hambatan dalam melaksanakan fungsi sosialnya; 2 masalah psikososial yang diartikan sebagai setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat
psikologis maupun sosial yang memberi pengaruh timbal balik dan dianggap mempunyai pengaruh cukup besar. Sebagai faktor penyebab timbulnya berbagai
gangguan jiwa. Psikososial yang dapat berupa masalah perkembangan manusia yang
harmonis, peningkatan kualitas hidup, upaya-upaya kesehatan jiwa diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut yang meliputi upaya primer, sekunder dan
tersier yang ditujukan untuk meningkatkan taraf kesehatan jiwa manusia agar dapat hidup lebih sehat, harmonis, dan produktif Dalami, 2010.
2.1.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa pada Anak Usia
Sekolah
Faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa pada anak usia sekolah menurut Depkes RI 2001, dalam Noviana, 2010 antara lain:
a. Guru Perilaku guru menunjukan suatu pengaruh yang besar dan kuat terhadap iklim
atau suasana sekolah, baik sosial maupun emosional. Keberhasilan guru dalam mengajar dan mendidik, khususnya dapat membantu perkembangan
kepribadian anak. b. Teman sebaya
Sehari-hari anak bergaul dengan teman sekolah atau teman di luar sekolah. Orang tua dan guru harus mengetahui kelompok teman bermain anak baik di
sekolah maupun di luar sekolah. Di rumah anak berada dalam “dunia dewasa”,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang penuh dengan norma dan nilai yang harus dipatuhi, sedangkan di luar rumah anak dalam “dunia usia sebaya”, yang penuh dengan kebebasan.
c. Kondisi fisik sekolah Anak tidak akan tenang belajar, apabila sekolah terletak di dekat pasar,
perkampungan yang padat, dekat pabrik, atau disekitar tempat hiburan. Keadaan semacam ini sangat berpengaruh terhadap perilaku anak.
d. Kurikulum Kurikulum sekolah merupakan pedoman proses pembelajaran yang sangat
penting. Undang-undang No. 2 Tahun 1989 dan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990 sudah menggariskan jenis dan muatan kurikulum, khususnya
kurikulum nasional yang cukup fleksibel menampung keperluan khusus setempat dalam bentuk muatan lokal.
e. Proses pembelajaran Suasana sekolah yang menantang dan merangsang belajar, akan menentukan
iklim sekolah. Hal ini tergantung pada kemampuan guru mengajar, serta tata tertib yang berlaku di sekolah. Sekolah terasa
nyaman dan menarik, sehingga anak senang berada di sekolah dan guru pun bergairah dalam mengajar.
f. Keluarga Keluarga merupakan faktor pembentuk kepribadian anak secara dini yang
pertama dan utama. Orang tua yang bersifat otoriter, tidak sabar, mudah marah, selalu mengatakan “tidak”, selalu melarang, sering memukul, akan
sangat berpengaruh buruk terhadap perkembangan kepribadian anak.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Konsep Model Perawatan Kesehatan Jiwa