BAB IV ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN SERAT OPTIK
DWDM UNTUK LINK MEDAN - LANGSA
4.1 Umum
Pada Tugas Akhir ini akan dibahas analisis perancangan jaringan serat optik DWDM untuk link Medan – Langsa. Adapun hal-hal yang akan dibahas adalah
sebagai berikut : 1. Peta Perancangan Jaringan Serat Optik Optik DWDM
2. Pengaturan Routing Rute Jaringan Serat Optik 3. Network Topology Topologi Jaringan Serat Optik
4. Data Pengukuran Optical Power DWDM Ring 1 Medan – Langsa 5.
Link Power Budget 6.
Perhitungan Jumlah Sambungan Splice dan Konektor 7.
Rise Time Budget
4.2 Peta Perancangan Jaringan Serat Optik DWDM
Pada peta perancangan jaringan serat optik DWDM dapat terlihat jalur yang dilalui oleh serat optik. Gambar 4.1 menunjukkan peta perancangan serat
optik DWDM PT. Telkom Network Regional Sumatera Utara. Secara konfigurasi media transmisi, link Medan – Aceh memiliki 2 buah jalur yaitu jalur Timur dan
jalur Barat[14]. Garis berwarna merah merupakan media transmisi pada jalur barat yang
melalui kota Medan – Aceh yang terhubung dengan beberapa kota sebagai
Universitas Sumatera Utara
sublink. Perancangan jaringan serat optik DWDM yang dibahas berada pada jalur Timur dengan keterangan garis berwarna hitam yang merupakan media transmisi
optik DWDM link Medan – Langsa.
Gambar 4.1 Peta Perancangan Jaringan Serat Optik DWDM PT. Telkom Network Regional Sumatera Utara
4.3 Pengaturan Rute Routing Jaringan Serat Optik
Pengaturan rute atau arah jalur perhubungan telekomunikasi routing merupakan suatu upaya untuk menentukan jalan yang ditempuh penyaluran
informasi guna membangun informasi perhubungan. Setiap perencanaan rute dan jaringan wilayah dimaksudkan untuk mendapatkan lokasi dan pengelompokan
yang paling efektif. Yang dimaksud efektif adalah bahwa pertumbuhan lalu lintas
Universitas Sumatera Utara
telekomunikasi di masa optik, perkembangan ilmu dan teknologi, serta perubahan peralatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam perancangan jaringan serat optik diperlukan perencanaan awal rute atau jalur serat optik yang merupakan tahap awal dalam pemilihan daerah jalur
serat optik. Pada saat perancangan jaringan serat optik ada beberapa hal yang berkaitan yaitu jumlah sambungan kabel atau splice, jumlah terminal, jumlah
konektor yang diperlukan antar link , panjang kabel yang diperlukan serta penguat yang akan diperlukan pada jaringan serat optik di terminal kanal. Rute jaringan
serat optik mengikuti jalur yang menghubungkan antar kota yang akan dilewati oleh fiber optik. Cara pemilihan rute ini memiliki keuntungan yaitu memudahkan
survey di lapangan, memudahkan instalasi serat optik, dan memudahkan pemeliharaan serat optik atau maintenance. Dari data di lapangan jarak antara
Kota Medan dengan kota Langsa adalah 182 Km dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Jarak Lokasi Jaringan Serat Optik DWDM Link Medan - Langsa
No Lokasi
Jarak Km 1
Medan - Binjai 22.8
2 Binjai - Stabat
22.9 3
Stabat - Tanjung Pura 22.6
4 Tanjung Pura - Pangkalan Berandan
22.7 5
Pangkalan Berandan - Kuala Simpang 40.5
6 Kuala Simpang - Langsa
50.5 Total
182
Universitas Sumatera Utara
4.4 Network Topology Topologi Jaringan Serat Optik