.
Komplikasi diabetes antara lain seperti penyakit pembuluh koroner jantung koroner, pembuluh darah perifer, gangren diabetik,
neuropatic diabetik gangguan pada pembuluh saraf, dan katarak.