a. Pengaturan diet
Prinsip pengaturan diet pada anak obesitas adalah diet seimbang sesuai dengan
Recommended Dietary Allowance
Dalam pengaturan diet ini perlu diperhatikan tentang RDA, hal ini karena anak masih mengalami
pertumbuhan dan perkembangan Syarif, 2003. Intervensi diet harus disesuaikan dengan usia anak, derajat obesitas dan ada tidaknya penyakit penyerta. Pada
obesitas sedang dan tanpa penyakit penyerta, diberikan diet seimbang rendah kalori dengan pengurangan asupan kalori sebesar 30. Sedang pada obesitas
berat IMT 97 persentile dan yang disertai penyakit penyerta, diberikan diet dengan kalori sangat rendah very lowcalorie diet Kiess et al, 2004.
• Menurunkan berat badan dengan tetap mempertahankan pertumbuhan normal
• Diet seimbang dengan komposisi karbohidrat 50-60, lemak 20-30 dengan
lemak jenuh 10 dan protein 15-20 energi total serta kolesterol 300 mg per hari Syarif, 2003
b. Pengaturan aktivitas fisik
Peningkatan aktivitas fisik mempunyai pengaruh terhadap laju metabolisme.Latihan fisik yang diberikan disesuaikan dengan tingkat
perkembangan motorik, kemampuan fisik dan umurnya.Aktivitas fisik untuk anak usia 6-12 tahun lebih tepat yang menggunakan keterampilan otot, seperti
bersepeda, berenang, menari dan senam. Dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik selama 20-30 menit per hari Syarif, 2003.
c. Peran serta orang tua, anggota keluarga, teman dan guru
Orang tua menyediakan diet yang seimbang, rendah kalori dan sesuai petunjuk ahli gizi.Anggota keluarga, guru dan teman ikut berpartisipasi dalam program
diet, mengubah perilaku makan dan aktifitas yang mendukung program diet Kiess et al., 2004 dalam Hidayati et al, 2006
Universitas Sumatera Utara
2.6 Pencegahan
Pencegahan obesitas pada saat remaja penting diantisipasi sejak bayi.Untuk mencegah obesitas pada masa bayi tersebut, perlu diperhatikan hal-hal dibawah
ini: a.
Setiap bayi dianjurkan untuk diberi ASI saja paling sedikit sampai 4-6 bulan b.
Pemberian makanan padat mulai diberikan sekitar 4-6 bulan c.
Penyuluhan tentang kebutuhan diet bayi, percepatan pertumbuhan bayi d.
Biasakan mengukur BB dan TB secara rutin sekali dalam sebulan menggunakan KMS
e. Evaluasi kualitas pengasuhan anak, menganjurkanmembiarkan anak bergerak
bebas, aktifitas fisik merupakan faktor pencegahan obesitas Suandi, 2010
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Siswa-siswi SD Harapan III Obesitas
- Prevalensi
- Umur -
Jenis Kelamin -
IMT
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Prevalensi
Prevalensi adalah pengukuran jumlah orang di kalangan penduduk yang menderita satu penyakit pada satu titik di waktu tertentu.
3.2.2 Obesitas
Obesitas adalah peningkatan lemak tubuh yang berlebihan.Obesitas disebabkan adanya keseimbangan energi positif, sebagai akibat ketidak seimbangan antara
asupan energi dengan keluaran energi, sehingga terjadi kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
• Cara ukur: dengan mengukur Indeks Masa Tubuh IMT Body Mass
Index BMI yaitu berat badan dibagi tinggi badan kwadrat dalam kilogram per meter persegi.
• Alat ukur: Timbangan injak dan microtoise
Universitas Sumatera Utara