Putusan Hakim Kasus Posisi 1. Kronologis

5. Putusan Hakim

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Menimbang, bahwa dari uraian-uraian pertimbangan diatas Pengadilan Negeri berkesimpulan bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pembunuhan Dengan Direncanakan Terlebih Dahulu Dilakukan Bersama-sama”, sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair melanggar pasal 340 KUHPidana Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana; Menimbang, bahwa selama proses persidangan tidak ditemukan alasan pemaaf dan pembenar atas perbuatan Terdakwa I dan Terdakwa II dan Pengantar Majelis Hakim sendiri selama berlangsungnya proses persidangan Terdakwa I dan Terdakwa II adalah orang cakap hukum dan cakap bertindak yang mampu secara hukum mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga oleh karena itu atas tindak pidana yang dilakukannya tersebut Terdakwa I dan Terdakwa II harus dihukum setimpal dengan kesalahnnya; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti, maka dakwaan selanjutnya dari Jaksa Penuntut Umum tidak perlu dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sebelum hukuman dijatuhkan Pengadilan Negeri akan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi Terdakwa I dan Terdakwa II: 1. Hal-hal yang memberatkan: a PerbuatanTerdakwa I dan Terdakwa II dilakukan dengan direncanakan lebih dahulu 89 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b Perbuatan Terdakwa I dan Terdakwa II sadis dan tidak manusiawi c Perbuatan Terdakwa I dan Terdakwa II mengakibatkan 4 empat orang meninggal dunia d Perbuatan Terdakwa I dan Terdakwa II sangat-sangat meresahkan masyarakat 2. Hal-hal yang meringankan: a Tidak ada MENGADILI 1 Menyatakan Terdakwa I.Ronald Sagala dan Terdakwa II.Nasib Purba telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pembunuhan Dengan Direncanakan Terlebih Dahulu Dilakukan Bersama- sama”; 2 Menghukum Terdakwa I.Ronald Sagala dan Terdakwa II.Nasib Purba oleh karena itu masing-masing dengan hukuman pidana Mati; 3 Menetapkan barang bukti berupa: a 5 lima keping pecahan kaca nako; b 1 satu potong celana jeans warna hitam terkena noda darah; c 1 satu potong kaos warna kehitaman terkena noda darah; d 1 satu pasang sepatu warna hitam keputihan terdapat bercak darah; e 1 satu buah jaket terkena noda darah; f 1 satu buah tali pinggang terdapat bercak darah; g 1 satu potong celana warna hitam terkena noda darah; 90 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara h 1 satu potong baju kaos lengan panjang warna hitam dikembalikan kepada yang berhak yaitu keluarga korban Nazaruddin atau korban Ratna; i 1 satu buah gagang pisau terbuat dari kayu terkena noda darah; j 1 satu bilah pisau tanpa gagang lengkap dengan sarungnya, dan k 1 satu buah kampak bergagang kayu dirampas untuk dimusnahkan: Dirampas untuk dimusnahkan; 4 Menghukum Terdakwa I dan Terdakwa II untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.5.000,- lima ribu rupiah yang dibebankan kepada Negara 5 Memerintahkan Terdakwa I dan Terdakwa II tetap ditahan;

B. Analisis Kasus

Dokumen yang terkait

Visum Et Repertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Seseorang Dilihat Dalam Perspektif Viktimologi (Studi Putusan Nomor 10/Pid/2014/Pt-Mdn)

3 51 120

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 64 103

Peranan Toksikologi Dalam Pembuatan Visum Et Repertum Terhadap Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Dengan Menggunakan Racun

6 88 85

Peranan Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Kasus Tindak Pidana Pembunuhan (Study Kasus Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 1243/Pid B/2006/PN-LP)

5 97 118

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Pencabutan Delik Aduan Dalam Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Akibatnya Dalam Peradilan Pidana (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. Reg. : 1276/Pid.B/2007PN.LP)

3 144 102

Implementasi Pidana Mati Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan (Study Putusan No. 514/Pid.B/1997/PN-LP)

0 27 87

Peranan Visum Et Refertum Dalam Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian (Study Kasus: Putusan Pengadilan Medan No. 1066/Pid.B/2002/PN Mdn

0 36 90

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

3 82 103

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9