Mekanisme Pengukuhan PKP Pengusaha dapat dikukuhkan sebagai PKP apabila :

C. Mekanisme Pengukuhan PKP Pengusaha dapat dikukuhkan sebagai PKP apabila :

1. Pengusaha memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP atas kemauannya sendiri 2. Pengusaha yang telah memenuhi syarat sebagai PKP 3. Pengusaha yang tidak memilih sebagai PKP tetapi sampai dengan satu tahun pajak dalam satu tahun buku seluruh peredaran bruto telah melampaui batasan yang ditentukan sebagai pengusaha kecil. Fungsi pengukuhan PKP adalah 1. Pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban PKP dibidang PPN dan PPnBM. 2. Sebagai identitas PKP yang bersangkutan 3. Sebagai pemenuhan kewajiban PPN dan PPnBM. Adapun mekanisme pengukuhan PKP adalah : I. Pengusaha yang melaporkan kegiatan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP wajib mengisi, menandatangani dan menyampaikan formulir pendaftaran ke KPP. Formulir pendaftaran tersebut juga harus dilengkapi dengan lampiran- lampiran; 1. Untuk Pengusaha Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; a Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang- kurangnya lurah atau kepala desa bagi orang asing. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD b Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan instansi yang berwenang sekuran-kurangnya kepala desa. 2. Untuk Pengusaha Badan a Fotokopi pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi Badan Usaha Tetap. b Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang- kurangnya lurah atau kepala desa bagi orang asing dari salah seorang pengurus aktif c Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa. II. Kemudian petugas pendaftaran Wajib Pajak menerima formulir permohonan pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak yang telah ditanda tangani PKP atau kuasanya yang sah beserta lampirannya sekaligus memeriksa kelengkapan formulir permohonan pendaftaran tersebut. III. Lalu petugas KPP tersebut mengisi kolom-kolom padA formulir permohonan pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak yang diisi oleh dinas dan meneliti administrasi KPP untuk mengetahui apakah PKP sudah terdaftar apa belum. IV. Merekam data PKP dari formulir permohonan pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak sesuai dengan tats cars yang telah ditentukan dan mencetak 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD serta, menyerahkan bukti Penerimaan Surat BPS kepada PKP setelah ditanda tangani oleh petugas. V. Mencetak Surat Tugas Pembuktian Alamat PKP, selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditanda tangani. VI. Menerima dan merekam berita acara hasil pembuktian alamat pada komputer. VII. Mencetak Surat Keterangan Terdaftar, Surat Pengukuhan PKP, dan kartu NPWP. Selanjutnya Surat Keterangan Terdaftar dan Surat Pengukuhan PKP diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditanda tangani, dalam hal alamat PKP terbukti benar. VIII. Mencetak Surat Penolakan Pendaftaran PKP dan Pelaporan PKP, selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditanda tangani, dalam hal alamat PKP terbukti tidak benar. IX. Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar, Surat Pengukuhan PKP, dan kartu NPWP atau. Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan pelaporan PKP paling lama 3 hari keda berikutnya setelah permohonan pendaftaran dan pelaporan sebagai PKP diterima secara lengkap. X. Mencantumkan NPWP yang diberikan diformulir permohonan pendaftaran dan perubahan data wajib pajak selanjutnya membuat berkas sementara. PKP yang berisi dokumen pendaftran PKP dan Surat lainnya untuk diteruskan ke Sub-Seksi Ketetapan dan Arsip TAPSIP 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Dalam hal tertentu KPP dapat mengukuhkan PKP secara Jabatan.Yang dimaksud dengan pengukuhan PKP secara jabatan adalah pengukuhan PKP yang dilakukan terhadap PKP yang telah memenuhi syarat untuk dukukuhkan sebagai PKP tetapi tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri dan atau melaporkan usahanya berdasarkan data yang telah diperoleh dan dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak. Adapun mekanisme pengukuhan PKP secara Jabatan : 1. Petugas Pendaftaran Wajib Pajak pads KPP menerima data PKP yang telah memenuhi syarat untuk dikukuhkan secara jabatan dari petugas yang melaksanakan kegiatan ekstensifikasi, maupun dari Kantor Penyuluhan Pajak. 2. Meneliti administrasi KPP untuk mengetahui apakah PKP sudah terdaftar atau belum dan kemudian mengisi formulir permohonan pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak dari data yang diterima. 3. Menandatangani formulir permohonan dan perubahan data wajib pajak yang diisi oleh divas dalam hal pengukuhan PKP secara jabatan. 4. Merekam data PKP dari permohonan pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak sesuai dengan tats cars yang telah ditentukan, mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen LPAD untuk di gabungkan dengan formulir pendaftaran. 5. Dalam hal pengukuhan PKP, petugas merekam dan mengisi berita acara hasil pembuktian alamat dari data yang diterima. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 6. Mencetak Surat Keterangan Terdaftar, Kartu NPWP, dan atau surat pengukuhan PKP diteruskan kepada Kepala Sub Seksi TUP untuk ditandatangani. 7. Menyampaikan Surat keterangan Terdaftar, Kartu NPWP, dan atau Surat Pengukuhan PKP kepada PKP melalui pos tercatat, paling lama pada hari kerja berikutnya. 8. Mencantumkan NPWP yang telah diberikan di formulir permohonan pendaftaran perubahan data Wajib Pajak dan selanjutnya membuat berkas sementara Wajib Pajak vang berisi dokumen pendaftaran PKP dan Surat lainnya untuk diteruskan ke Sub Seksi Ketetapan dan Arsip TAPSIP.

D. Mekanisme Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP