UJI MULTIKOLONIERITAS HASIL REGRESI LINIER BERGANDA KOEFISIEN DETERMINASI HASIL UJI T Karakteristik Responden Berdasarkan Status Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

147 LAMPIRAN 2 HASIL PENGOLAHAN DATA

1. UJI MULTIKOLONIERITAS

Collinearity Statistics Tolerance VIF .056 18.012 .056 18.012

2. HASIL REGRESI LINIER BERGANDA

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.692 2.056 .823 .416 X1 1.110 .156 .787 7.125 .000 X2 .175 .095 .204 1.847 .072

3. KOEFISIEN DETERMINASI

4. HASIL UJI T

Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .987 a .974 .973 1.61821 .974 718.402 2 38 .000 2.266 a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Universitas Sumatera Utara 148 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.692 2.056 .823 .416 X1 1.110 .156 .787 7.125 .000 X2 .175 .095 .204 1.847 .072

5. HASIL UJI F

ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3762.396 2 1881.198 718.402 .000 b Residual 99.506 38 2.619 Total 3861.902 40 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: Constant, X2, X1 Universitas Sumatera Utara 137 Daftar Pustaka BUKU Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Situmorang, Syafrizal Helmi. 2010. Analisis data: Untuk Risest Manajemen dan Bisnis Edisi 1. Medan: Penerbit USU Press Situmorang, Syafrizal Helmi, Muslich Lufti. 2015. Analisis data: Untuk Risest Manajemen danBisnis Edisi 3. Medan: Penerbit USU Press Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung Sumarsono, Sonny. 2009. Kewirausahaan. Jember: Penerbit Graha Ilmu Suryana, Yuyus. 2010. Kewirausahaan: Pendekatan Krakateristik Wirausahaan Sukses. Bandung: Kencana Prenadamedia Group Bungin, M. Burhan. 2004. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Penerbit Kencana Pradana Media Group Hendro, 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa Untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis, Erlangga, Jakarta. Kotler, 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid I, Penerbit: PT. Indeks Kelompok Media, Jakarta. Kotler and Keller, 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit PT Macanan Jaya Cemerlang. Kotler, Philip Armstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing. 14th ed. New Jersey : Prentice Hall. Kotler, Philip and Keller, Kavin Lane. 2012. Marketing Management. Essex Pearson Education Limited. Santoso, Singgih, “Mastering SPSS Versi 19”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV Alfabeta Bandung. Suryana, 2013. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat, Jakarta Selatan. Swastha dan Irawan, 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi 13. Penerbit Liberty, Jogjakarta. Universitas Sumatera Utara 138 Situmorang, Syafrizal. H. dan Lufti, Muslich. 2014. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 3, USU press, Medan. Thomas W. Zimmerer Norman M. Scarborough. 2005. Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil, Jakarta: Indeks Wijatno,S. 2009, Pengantar Entrepreneurship, Jakarta, PT Gramedia Widiarsarana. Universitas Sumatera Utara 139 JURNAL Hendro. 2011, Dasar-dasar Panduan Bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami dan Memasuki Dunia Bisnis. Suyatno, Purnama, Chamdan, 2013, Motivasi dan Kemampuan Usaha dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil Studi Pada Industri Kecil Sepatu di Jawa Barat. Riyanti, 2003, Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Septiani, 2013, Pengaruh Entrepreneurial Marketing dan Kebijakan Pemerintah Terhadap Daya Saing Industri Alas Kaki di Bogor, Vol IV 92-93. Andharini, 2012, Pemasaran Kewirausahaan dan Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Vol 3 No 3 126-127. Arimbawa, Gede, 2011, Redesain Peralatan Kerja Secara Ergonomis Meningkatkan Kinerja Pembuatan Minyak Kelapa, Tradisional di Kecamatan Dawa Klingking Denpasar. Purnama, Chamden, 2010, Motivasi dan Kemampuan Usaha dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil, Vol 12 No 12. Robbins, Stephen, P, 2001, Organization Behavior, Upper Saddle Piver New Jersey Prentice Hall Inc. Sumarsono, Sonny, 2010, Metode Riset Sumber Daya Manusia Graha Ilmu Yogyakarta. Tuskeroh, 2013, Pengaruh Motivasi dan Mental Berwirausaha pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Sasongko, Hendro, 2011, Implementasi Pengelolaan dan Penatausahaan Keeuangan Desa Berdasarkan Perda No 16 Tahun 2007 Tentang Universitas Sumatera Utara 140 Keuangan Desa di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, Vol 1 No 4 135-137. Suryana, 2013, Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses, edisi Revisi, Jakarta Salemba Empat. Stokes, D., 2007, Putting Entrepreneurship Into Marketing,Journal of Researching Marketing Entrepreneurship: Vol. 2 No. 1: Spring2000 Universitas Sumatera Utara 89

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih lebih Sugiyono, 2008:5. Dalam penelitian ini variabel yang dihubungkan adalah motivasi berwirausaha X1 dan entrepreneurial marketing X2 terhadap keberhasilan usaha Y.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di jalan Perniagaan Medan Sumatera Utara sedangkan waktu penelitian di bulan september sampai dengan oktober 2016.

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Data digunakan sebagai acuan yang objektif dalam proses pembuatan keputusan untuk memecahkan suatu masalah oleh pengambil keputusan. Peneliti menggunakan dua 2 jenis data dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:

3.3.2 Data primer

Penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkankuisioner yang dibagikan kepada pengusaha textile yang membuka usahanya lebih dari 5 tahun dengan pendapatan yang meningkat atau sama per tahunnya. Universitas Sumatera Utara 90

3.3.3 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara . Data sekunder pada penelitian ini yaitu literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang terdapat pada penelitian ini.

3.4 Batasan Operasional

Definisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel yang sudah diidentifikasikan sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional variabel memberikan dan menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel. Atas pertimbangan-pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan tenaga, serta pengetahuan penulis, maka penulis melakukan beberapa batasan operasional terhadap penelitian yang akan diteliti hanya meneliti tentang motivasi berwirausaha dan entrepreneurial marketing sebagai variabel independen dan keberhasilan usaha sebagai variabel dependen. Dimana variabel yang dianalisis adalah sebagai berikut: a. X1 = Variabel Motivasi Berwirausaha b. X2 = Variabel Entrepreneurial Marketing c. Y = Variabel Keberhasilan Usaha

3.5 Operasionalisasi Variabel

Tujuan utama pemberian operasionaisasi variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau memspesifikasikan Universitas Sumatera Utara 91 kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi variabel akan memberikan atau menuntun arah peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Ukuran Motivasi Berwirausaha � � Motivasi Kewirausahaan adalah suatu dorongan seseorang untuk melakukan suatu usaha, yang dilakukan dengan penuh semangat, kreatif, inovatif, serta berani mengambil resiko dalam rangka memperoleh keuntungan, baik berupa uang maupun kepuasaan diri. 1.Faktor Ekstrinsik 1. Kondisi usaha 2.hubungan antara pekerja dan pemilik usaha 3.penghargaan atas pencapaian Semantic Differensial 2.Faktor Intrinsik 1. Keinginan untuk mendapat keberhasilan usaha 2. keinginan untuk mendapat kesejahteraan 3. perkembangan pribadi 4. Tanggung jawab dalam berwirausaha Entrepreneuria l Marketing � � Entrepreneurial marketadalah pemasaran dari beberapa perusahaan kecil UKM yang berkembang melalui kewirausahaan 1. Proaktif 1. Merespon tindakan yang dilakukan pesaing 2. Kemampuan mengambil inisitif Semantic Differensial 2. Inovatif 1. Memasarkan produk dengan cara yang baru 2. Mampu meningkatkan nilai tambah usaha untuk mendongkrak pengembangan usaha Universitas Sumatera Utara 92 3. Fokus pada pelanggan 1. meningkatkan kualitas penjualan kepada pelanggan. 2. fokus mencari pelanggan baru. 3. Produk di arahkan pada pelanggan 4. Pengambilan resiko 1. Menganalisa lingkungan 2. Berani bertindak luas untuk mencapai tujuan usaha 5. penciptaan nilai 1. persepsi pelanggan terhadap produk yang ditawarkan, 2.kepuasan pelanggan Keberhasilan Usaha Y Keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya. 1. Produktifitas 1. Pertumbuhan jumlah konsumenpelanggan 2. Meningkatnya hasil produksi Semantic Differensial 2. volume penjualan 1. jumlah penjualan bertambah 2. meningkat jumlah permintaan 3. ketahanan usaha 1. lamanya usaha yangdi jalankan 2. ketahanan kekuatan menghadapi persaingan 4. Laba 1. Peningkatan omset 2 Laba bertambah 6. terbangunnya citra merek 1. Meningkatkan kepercayaan konsumen 2. dikenalnya usaha

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Sugiyono, 2007:131. Universitas Sumatera Utara 93 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semantic Defferensial. Skala Semantic Differensial adalah skala yang digunakan untuk melihat bagaimana pandangan seseorang terhadap suatu konsep atau objek apakah sama atau berbeda Nazir, 2005:344. TIDAK SETUJU 1 2 3 4 5 Tabel 3.2 SANGAT SETUJU Skala Semantic Differensial 3.7Populasi dan Sampel Penelitian 3.7.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2007:115. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha textile di jalan perniagaan medan sebanyak 41 pengusaha dan seluruhnya di jadikan sampel.

3.7.2 Sampel

Teknik sampling menggunakan sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2007:122.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 tiga cara, yaitu: a. Kuesioner Universitas Sumatera Utara 94 Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap responden untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga penelitian penulis dapat lebih terstruktur b. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian. Kriteria yang dinilai pada observasi ini adalah pengusahatextile yang sudah lebih dari 5 tahun berusaha.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

3.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda Multiple Regression Analysis. Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Penggunaan analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menentukan linear antara variabel bebas yang biasa disebut X dengan variabel terikat Universitas Sumatera Utara 95 yang biasa disebut Y Situmorang, 2010:141.Adapun model persamaan regresi linear pada penelitian ini adalah sebagai berikut: � = � + � � � � + � � � � + � Dimana: Y = Keberhasilan Usaha a = Konstanta � 1 � 2 =Koefisien Regresi � 1 = Motivasi Berwirausaha � 2 = Entrepreneurial Marketing e = Standar error Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reabilitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrument penelitian adalah instrument yang sesuai dengan sifat data yang di kumpulkan dan dapat menjamin bahwa data yang di kumpulkan itu valid dan dapat dipercaya reliable Validitas menunjukan bahwa alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur. Universitas Sumatera Utara 96 Reabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukurannya yaitu instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Uji validitas dan reabilitas akan dilakukan pada para pedagang kain di pasar petisah medan sebanyak 30 pedagang dari luar sampel penelitian ini. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 41 dan tingkat signifikan 5 adalah 0,361 310.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin di ukur Ginting dan Situmorang 2008:172. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid Sugiono, 2005:109 Pengujian validitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika � ℎ����� � ����� , pernyataan dinyatakan Valid. 2 Jika � ℎ����� � ����� , pernyataan dinyatakan tidak Valid. pengolahan dengan menggunakan bantuan software SPSS 18.0 untuk melakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas pada tiap pertanyaan dan kuesioner yang akan diajukan, diperoleh data output sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 97 Tabel 3.3 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 220.2683 767.351 .553 .989 VAR00002 220.2683 757.551 .676 .989 VAR00003 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00004 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00005 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00006 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00007 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00008 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00009 220.0488 772.148 .415 .989 VAR00010 220.1951 760.811 .652 .989 VAR00011 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00012 220.2683 767.601 .603 .989 VAR00013 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00014 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00015 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00016 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00017 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00018 220.2439 774.839 .349 .989 VAR00019 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00020 220.3902 759.444 .584 .989 VAR00021 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00022 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00023 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00024 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00025 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00026 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00027 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00028 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00029 220.3171 770.072 .508 .989 VAR00030 220.3659 755.238 .787 .989 VAR00031 220.4634 760.405 .659 .989 VAR00032 220.4878 771.456 .540 .989 Universitas Sumatera Utara 98 VAR00033 220.4878 755.806 .696 .989 VAR00034 220.4390 755.702 .765 .989 VAR00035 220.3415 756.580 .824 .989 VAR00036 220.2195 766.376 .542 .989 VAR00037 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00038 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00039 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00040 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00041 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00042 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00043 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00044 220.0000 780.350 .420 .990 VAR00045 220.2683 767.351 .553 .989 VAR00046 220.2683 757.551 .676 .989 VAR00047 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00048 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00049 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00050 220.3415 749.880 .862 .989 VAR00051 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00052 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00053 220.0488 772.148 .415 .989 VAR00054 220.1951 760.811 .652 .989 VAR00055 220.4390 752.952 .899 .989 VAR00056 220.2683 767.601 .603 .989 VAR00057 220.4390 752.952 .899 .989 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 57 pertanyaan dari semua variabel valid dengan nilai r hitung r tabel. Df= N-2 , Df = 41-2= 39 maka didapat nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,308

3.10.2 Uji reliabilitas

Universitas Sumatera Utara 99 Uji reliliabilitas dilakukan umtuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali, jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel. 2. Menurut Kuncoro, jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel. Tabel 3.4 Uji Reabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .989 57 Hasil di atas menunjukan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,989 lebih besar dari 0,60. Maka kuisioner dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

3.11 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bisa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu uji heteroskedasitas dan uji multikolinearitas.

3.11.1 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Universitas Sumatera Utara 100 Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah Homokedastisitas tidak terjadi Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini deteksi dengan menggunakan analisis grafik dan varian tak bersyarat.Analisis grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya. Dasar pengambilan keputusan untuk Heteroskedastisitas dengan analisis grafik, jika tidak terjadi Heteroskedastisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang terbentuk bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.

3.11.2 Uji Multikolinearitas

Multikolonieritas adalah keadaan dimana variabel independen dalam persamaan regresi punya korelasi hubungan yang erat satu sama lain. Tujuan uji multikolonieritas adalah menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas tidak terjadi multikolonieritas. Jika variabel sering berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal yaitu variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Dasar pengambilan keputusan uji multikolonieritas: Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka terjadi multikolonieritas. Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi multikolonieritas.

3.12 Uji Hipotesis

Universitas Sumatera Utara 101 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian Nazir, 2005:151. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji T maupun uji F. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan.

3.11.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3.12.2 Uji T Secara Parsial

Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial Situmorang, 2010:147. Kriteria pengujiannya adalah: Jika t hitung t tabel , maka H diterima atau H a ditolak. Universitas Sumatera Utara 102 Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima.

3.12.3 Uji F Uji Secara Simultan

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan Situmorang, 2010:146. Kriteria pengujiannya adalah: Jika F hitung F tabel , maka H diterima atau H a ditolak. Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Universitas Sumatera Utara 103

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Usaha Kain Jl. Perniagaan Medan

Kawasan Pasar Ikan Lama yang diketahui sudah bertahun-tahun menjadi kawasan UKM di Medan dan orang Sumatera Utara menyebutnya Pajak Ikan Lama. Ramainya pengunjung ke Pasar Ikan Lama tidak terlepas dari sejarah perdagangan di tempat ini dan kegiatan jual beli resmi dilakukan di sini sejak pasar dibuka pada 1890. Barang dagangan yang dijual pada waktu itu di pasar ini adalah ikan hasil laut Belawan yang diangkut dengan tongkang melalui Sungai Deli. Ada pedagang yang menjual daging dan sayur-mayur. Peta perniagaan pun agak berubah pada 1933. Pemerintah Belanda membangun pasar yang lebih besar dan modern yaitu Pasar Sentral, sekarang disebut Pusat Pasar dan Sungai Deli lama-kelamaan tak lagi bisa dilayari sehingga hasil laut dibawa menggunakan jalur darat. Barang dagangan di Pasar Ikan Lama berubah. Produk tekstil, seperti busana muslim, kerudung, batik, kain panjang, kain pelekat, aneka karpet, perangkat salat, perangkat berhaji, hingga busana tradisional mulai mendominasi dan berbagai cenderamata mata juga dijual di sini, bahkan Air Zam- zam pun tersedia. Pedagang di tempat ini terdiri dari beragam etnik, termasuk Minang, Mandailing, keturunan Arab juga cukup menonjol, sedangkan pedagang Tionghoa umumnya menjual tekstil bahan pakaian. Pasar ini terkenal di kalangan penduduk setempat dan wisatawan, biasanya penuh sesak pada minggu-minggu menjelang liburan seperti Idul Fitri dan Tahun Baru Universitas Sumatera Utara 104

4.2 Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian 41 responden yang menjadi sampel penelitian di Jl. Perniagaan Medan, maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase 1. Laki – laki 35 85,36 2. Perempuan 6 14,63 Total 41 100,00 Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki jenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 35 orang, sedangkan yang paling kecil yaitu berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak 6 orang.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Berdasarkan hasil penelitian 41 responden yang menjadi sampel penelitian di Jl. Perniagaan Medan, maka diperoleh data tentang status responden yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Status No. Status Jumlah orang Persentase 1. Belum Menikah 2. Menikah 41 100 Total 41 100,00 Sumber: Data Primer yang diolah,2016 Universitas Sumatera Utara 105 Berdasarkan tabel diatas, maka responden yang statusnya menikah sebanyak 41 orang dan yang belum menikah tidak ada.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil penelitian 41 responden yang menjadi sampel penelitian di Jl. Perniagaan Medan, maka diperoleh data tentang umur responden yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Umur No. Umur tahun Jumlah orang Persentase 1. 21-30 3 7,31 2. 31-40 18 43,90 3. 41-50 15 36,58 4. 51-60 4 9,75 5. 61-70 1 2,43 Total 41 100,00 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki tingkatan umur antara 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 3 orang yang merupakan paling kecil, sedangkan pada tingkat umur31-40 tahun yaitu sebanyak 18 orang. Selebihnya pada tingkat umur 41-50 tahun sebanyak 15 orang, tingkatan umur51 – 60 tahun sebanyak 4 orang, dan tingkatan umur61-70 tahun sebanyak 1 orang.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan