S-P-OS-P-O Struktur Konstruksi Parataksis di dalam Kalimat Majemuk

tidak sama. Predikat pada kl1 dalam kalimat 72 yang tadinya adalah pasif berubah menjadi aktif transitif pada kalimat 1g. Predikat pada k2 dalam kalimat 72 tidak dapat berubah karena berupa kata kerja aktif intransitif, sehingga kata drastis yang disisipkan sesudah kata turun berfungsi sebagai keterangan dari predikat itu sendiri; bukan fungsi yang lainnya.

b. S-P-OS-P-O

Konstruksi parataksis kalimat majemuk koordinatif selain disusun dengan struktur-struktur seperti di atas juga dijumpai dengan struktur yang berbeda dari kedua struktur yang sudah dikemukakan. Susunan konstruksi tersebut adalah SPOSPO. Pola kalimat ini terdapat pada data 8252. kl1 kl2 Orang tuaku benar-benar tidak lagi mengirimiku uang mereka hanya membayar uang sekolah June Untuk dapat menguraikan kalimat 82 menurut fungsinya, maka perlu dilakukan pemisahan unsur ku dari mengirimi. Hal ini perlu dilakukan agar tampak bahwa kalimat 82 memiliki struktur SPOSPO. Jika diuraikan menurut fungsi, kalimat di atas menjadi kalimat 82a. 82a kl1 kl2 Orang tuaku benar- benar tidak lagi ku uang Mereka hanya membayar uang sekolah June mengirimi Dalam uraian kalimat 82, pada kl1 terdapat konstituen mengirimiku yang merupakan konstituen inti dari fungsi predikat. Jika diuraikan lagi, konstituen mengirimiku merupakan penggabungan dari konstituen mengirimi dan aku . Untuk membuktikan, uraian kalimat 82b menunjukkan hal tersebut. 82b kl1 Orang tuaku benar-benar tidak lagi mengirimi aku uang Untuk membuktikan apakah aku benar-benar objek dapat dilakukan dengan membaliknya menjadi kalimat pasif seperti pada kalimat 82c. 82c kl1 Aku benar-benar tidak lagi dikirimi uang oleh orang tuaku Uraian kalimat 82c menunjukkan perubahan fungsi konstituen dalam kalimat 82b. Konstituen aku dalam kalimat 82b yang tadinya berfungsi sebagai objek dalam kalimat pasif 82c berubah fungsinya menjadi subjek. Konstituen uang dalam kalimat 82b yang berfungsi sebagai keterangan berubah kedudukannya yaitu sebagai keterangan predikat. Kalimat lain yang berstruktur S-P-OS-P-O adalah kalimat berikut ini. 83 Adik menonton televisi, saya mendengarkan siaran radio. Kalimat 83 tersebut dapat terdiri atas dua klausa. Konstituen pengisi subjek pada kl1 adalah adik dan konstituen pengisi subjek pada kl2 adalah saya . Predikat masing-masing klausa berupa kata kerja transitif sehingga konstituen yang mengikuti adalah objek. Jika predikatnya adalah kata kerja transitif, maka kalimat tersebut dapat dipasifkan. Jika kalimat menjadi pasif, maka kedudukan konstituen pengisi objek akan berubah menjadi subjek; dan subjek dalam kalimat aktif akan menjadi penyerta. Pola kalimat 83 jika diuraikan atas fungsi masing-masing unsur kalimat akan menjadi demikian. 83a kl1 kl2 Adik menonton televisi, saya mendengarkan siaran radio S P O S P O Apabila kalimat tersebut dipasifkan maka akan berubah menjadi seperti berikut ini. 83b kl1 kl2 Televisi ditonton adik siaran radio saya dengarkan S P penyerta S P 83c k1 k2 Televisi ditonton adik saya dengarkan siaran radio S P penyerta P S 83d kl1 kl2 Televisi ditonton adik siaran radio didengarkan saya S P penyerta S P penyerta Kalimat-kaliamat 83b, 83c, dan 83d merupakan bentuk pasif dari kalimat 83. Semua fungsi subjek, predikat, dan penyerta diisi oleh konstituen yang sama. Pada kl1 konstituen televisi sebagai subjek, ditonton sebagai predikat, dan adik sebagai penyerta. Pada kl2 konstituen siaran radio sebagai subjek dan saya dengarkan sebagai predikat pada kalimat 83b dan 83c. Struktur klausa pada kl2 kalimat 83d berbeda dengan yang lainnya. Pada kl2 dapat dijumpai fungsi penyerta yang diisi oleh konstituen saya, sedangkan pada kalimat 83b dan 83c konstituen saya berfungsi sebagai predikat bersama-sama dengan konstituen dengarkan membentuk kata kerja tanggap. Bentuk kata kerja tanggap tersebut tidak dapat dipisahkan karena sudah menjadi satu kesatuan. Secara gramatikal, konstruksi kl2 pada kalimat 83d tidak salah. Namun, dalam pemakaian bahasa sehari-hari konstuksi tersebut tidak berterima. Dalam kenyataannya memang demikian. Konstituen saya selalu mengantarkan konstituen pengisi predikat dalam kalimat pasif.

c. P-OP-O