Accounting standards issued but not yet effective continued
PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2015
330
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
55
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok
Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan
dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan
indikator lainnya
dalam menentukan mata uang yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group
operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and
cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2014
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.h.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2014.
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the
Group’s accounting policies disclosed in Note 2.h. Sewa
Lease Kelompok usaha mengadakan perjanjian sewa
lahan di mana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessor. Kelompok usaha mengevaluasi apakah
secara substantial risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan lahan beralih kepada lessee
atau ditahan oleh Kelompok Usaha berdasarkan PSAK No. 30 Revisi 2011, “Sewa”, yang
mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko
dan manfaat terkait dengan aset yang disewakan. The Group has entered into land lease
arrangements in which the Group is a lessor. The Group evaluates whether all of the risks and
rewards incidental to ownership of the leased assets are substantially transferred to the lessee or
retained by the Group based on PSAK No. 30 Revised 2011, “Leases” which requires the Group
to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of the leased assets.
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi
yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Kelompok Usaha. The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status,
to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that
the Group expects to collect.
PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2015 Annual Report
331
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
56
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha lanjutan
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables continued
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum
cadangan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar
US219.822 2014: US253.920. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
The specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the
Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2015 was
US219,822 2014: US253,920. Further details are disclosed in Note 7.
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah
jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai
tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar US35.608 2014: US40.767.
Based on the tax regulations currently enacted, the management judged if the amounts recorded under
the above account are recoverable and refundable by the Tax Office. The carrying amount of the
Group’s claims for tax refund and tax assessments under appeal as of December 31, 2015 was
US35,608 2014: US40,767. Revaluasi Tanah
Revaluation of Land Kelompok Usaha mengukur tanah pada jumlah
revaluasian dengan perubahan pada nilai wajar diakui dalam OCI. Kelompok Usaha melibatkan
penilai independen dalam menentukan nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2015. Nilai wajar
tanah ditentukan berdasarkan bukti pasar dengan menggunakan harga yang dapat diperbandingkan
dan disesuaikan terhadap faktor-faktor pasar spesifik seperti sifat, lokasi dan kondisi aset
tersebut. The Group measures land at revalued amounts
with changes in fair value being recognized in OCI. The Group engaged an independent valuation
specialist to assess the fair value of land as of December 31, 2015. Land was valued by reference
to market-based evidence, using comparable prices adjusted for specific market factors such as
nature, location and condition of the asset.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah diungkapkan pada
Catatan 13. The key assumptions used to determine the fair
value of land is provided in Note 13.