commit to user
sebagai salah satu strategi pertahanan diri. Munculnya ijin sosial dari strategi ini merupakan hal yang tidak produktif dan boros, diharapkan mempunyai
dampak marginal negatif terhadap kinerja keuangan. Contohnya, manajer dapat over-invest dalam proyek kompleks yang sedang berjalan dengan
mempekerjakan stakeholder yang berbeda untuk memuaskan kepentingan mereka dan, dalam waktu yang sama, mengelola laba dalam rangka untuk
memberi ijin lebih besar terhadap stakeholder. Rowley 1997 menekankan bahwa tingkat CSR yang tinggi meliputi hubungan yang luas dengan
sekelompok stakeholder dengan konflik yang bertujuan untuk menunda proses pengambilan keputusan dalam organisasi.
Hipotesis selanjutnya adalah bahwa manajer yang melakukan manajemen laba berusaha untuk melibatkan stakeholder sebagai suatu cara
untuk memvalidasi tindakannya supaya menjadi tidak mendapatkan tekanan stakeholder lainnya. Inilah yang disebut sebagai entrenchment strategy.
Tindakan tersebut dapat mengurangi fleksibilitas organisasi dan berpengaruh terhadap hasil keuangan yang merugikan. Dengan demikian tingkat
manajemen laba memperlemah hubungan antara CSR dan profitabilitas, maka hipotesis alternatif kedua adalah:
H2: Semakin tinggi tingkat manajemen laba, maka berpengaruh negatif terhadap hubungan antara CSR dan kinerja keuangan.
D. Kerangka Teoritis
Terdapat dua model yang akan diuji dalam penelitian ini. Model pertama penelitian ini menggunakan Corporate Social Responsibility CSR sebagai
commit to user
variable dependen dan Manajemen Laba DAC sebagai proksi akrual kelolaan sebagai variable independen. Selain itu penelitian ini juga menggunakan variable
control, antara lain Ukuran Perusahaan SIZE, Ukuran Dewan Komisaris KOM, Konsentrasi Kepemilikan KP, Kepemilikan Institusi KI, dan Leverage LEV.
Model kedua penelitian ini menggunakan Kinerja Keuangan Perusahaan CFP sebagai variable dependen, Corporate Social Responsibility CSR sebagai
variable independen, dan Manajemen Laba DAC sebagai variable pemoderasi. Selain itu penelitian ini juga menggunakan variable control, antara lain Ukuran
Perusahaan SIZE, Ukuran Dewan Komisaris KOM, Konsentrasi Kepemilikan KP, Kepemilikan Institusi KI, dan Leverage LEV.
Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Model 1 :
Gambar II.1 Gambar kerangka teoritis hubungan antara Manajemen Laba dengan Corporate Social Responsibility dengan menggunakan variabel variabel kontrol
Ukuran Perusahaan SIZE, Ukuran Dewan Komisaris KOM, Konsentrasi Kepemilikan KP, Kepemilikan Institusi KI, dan Leverage LEV.
Variabel Dependen :
Corporate Social Responsibility CSR
Variabel Kontrol : - Ukuran perusahaan SIZE
- Ukuran dewan komisaris KOM - Konsentrasi kepemilikan KP
- Kepemilikan institusi KI - Leverage LEV
H1
Variabel Independen :
Manajemen Laba DAC
commit to user
Model 2 :
Gambar II.2 Gambar kerangka teoritis hubungan antara Corporate Social Responsibility dengan Kinerja Keuangan Perusahaan CFP dengan menggunakan
variabel pemoderasi Manajemen Laba dan variabel kontrol Ukuran Perusahaan SIZE, Ukuran Dewan Komisaris KOM, Konsentrasi Kepemilikan KP,
Kepemilikan Institusi KI, dan Leverage LEV.
Variabel Dependen :
Kinerja Keuangan Perusahaan CFP
H2
Variabel Independen :
Corporate Social Responsibility CSR
Variabel Kontrol : - Ukuran perusahaan SIZE
- Ukuran dewan komisaris KOM - Konsentrasi kepemilikan KP
- Kepemilikan institusi KI - Leverage LEV
Variabel Moderating :
Manajemen Laba DAC
commit to user
35
BAB III METODA PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi literature di mana seluruh data untuk mengembangkan model-model penelitian merupakan data sekunder yang diambil
dari laporan keuangan tahunan annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI untuk tahun buku 2006-2008. Sumber
data penelitian ini diperoleh dari publikasi laporan keuangan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id, Pojok BEI Fakultas Ekonomi UNS,
Database Program Magister Sains Universitas Gadjah Mada, PDBE Pusat Data Bisnis dan Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, dan Indonesian
Capital Market Directory ICMD.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi population menurut Sekaran 2006 mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi.
Kelompok populasi population frame menurut Sekaran 2006 merupakan kumpulan semua elemen dalam populasi di mana sampel diambil. Dalam
penelitian ini, populasi yang digunakan adalah sejumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang telah go public.
Sampel sample dalam Sekaran 2006 adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Pemilihan sampel