Fakultas Kedokteran Gigi Bagian Konservasi Latar Belakang

II-7 Lulusan setelah mengikuti pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi USU diharapkan: 1. Mampu melaksanaan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang relevan. 2. Mampu memahami Ilmu Kedokteran Dasar dan Klinik, Kedokteran Gigi Dasar dan Klinik yang relevan sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi. 3. Mampu memeriksa, mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang prima melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 4. Mampu memberikan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik melalui penatalaksanaan klinik. 5. Mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima. 6. Mampu menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktek kedokteran gigi.

2.4. Fakultas Kedokteran Gigi Bagian Konservasi

Fakultas Kedokteran Gigi bagian konservasi adalah bagian klinik yang khususu dalam menangani kasus dengan tindakan tambalan, perawatan gigi, estetik dan kosmetik seperti pemutihan gigi bleaching dan memperbaiki gigi patah. Universitas Sumatera Utara I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung dengan peralatan yang selalu dalam kondisi baik dan layak pakai serta aman bagi pasien, pengguna dan pengunjung. Fakultas Kedokteran Gigi USU merupakan sebuah instansi pendidikan yang menghasilkan dokter gigi yang berkompeten. Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU khususnya pada bagian konservasi terdapat keluhan pada mahasiswa co-ass dokter muda yaitu pada alat-alat kedokteran gigi yang digunakan, salah satunya yaitu pada alat spatula semen, dimana spatula semen yang digunakan campuran semen sangat mudah menempel pada spatula semen dan sulit dibersihkan dan adanya keluhan pada rancangan spatula semen yang kurang nyaman dan praktis untuk digunakan dimana keluhan tersebut merupakan sebuah masalah yang dapat memperlambat kinerja dan produktivitas. Rekapitulasi keluhan mahasiswa co-ass dokter muda pada alat spatula semen dapat dilihat pada Tabel 1.1. Universitas Sumatera Utara I-2 Tabel 1.1. Rekapitulasi Keluhan Mahasiswa Co-Ass Dokter Muda No Keluhan Jumlah 1 Spatula semen yang sulit dibersihkan 9 2 Campuran semen sangat mudah menempel pada spatula semen 2 3 Ukuran kepala spatula yang tidak sesuai 7 4 Bentuk kepala spatula yang tidak sesuai 3 5 Bentuk pegangan yang tidak nyaman 6 6 Spatula semen yang tidak nyaman 3 Sumber: Hasil Pengumpulan Data Keluhan mahasiswa co-ass dokter muda akan diselesaikan dengan perancangan alat spatula semen berdasarkan keinginan mahasiswa co-ass dokter muda untuk menghasilkan usulan perbaikan rancangan alat spatula semen. Perbaikan rancangan alat spatula semen dilakukan dengan menggunakan metode kansei engineering untuk mendapatkan respon emosional terhadap rancangan yang diiginkan, yang diintegrasikan dengan metode Quality Functions Development QFD untuk mengidentifikasi hubungan antara kebutuhan pelanggan dengan karakteristik teknis, dan metode Analytic Network Process ANP untuk memilih prioritas teknis perancangan. 1 Kansei Engineering didefinisikan sebagai sebuah metode yang dapat menerjemahkan kansei konsumen perasaan psikologi ke dalam spesifikasi desain. Kansei Engineering berguna dalam menghasilkan produk baru. Desain yang berbasis kansei dilakukan dengan menggunakan Kansei Engineering. Kansei diartikan sebagai kesan subjektif seseorang terhadap sekitarnya yang diterima dengan menggunakan panca indra. 1 Mitsuo Namagachi, dkk. A Succesful Statictical Procedure on Kansei Engineering Products. Hiroshima : Hiroshima International University, 2008. Universitas Sumatera Utara I-3 2 Quality Functions Development QFD adalah metode yang berguna dalam menyediakan makna dari tranlasi kebutuhan konsumen ke dalam karakteristik teknis pada setiap tahapan dari proses operasi yang mendetail pada pengembangan dan produksi produk. Dalam proses implementasi QFD, Analytic Hierarchy Process AHP dapat digunakan untuk menentukan bobot kepentingan relatif di antara kriteria atau hubungan diantara variabel baris dan kolum dari setiap matriks. Namun, AHP memiliki batasan terhadap asumsi kebebasannya, dimana masalah tersebut dapat diselesaikan dengan metode Analytic Network Process ANP. 3 Metode Analytic Network Process ANP adalah metode multiple criteria decision making MCDM yang digunakan untuk mendapatkan prioritas teknis terhadap penilaian individual, yang dapat menanggapi segala bentuk keterkaitan sistematis. Pendekatan dengan berdasarkan metode QFD dan ANP dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dari perencanaan atau evaluasi masalah. Pendekatan metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment, dan Analytic Network Process diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat dalam mendapatkan usulan perbaikan rancangan alat yang sesuai dengan keinginan mahasiswa co-ass dokter muda dengan memperhatikan prioritas teknis perancangan. 2 Yu-Ting Lee, dkk. An Effective Decision-Making Method Using a Combined QFD and ANP Approach. Taiwan : Ta Hwa Institute of Technology, 2008. 3 Ibid, Lee, Yu-Ting. Universitas Sumatera Utara I-4

1.2. Perumusan Permasalahan

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

23 124 146

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

6 85 74

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 0 16

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 0 1

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 0 7

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 0 7

Perbaikan Rancangan Alat Spatula Semen Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering, Quality Function Deployment dan Analytic Network Process Pada Fakultas Kedokteran Gigi USU

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 9

Usulan Perbaikan Sarung Tangan Operasi Menggunakan Kansei Engineering, Quality Function Deployment (QFD) dan Analytic Network Process (ANP)

0 0 19