Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
sejumlah dewan kurator Bentara Budaya lainnya. Karya-karya yang masuk dilihat lewat proposal yang disertai dengan foto karya satu tahun sebelum pelaksanaan
pameran, dan khusus untuk seni rupa modern akan dipandu. Dalam proses seleksi, pelaksanaannya lebih banyak pada venue perubahan penting dalam tradisi
masyarakat, serta spontanitas. Romo Sindhunata juga menjelaskan jika ada kalanya Bentara Budaya mengadakan pameran sendiri, yakni melalui tahapan
mendekati perupa, mengajukan tema pada perupa, hingga memfasilitasi dalam artian mengarahkan.
Dalam meng-kurasi danatau mengkasifikasikan apakah karya tersebut layak pameran ada beberapa pertimbangan yang menyertainya. Pertama adalah
jika karya-karya yang hendak dipamerkan itu merupakan karya seni rupa modern, maka pertimbangan yang diambil adalah segi estetika memenuhi syarat-tidak?.
Kedua adalah jika karya-karya tersebut sesuai dengan nilai-nilai Bentara Budaya, yakni berupa seni pinggiran, memiliki sebuah tradisi atau sesuatu yang men-
tradisi, serta menawarkan nilai seni terpinggirkan. Maka karya-karya yang diajukan pada Bentara Budaya diberi kesempatan untuk berpameran di sana.
Secara lebih jelasnya dalam mengkurasi dengan menggunakan teori praktis karena Romo Sindhunata yang pada hakekatnya adalah wartawan, dimana Romo
Sindhunata memiliki latar belakang pendidikan filsafat, yakni bercerita, bisa menerangkan suatu ide dalam artian menarasikan suatu karya. Romo Sindhunata
lebih mengapresiasi suatu karya dengan mengikuti proses kreatif perupa yang khas dan tak terlalu menonjol. Dan tentunya, semua berangkat dari realita. Karena
perupa tak mungkin bisa bercerita seperti apa yang Romo Sindhunata narasikan.
Begitu juga sebaliknya, perupa juga memiliki cerita tersendiri mengenai karya yang dihasilkannya.