12
2. Metode K imia
Metode kimia merupakan metode yang paling banyak dan paling sering digunakan. Sebagian besar metode didasarkan pada kemampuan
daya reduksi yang kuat dari vitamin C. Macam- macam penetapan metode kimia antara lain:
a. Titrasi dengan Iodimetri
Iodimetri akan mengoksidasi senyawa-senyawa yang mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil dibandingkan iodium dimana hal ini
potensial reduksi iodium +0,535 volt, karena vitamin C mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil +0,116 volt dibandingkan iodium
sehingga dapat
dilakukan titrasi
langsung dengan
iodium Andarwulan, 1992; Rohman, 2007.
b. Titrasi dengan Metylen Blue
Vitamin C dapat direduksi oleh metylen blue dengan bantuan cahaya menjadi senyawa leuco leuco- metylene blue. Reaksi ini sering
digunakan untuk menentukan vitamin C secara kuantitatif. c.
Titrasi dengan 2,6-dikhlorofenol indofenol Metode ini adalah cara yang paling banyak digunakan untuk
menentukan vitamin C dalam bahan pangan. Disamping mengoksidasi vitamin C, pereaksi indofenol juga mengoksidasi
senyawa lain, misalnya senyawa-senyawa sulfidhril, thiosianat, senyawa-senyawa piridimium, bentuk tereduksi dari turunan asam
nikosianat dan riboflavin. Dalam larutan vitamin C, terdapat juga bentuk dehidro asam askrobat yang harus diubah menjadi asam
askrobat.
2.4 Metode Analisa Warna Sampel
Metode yang digunakan pada analisa warna pada sampel adalah softwere Adobe Photoshop. Adobe Photoshop adalah perangkat lunak citra editor buatan
adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan fotogambar dan pembuatan
Universitas Sumatera Utara
13
efek. Analisa warna sampel menggunakan metode RGB yang ada pada Adobe Photoshop.
Warna Additive dibuat dengan bersumber dari sinar. Pesawat televisi maupun
monitor komputer
menggunakan sistem
yang sama,
yakni Warna Additive Color. Sumber sinar pada kedua alat tersebut difilter dengan komponen warna merah, hijau dan biru Red, Green, Blue. Ketiga warna
ini selanjutnya akan menghasilkan spektrum warna yang dapat kita tonton baik melalui monitor maupun TV.
Di samping itu, di dalam bekerja dengan komputer anda hanya mengingat 3 konsep, yaitu:
Kombinasi antara 3 komponen warna Merah, Hijau dan Biru yang dimaksimalkan diberi intensitas yang maksimal akan menghasilkan
warna putih.
Sebaliknya jika 3 komponen tersebut dikombinasikan dan dikurangi intensitasnya hingga habis, maka akan menghasilkan warna hitam. Ini
sama seperti jika suatu sinar ditutup dengan rapat maka akan menghasilkan kegelapan.
Karena komponen warnanya terdiri dari Red, Green dan Blue, maka konsep warna ini dikenal juga dengan istilah RGB.
2.5 Jenis - Jenis Pengeringan
Jenis-jenis pengeringan berdasarkan karakteristik umum dari beberapa pengering konvensional dibagi atas 8 bagian, yaitu : Arun S. Mujumdar, Chung
Lim Law. 2009. a
Baki atau wadah Pengeringan jenis baki atau wadah adalah dengan meletakkan material
yang akan dikeringkan pada baki yang lansung berhubungan dengan media pengering. Cara perpindahan panas yang umum digunakan adalah
konveksi dan perpindahan panas secara konduksi juga dimungkinkan dengan memanaskan baki tersebut.
Universitas Sumatera Utara
14
b Rota ry
Pada jenis ini ruang pengering berbentuk silinder berputar sementara material yang dikeringkan jaruh di dalam ruang pengering. Medium
pengering, umumnya udara panas, dimasukkan ke ruang pengering dan bersentuhan dengan material yang dikeringkan dengan arah menyilang.
Alat penukar kalor yang dipasang di dalam ruang pengering untuk memungkinkan terjadinya konduksi.
c Flash
Pengering dengan flash flash dryer digunakan untuk mengeringkan kandungan air yang ada di permukaan produk yang akan dikeringkan.
Materi yang dikeringkan dimasukkan dan mengalir bersama medium pengering dan proses pengeringan terjadi saat aliran medium pengering
ikut membawa produk yang dikeringkan. Setelah proses pengeringan selesai, produk yang dikeringkan akan dipisahkan dengan menggunakan
hydrocyclone. d
Spray Teknik pengeringan spray umumnya digunakan untuk mengeringkan
produk yang berbentuk cair atau larutan suspensi menjadi produk padat. Contohnya, proses pengeringan susu cair menjadi susu bubuk dan
pengeringan produk-produk farmasi. Cara kerjanya adalah cairan yang akan dikeringkan dibuat dalam bentuk tetesan oleh atomizer dan
dijatuhkan dari bagian atas. Medium pengering umumnya udara panas dialirkan dengan arah berlawanan atau searah dengan jatuhnya tetesan.
Produk yang dikeringkan akan berbentuk padatan dan terbawa bersama medium pengering dan selanjutnya dipisahkan dengan hydrocyclone.
e Fluidized bed
Pengeringan dengan menggunakan kecepatan aliran udara yang relatif tinggi menjamin medium yang dikeringkan terjangkau oleh udara. Jika
dibandingkan dengan jenis wadah, jenis ini mempunyai luas kontak yang lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
15
f Vacum
Pengeringan dengan memanfaatkan ruangan bertekanan udara rendah. Dimana pada ruangan tersebut tidak terjadi perpindahan panas, tetapi yang
terjadi adalah perpindahan massa pada suhu rendah. g
Me mbek uka n Pengeringan dengan menggunakan suhu yang sangat rendah. Biasanya
digunakan pada produk-produk yang bernilai sangat tinggi, seperti produk farmasi dan zat-zat kimia lainnya.
h Batch dryer
Pengeringan jenis ini hanya baik digunakan pada jumlah material yang sangat sedikit, seperti penggunaan pompa panas termasuk pompa panas
kimia.
2.6 Matahari Surya