H diterima apabila t-hitung t-
tabel α = 10 f.
t-hitung = 2.418860 hasil olahan data
g. Keputusan :
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel yaitu 2.418860 1,66123 artinya H
a
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan rumah tangga X5 berpengaruh
nyata signifikan terhadap variabel pola konsumsi C pada tingkat kepercayaan 90 α = 10.
4.5.3 Uji F-Statistik Uji Keseluruhan
Uji F-Statistik berguna untuk pengujian signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap nilai variabel dependen. Uji ini melihat
seberapa besar pengaruh variabel Tingkat Pendapatan X1, Tingkat Pendidikan X2, Umur X3, Jumlah Tanggungan X4, Tabungan X5 secara bersama-sama
terhadap variabel C Konsumsi. a.
Hipotesa H
: b
i
= b
i
tidak berpengaruh H
a
: b
i
≠ b berpengaruh
b. F1 = k-1 = 5-1 = 4
F2 = n-k = 50- 3 = 47 c.
α = 10 d.
f-tabel = 1,91 e.
Kriteria pengambilan keputusan:
Universitas Sumatera Utara
H
a
diterima apabila f-hitung f- tabel α = 10
H diterima apabila f-hitung f-
tabel α = 10 f.
f-hitung = 69.30974 hasil olahan data g.
Keputusan : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa f-hitung f-tabel yaitu
69.30974 1,66123 artinya H
a
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan rumah tangga X1, Tingkat Pendidikan X2,
Umur X3, Jumlah Tanggungan X4, Tabungan X5 berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel konsumsi C pada tingkat kepercayaan 90
α = 10. 4.6 Uji Penyimpangan Klasik
4.6.1 Multikolinearitas
Merupakan suatu alat untuk mengetahui suatu kondisi apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lainnya. Pada hasil regresi diatas,
untuk dapat mendeteksi kecenderungan ada tidaknya multikolinearitas dapat diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.8 Matrix Correlation
X1 X2
X3 X4
X5 X1
1.000000 0.578433
0.528960 0.291099
0.654705
X2 0.578433
1.000000 0.606376
0.250661 0.616804
X3 0.528960
0.606376 1.000000
0.362366 0.585204
X4 0.291099
0.250661 0.362366
1.000000 0.283105
X5
0.654705 0.616804
0.585204 0.283105
1.000000
Sumber: Hasil Olahan Data Dengan Eviws 6.1
Dari output di atas dapat kita lihat bahwa tidak terdapat variabel yang memiliki nilai lebih dari 0,8, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas dalam model regresi.
Universitas Sumatera Utara
Pendeteksian ada tidaknya multikolinearitas dalam penelitian ini dapat juga dilakukan dengan cara melakukan Uji Variance Inflation Factor VIF.
Variance Inflation Factors Date: 021016 Time: 01:20
Sample: 1 100 Included observations: 100
Coefficient Uncentered
Centered Variable
Variance VIF
VIF X1
0.001160 4.230702
1.971350 X2
3.44E+09 30.18198
1.995972 X3
3.72E+08 37.49901
1.913665 X4
1.51E+10 6.243711
1.171506 X5
0.016838 3.584837
2.193361
Ghozali 2004 menetapkan nilai VIF 10 atau 5,0 artinya jika nilai VIF lebih kecil dari 10 atau 5,0 maka tidak terjadi multikolinearitas dan jika nilai VIF diatas
10 atau 5,0 maka terdapat multikolinearitas, maka hasil estimasi dari nilai VIF untuk variabel tingkat pendapatan X1 sebesar 1.971350. Variabel tingkat
pendidikan X2 sebesar 1.995972. Variabel Umur X3 sebesar 1.913665. Variabel jumlah tanggungan X4 sebesar 1.171506 dan variabel tabungan X5
sebesar 2.193361. Terlihat bahwa semua nilai VIF berada dalam batas yang telah ditetapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pelanggaran atau
multikolinearitas.
Uji Multikolinearitas dengan Menggunakan Korelasi Parsial 1. Model Estimasi
C = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ μ R
2
= 0.786630
2. Model Estimasi
Universitas Sumatera Utara
X
1
= α + β
1
C + β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ μ R
2
= 0.582252
3. Model Estimasi
X2 = α + β
1
C + β
2
X
1
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ μ R
2
= 0.558066
4. Model Estimasi
X3 = α + β
1
C + β
2
X
1
+ β
3
X
2
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ μ R
2
= 0.524209 5. Model Estimasi
X4 = α + β
1
C + β
2
X
1
+ β
3
X
2
+ β
4
X
3
+ β
5
X
5
+ μ R
2
= 0.222273
6. Model Estimasi
X5 = α + β
1
C + β
2
X
1
+ β
3
X
2
+ β
4
X
3
+ β
5
X
4
+ μ R
2
= 0.594501 Ketentuan:
Bilai nilai R
1
R
2
,R
3
,R
4
,R
5
maka model tidak ditemukan adanya multikolinearitas. Bilai nilai R
1
R
2
,R
3
,R
4
,R
5
maka model ditemukan adanya multikolinearitas. R
2
pada model estimasi 1 lebih tinggi dibandingkan dengan R
2
pada model estimasi 2, 3 dan seterusnya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
ditemukan adanya multikolinearitas.
4.6.2 Heterokedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Heterokedastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas, yaitu E X
i
,µi ≠ 0, sehingga E µi
2
≠ δ
2
. Pengujian untuk mendeteksi heterokedastisitas dilakukan dengan cara uji formal yaitu uji white.
Pengujian dimulai dengan membentuk model estimasi : C = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ μ Apabila nilai probabilitasnya lebih rendah dari 0,05 maka terdapat
heterokedastisitas pada hasil estimasi. Sebaiknya jika nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka hasil estimasi terbebas dari heterokedastisitas.
Heteroskedasticity Test: White F-statistic
59.27478 Prob. F5,94 0.2131
ObsR-squared 75.92052 Prob. Chi-Square5
0.1920 Scaled explained SS
249.5070 Prob. Chi-Square5 0.0601
Nilai probabilitasnya yaitu 0,1920 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terdapat masalah heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: 1. Berdasarkan Test of Goodness of Fit
a. Variabel Tingkat Pendapatan Rumah Tangga X1
Variabel Tingkat Pendapatan Rumah Tangga X1 mempunyai pengaruh yang positif + dan berpengaruh nyata signifikan terhadap pola konsumsi
masyarakat Kota Medan pada tingkat kepercayaan 90 α = 10.
b. Variabel Tingkat Pendidikan X2
Variabel Tingkat Pendidikan X2 mempunyai pengaruh yang positif + dan berpengaruh nyata signifikan terhadap pola konsumsi masyarakata Kota
Medan pada tingkat kepercayaan 90 α = 10
c. Variabel Umur X3
Variabel Umur X3 mempunyai pengaruh yang positif + dan berpengaruh nyata signifikan terhadap pola konsumsi masyarakata Kota Medan pada
tingkat kepercayaan 90 α = 10. d.
Variabel Jumlah Tanggungan X4 Variabel Jumlah Tanggungn X4 mempunyai pengaruh yang positif + dan
berpengaruh nyata signifikan terhadap pola konsumsi masyarakat Kota Medan
pada tingkat kepercayaan 90 α = 10.
Universitas Sumatera Utara