Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

maka berdampak pada meningkatnya PAD. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Susanto 2014, Heruyanto 2016 dan Atmaja 2009 yang membuktikan bahwa PDRB berpengaruh positif signifikan terhadap PAD. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif signifikan terhadap PAD, terbukti. Ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,010845 dan p-value t-stat sebesar 0,0000 0,05. Artinya semakin tinggi jumlah penduduk maka akan semakin tinggi juga pendapatan asli daerah, sebaliknya semakin rendah jumlah penduduk maka akan semakin rendah juga pendapatan asli daerah. Penduduk sangat menentukan perekonomian di suatu daerah. Jumlah penduduk yang besar dan diimbangi degan kesempatan kerja serta perekonomian yang stabil akan mendorong peningkatan pembangunan daerah. Penduduk yang mampu meningkatkan kualitas maupun keahlian atau keterampilannya akan meningkatkan produksi nasional. Hal ini selanjutnya dapat mendorong peningkatan produksi sehingga akan mengakibatkan adanya perluasan dan pendirian usaha baru pada sektor produksi. Pendirian usaha baru akan menambah angkatan kerja yang bekerja, sehingga pendapatan per kapita masyarakat akan cenderung meningkat. Dengan dibangunnya pusat-pusat pelayanan masyarakat akan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Susanto 2014, Asmuruf, dkk 2015 dan Atmaja 2009 yang membuktikan bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif signifikan terhadap PAD. Berdasarkan hasil pengujian terhadap masing-masing koefisien pada setiap Kabupaten diperoleh data bahwa wilayah yang paling besar memberikan pengaruh terhadap PAD adalah Kabupaten Sleman dan yang paling kecil memberikan pengaruh terhadap PAD adalah Kabupaten Gunungkidul. Walaupun secara geografis, Kabupaten Gunungkidul memiliki wilayah yang paling luas diantara kabupaten lainnya, namun karena sebagian besar wilayah tersebut adalah perbukitan dan pegunungan kapur dimana pada musim kemarau sering mengalami kekeringan dan tidak dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan masyarakat. Hal ini yang menyebabkan pendapatan yang diperoleh Kabupaten Gunungkidul lebih rendah daripada Kabupaten lainnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PDRB dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2000-2014. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa kenaikan PDRB dan jumlah penduduk akan memberikan dampak pada kenaikan PAD, sebaliknya terjadinya penurunan PDRB dan jumlah penduduk dapat memberikan dampak pada penurunan PAD. 58

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian regresi data panel diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. PDRB berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupatenkota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Jumlah penduduk berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupatenkota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah tiap Kabupatenkota di DIY dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah penduduk. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah masing-masing Kabupatenkota memperhatikan kedua faktor tersebut dalam membuat kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan PAD. 2. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan menggunakan variabel independen lain yang diduga mempengaruhi pendapatan asli daerah, seperti inflasi, investasi, jumlah industry, jumlah tempat wisata dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Anata, F. 2008. Pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka, PDRB perkapita, Jumlah Penduduk dan Index Williamson tehadap Tingkat Kriminalitas. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang Asmuruf, M.F., Vikie, R. dan George, M.V.K. 2015. Pengaruh Pendapatan dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Sorong. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15 05. 727-737 Atmaja, A.E. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli daerah Di Kota Semarang. Naskah Publikasi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang Dumairi. 1993. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS for Windows. Semarang: BP Undip Gujarati, Damodar, 2003, Basic Econometrics, McGraw Hill, New York. Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat, Haryanto, JT dan Astuti E. 2006. Kemandirian Daerah: Sebuah Perspektif dengan Metode Path Analysis. Jurnal Manajemen Usahawan. Nomor 03. Jakarta: Lembaga Management FE UI. Hendaris, R.B. 2013. Pengaruh Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah pada KotaKabupaten di Wilayah Provinsi Jawa Barat. Naskah Publikasi. Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi Heruyanto, I.D. 2016. Analisis Pengaruh Variabel makro Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah KabupatenKota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Kuncoro, M. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah. Jakarta: Erlangga Kusuma, K.A.A dan Wirawati. 2013. Analisis Pengaruh Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Peningkatan PAD SekabupatenKota di Provinsi Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 5.3. 574-585 Mangkoesoebroto, 2010. Ekonomi Publik. Yogyakarta: BPFE Mankiw, G. 2003. Pengantar Ekonomi. Jilid 2. Jakarta: Erlangga Mardiasmo. 2008. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Nordhaus. 1993. Mikro-Ekonomi. Jakarta: Erlangga Nugraha, A. 2013. Analisis Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhdap Pendapatan Asli Daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah Periode

Dokumen yang terkait

Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto , Investasi, Inflasi Dan Pengangguran Terhadap Pendapatan Daerah Di Provinsi Sumatera Utara

1 46 146

Analisis Pengaruh Pengeluaran dan Jumlah Penduduk terhadap Produk Domestik Regional Bruto Propinsi Aceh

2 45 104

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

4 61 102

Analisis Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Perkapita Kota Padangsidimpuan

0 43 71

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, JUMLAH WISATAWAN DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN/KOTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI KABUPATEN/KOTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 2007-2014)

0 3 20

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, JUMLAH WISATAWAN DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN/KOTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI KABUPATEN/KOTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 2007-2014)

0 11 115

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), JUMLAH PENDUDUK, INVESTASI SWASTA PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), JUMLAH PENDUDUK, INVESTASI SWASTA TERHADAP REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota Di Prop

0 2 19

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), JUMLAH PENDUDUK, INVESTASI SWASTA PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), JUMLAH PENDUDUK, INVESTASI SWASTA TERHADAP REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota Di Prop

0 4 18

PENGARUH SEKTOR PARIWISATA, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), TINGKAT INVESTASI DAN JUMLAH PENDUDUK Pengaruh Sektor Pariwisata, Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb), Tingkat Investasi Dan Jumlah Penduduk Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

0 3 15