Perhitungan Jarak Transmisi Maksimum dengan Penguat EDFA Jumlah Sambungan Splice dan Konektor

4.6 Link Power Budget

Dalam perhitungan link power budget yang dihitung yaitu jarak transmisi maksimum dengan penguat EDFA, jumlah sambungan dan konektor yang digunakan pada perancangan serta total loss daya minimum.

4.6.1 Perhitungan Jarak Transmisi Maksimum dengan Penguat EDFA

Pada perancangan jaringan serat optik DWDM link Medan – Langsa membutuhkan penguat sinyal optik yang diletakkan di Pangkalan Brandan. Jarak perancangan jaringan serat optik DWDM link Medan – Langsa adalah 182 Km. Dengan menggunakan Persamaan 2.3 diperoleh hasil persamaan jarak transmisi maksimum dengan penguat EDFA sebagai berikut: L sistem Km = = = 113.18 = 113 Km Hasil perhitungan yang diperoleh untuk jarak transmisi maksimum dengan 1 penguat EDFA adalah 113 Km sedangkan jarak tempuh P.Brandan – Langsa adalah 91 Km. Universitas Sumatera Utara

4.6.2 Jumlah Sambungan Splice dan Konektor

Teknik penyambungan serat optik ada 2, yaitu penyambungan permanen yang disebut splice dan penyambungan tak permanen dengan menggunakan connector. Jumlah splice sambungan kabel serat optik yang diperlukan sepanjang link transmisi pada perancangan ini adalah sebagai berikut: a. Link Medan – Binjai : N = - 1 = - 1 = 6.6 = 7 splice b. Link Binjai – Stabat : N = - 1 = - 1 = 6.6 = 7 splice c. Link Stabat - Tanjung Pura : N = - 1 = - 1 = 6.5 = 7 splice Universitas Sumatera Utara d. Link Tanjung Pura - Pangkalan Berandan : N = - 1 = - 1 = 6.5 = 7 splice e. Link Pangkalan Berandan - Kuala Simpang : N = - 1 = - 1 = 12.5 = 13 splice f. Link Kuala Simpang – Langsa : N = - 1 = - 1 = 16.8 = 17 splice Pada perancangan jaringan serat optik, konektor dan sambungan splice serat optik sangat diperlukan. Berdasarkan perhitungan jumlah sambungan splice maka diperlukan 57 splice pada perancangan jaringan serat optik link Medan – Langsa yang dapat dilihat pada Tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Jumlah Sambungan Splice Pada Jaringan Serat Optik DWDM Medan - Langsa No Lokasi Jumlah Splice 1 Medan - Binjai 7 2 Binjai - Stabat 7 3 Stabat - Tanjung Pura 7 4 Tanjung Pura - PangkalanBerandan 7 5 Pangkalan Berandan - Kuala Simpang 13 6 Kuala Simpang - Langsa 17 Jumlah 57 Jumlah konektor yang dibutuhkan dengan jarak link 182 Km antara Medan – Langsa adalah 14 konektor. Masing-masing sublink terdapat 2 konektor yang dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Jumlah Konektor Connector Pada Jaringan Serat Optik DWDM Medan-Langsa No. Lokasi Jumlah Konektor 1 Medan 2 2 Binjai 2 3 Stabat 2 4 Tanjung Pura 2 5 Pangkalan Berandan 2 6 Kuala Simpang 2 7 Langsa 2 Jumlah 14 Universitas Sumatera Utara

4.6.3 Perhitungan Total Loss Daya Minimum

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Topologi Jaringan Ring pada Synchronous Digital Hierarchy (SDH) dan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) di PT. TELKOM MEDAN (Aplikasi Ring 1 (NEC) dan Ring 2 (SIEMENS) JASUKA)

7 77 85

Studi Perbandingan DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) Dan CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing) Pada Sistem Komunikasi Serat Optik

8 66 87

PERENCANAAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI DWDM (DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING) PADA LINK PADANG-PEKANBARU.

0 0 6

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 12

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

1 1 1

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 4

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 26

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm) Chapter III V

1 0 20

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 1

ANALISIS DAN SIMULASI EFEK NON LINIER THREE WAVE MIXING PADA LINK DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK ANALYSIS AND SIMULATION OF NON LINEAR EFFECT THREE WAVE MIXING IN DENSE WAVELENGHT DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) L

1 2 8