26
2. Emotion-focused coping
Pada penelitian ini menunjukkan jumlah responden luka kaki diabetes menjalani perawatan luka yang memiliki kategori adaptif yaitu 21 orang
95. Sedangkan pasien luka kaki diabetes yng memiliki kategori maladaptif 1 orang 5. Dari hasil penelitian didapatkan mekanisme koping kategori
adaptif. Sejalan dengan teori Lazarus dan Folkman 1984 koping yang berfokus emotion-focused copingyaitu berusaha mengenal stres dengan cara
mengatur respon emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh satu kondisi atau situasi yang dianggap penuh
tekanan. Menghindar, meminimalisir, menjaga jarak, selektif memilih perhatian dan mencri nilai positif dari sebuah peristiwa negatif.
2.2. Gambaran mekanisme koping responden luka kaki diabetes
Pada hasil penelitian ini menunjukkan jumlah pasien luka kaki diabetes yang menjalani perawatan luka yang memiliki mekanisme koping adaptif yaitu
19 orang 86. Sedangkan pasien luka kaki diabetes yang memiliki mekanisme koping maladaptif 3 orang14. Dari hasil penelitian di dapatkan
mekanisme koping pasien luka kaki diabetes yang menjalani perawatan luka adalah adaptif.
Sejalan dengan penelitian Sarafino 2008 pasien yang memiliki mekanisme koping yang adaptif pada pasien yang mengalami luka kaki
diabetes adalah sebanyak 40 orang 55,6 sedangkan mekanisme koping maladaptif adalah 32 orang 44,4.
Universitas Sumatera Utara
27
Sesuai dengan penelitian Suryani Widyasih 2008 yang menyatakan bahwa penggunaan koping yang adaptif membantu individu dalam beradaptasi
untuk menghadapi keseimbangan. Adaptasi individu yang baik muncul reaksi untuk menyelesaikan masalah dengan melibatkan proses kognitif, efektif dan
psikomotor bicara dengan oranglain untuk mencari jalan keluar suatu masalah, membuat berbagai tindakan dalam menangani situasi dan belajar dari
pengalaman masa lalu. Sesuai dengan pernyataan Lazarus dan Folkman 1984 mekanisme koping yang efektif adalah koping yang membantu sesorang
untuk menoleransi dan menerima situasi menekan, serta tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya. Sesuai dengan pernyataan Taylor
1991, mengemukakan agar koping dilakukan dengan efektif, maka strategi koping perlu mengacu pada lima fungsi tugas koping yang dikenal dengan
istilah coping task, yaitu sebagai berikut: mengurangi kondisi lingkungan yang berbahaya dan meningkatkan pospek untuk memperbaikinya, menoleransi atau
menyesuaikan diri dengan kenyataan yang negatif, mempertahankan gambaran diri
yang positif,
mempertahankan keseimbangan
emosional, dan
melanjutkannya terhadap hubungan dengan orang lain Nasir dan Muhith, 2011.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Karekteristik responden di Asri Wound Care Centre Medan berjenis kelamin yang perbandingannya sama dengan rata-rata umur 51-65 tahun.
Responden memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu SMA.Nilai strategi koping problem-focused coping rata-rata 86 yang mrenunjukkan
responden memiliki kategori adaptif. Nilai strategi koping emotion-focused coping rata-rata 95 yang mrenunjukkan responden memiliki kategori
adaptif. Nilai mekanisme koping responden rata-rata 86 yang menunjukkan responden memiliki mekanisme koping adaptif.
2. Saran
2.1. Pendidikan Keperawatan Perlunya mengembangkan mata kuliah terkait dukungan emosional pada
pasien luka kaki diabetes. Materi yang diberikan dapat berfokus pada asuhan keperawatan biopsikososial yang merupakan bagian dari asuhan keperawatan
yang komprehensif. 2.2. Pelayanan Keperawatan
Memberikan perawatan luka kepada pasien luka kaki diabetes dengan mencoba untuk meningkatkan dukungan emosional pasien. Akan tetapi
sebelum memberikan perawatan luka dengan meningkatkan dukungan emosional dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara