Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi

82  Pengembangan hasil penelitian menjadi produk baru berupa ilmu pengetahuan dan teknologi terapan, baik dalam bentuk perangkat lunak software ataupun perangkat keras hardware yang dibutuhkan masyarakat.  Menjembatani hasil-hasil penelitian untuk diterapkan kepada masyarakat.  Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses program-program DP2M Dirjen Dikti.  Menjalin kerjasama dengan pemerintah KabupatenKota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam program pengembanganpenerapan hasil penelitian.

3. Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu

Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu melaksanakan kegiatan pengembangan wilayah dan potensi pariwisata yang dapat dikaitkan dengan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa untuk mensukseskan pembangunan lokal dan nasional. Tugas pokok koordinator program adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah seperti kerjasama dengan pemerintah daerah baik dalam rangka perencanaan ataupun dalam pelaksanaan pembangunan, memecahkan berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa desa mitrabinaan dan lain-lain sesuai petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pengabdian mahasiswa terutama dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi melalui penerapan ipteks yang dipelajari selama di kampus. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengembangan wilayah potensi wisata, meliputi:  Perencanaan, pengelolaan, supervisi, monitoring, evaluasi kegiatan pembangunan dan pengembangan wilayah, terutama untuk pariwisata.  Identifikasi masalah, penemuan alternatif solusi, pengembangan model pembangunan dan pemetaan suatu wilayah.  Identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan dan manajemen dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah dan pengembangan potensi pariwisata daerah.  Pemasaran informasi dan promosi program terkait kegiatan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa ke Pemda KabupatenKota.  Menjalin kerjasama dengan pemerintah KabupatenKota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam pengembangan wilayah potensi parisiwata.

4. Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi

Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan adalah menyusun rencana, mengkordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan di UNIMED, serta menyelenggarakan pembinaan usaha kecil menengah dalam bentuk kerjasama dan memecahkan masalah pengembangan usahaindustri kecil secara komprehensif. Aktivitas ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengembangan budaya kewirausahaan dimulai dari pelatihan 83 menyusun usulan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, dimulai dari identifikasi masalah sampai pendampingan kegiatan kewirausahaan. Program yang dicanangkan dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan di kalangan civitas academica adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan Kegiatan: c. Pelatihan kewirausahaan pemuda d. Peningkatan kemampuan wirausaha bagi mahasiswa 2. Peningkatan budaya kewirausahaan Kegiatan: c. Pembinaan mahasiswa dalam menghasilkan karya dan usaha jasa d. Pembinaan mahasiswa dalam kegiatan unit produksi

5. Konsultasi Bisnis dan Pengembangan UKM