KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

5

2. Metode Penyusutan Yang Digunakan

Penyusutan atas seluruh Barang Milik Negara berupa Aset Tetap yang menjadi obyek penyusutan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK.062013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90PMK.062014 dilakukan dengan Metode Garis Lurus. Kebijakan akuntansi yang diuraikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan dan Catatan Ringkas atas Laporan Barang Milik Negara adalah kebijakan yang menyangkut penetapan metode penyusutan dan perubahannya.

3. Masa Manfaat Yang Digunakan

Masa manfaat atas BMN berupa Aset Tetap dalam rangka penerapan penyusutan mengacu pada Tabel Masa Manfaat I dan Tabel Masa Manfaat II sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59KMK.062013 tanggal 13 Maret 2013 tentang Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145KMK.062014. Tabel 2 Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun Aset Tetap Lainnya Alat musik modern 4 tahun III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh KPPU. Nilai BMN Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel yang disajikan pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 ini adalah sebesar Rp26.577.488.221,00, yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal 1 Januari 2015 sebesar Rp Rp24.613.794.761,00, nilai mutasi tambah yang terjadi selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp2.631.097.645,00, serta nilai mutasi kurang yang terjadi selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp667.404.185,00. Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan danatau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan. 6 Laporan Barang Pengguna Tahunan untuk Periode Tahun Anggaran 2015 ini disusun menggunakan Sistem Aplikasi Manajemen Akuntansi - BMN sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan Barang Pengguna Tahunan untuk Periode Semester I Tahun Anggaran 2015 ini terdiri atas: 1. Neraca; 2. Laporan Barang Persediaan; 3. Laporan Aset Tetap Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan; 4. Laporan Aset Tak Berwujud; ; 5. Laporan Kondisi Barang; 6. Laporan Penyusutan; 7. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara; 8. Berita Acara Rekonsiliasi BAR Internal SAK-SIMAK pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha; 9. Arsip Data Komputer ADK. 10. Informasih Tambahan

IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PER 31 Desember 2015 1. Saldo Awal 1 Januari 2015

Nilai BMN KPPU per 1 Januari 2015 adalah sebesar Rp26.318.960.416,00 yang terdiri dari BMN Intrakomptabel sebesar Rp26.241.811.056,00 dan BMN Ekstrakomptabel senilai Rp77.149.360,00. 2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Periode Tahun Anggaran 2015 Mutasi BMN pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 Per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

a. Barang Persediaan

Saldo Persediaan pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp401.487.315,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp542.679.021,00, selama periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah sebesar Rp35.211.616,00, dan mutasi kurang sebesar Rp176.403.322,00. Barang - barang Persediaan tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 7 Tabel 3 Laporan Mutasi Barang Persediaan Per 31 Desember 2015 Uraian Saldo Awal Rp Mutasi Tambah Rp Mutasi Kurang Rp Saldo Akhir Rp Barang konsumsi 401.437.336 172.106.669 229.330.667 Bahan untuk pemeliharaan 15.831.400 1.816.191 14.015.209 Suku Cadang Pita Cukai, Materai dan Leges 144.000 144.000 Persediaan untuk dijual danatau diserahkan kepada masyarakat 92.561.034 35.211.616 127.772.650 Bahan baku 231.000 41.000 190.000 Persediaan lainnya 32.474.251 2.295.462 30.178.789 Bansos JUMLAH 542.679.021 35.211.616 176.403.322 401.487.315

b. Tanah

Sampai dengan Periode Tahun Anggaran 2015, KPPU tidak memiliki aset berupa tanah. Tanah yang digunakan untuk gedung kantor KPPU adalah milik Kementerian Sekretariat Negara yang dipinjampakaikan berdasarkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai Nomor PERJ- 15KemensetnegSesmen102013. Dengan demikian saldo tanah per 31 Desember 2015 adalah nihil.

c. Peralatan dan Mesin

Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Pengguna Tahun Anggaran 2015 Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp26.499.523.861,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp24.536.645.401,00. Mutasi tambah sebesar Rp2.630.282.645,00, terdapat mutasi kurang pada Peralatan dan Mesin untuk Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp667.404.185,00. Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut: 1 Alat Bantu 3.01 Saldo Alat Bantu pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.478.570.600,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp1.474.070.600,00. Terdapat mutasi tambah Sebesar Rp4.500.000,00. Tidak terdapat mutasi kurang selama Periode Tahun Anggaran 2015. Sehingga saldo Alat Bantu per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.478.570.600,00. Rincian Mutasi Alat Bantu tersebut meliputi : 8 Tabel 4 Mutasi Tambah Alat Bantu Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Rp Ekstrakomptabel Rp Pembelian 4.500.000 JUMLAH 4.500.000 Penambahan Intrakomptabel pada Alat Bantu dari Pembelian berupa: No. Nama Barang Jumlah Harga Rp 1 Stationary Water Pump 1 4.500.000 JUMLAH 1 4.500.000 Berdasarkan status kondisinya pada Alat Bantu sebagai berikut : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai Rp Baik 5 1.478.570.600 Rusak Ringan Rusak Berat 2 Alat Angkutan 3.02 Saldo Alat Angkutan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp9.466.656.300,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp9.382.065.300,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp130.491.000,00, dan mutasi kurang sebesar Rp45.900.000,00. Sehingga saldo Alat Angkutan Per 31 Desember 2015 sebesar Rp9.466.656.300,00. Rincian Mutasi Alat Angkutan tersebut meliputi : Tabel 5 Mutasi Tambah Alat Angkutan Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Rp Ekstrakomptabel Rp Pembelian 130.491.000 JUMLAH 130.491.000 Penambahan Intrakomptabel pada Alat Angkutan dari Pembelian berupa: No. Nama Barang Jumlah Harga Rp 1 Sepeda Motor 8 129.833.000 2 Baggage Trolly 1 658.000 JUMLAH 9 130.491.000