Fisiologi Vagina yang Terkait dengan Defisiensi Estrogen

pengganti hormon. 9 Menopause terjadi jika jumlah folikel primordial berkurang sampai sekitar 1000. 12

2.2. Fisiologi Vagina yang Terkait dengan Defisiensi Estrogen

Vagina terdiri dari 3 lapisan yaitu epitel vagina, lapisan muskularis, dan lapisan fibrosa paling luar yang berasal dari fasia pelvik. Epitel vagina terdiri dari sel skuamosa stratified, dan mengandung sejumlah besar lokasi pengikatan estrogen. Dengan mulainya stimulasi estrogen saat menarche, sel superfisial menguasai seluruh sel parabasal. Sel superfisial matang diperkirakan meningkatkan protektif. Karena itu, sel parabasal yang kurang matur meningkat seiring dengan waktu wanita tersebut mendekati menopause, lebih tipis, dan lebih kurang protektif lapisannya. Mikrobiologi vagina banyak bervariasi selama kehidupan wanita, kebanyakan secara langsung karena pengaruh steroid seks pada jaringan traktus genital bagian bawah. Pada dasarnya pertumbuhan bakteri merupakan persamaan matematika sederhana: banyaknya organisme yang ada bergantung pada inokulum dan sumber makanan yang tersedia seperti glikogen dibagi dengan respon imun individu. Defisiensi relatif glikogen pada vagina premenopause dan menopause menyebabkan secara kuantitatif sedikit jumlah bakteri yang relatif terhadap yang ada selama tahun reproduktif. 4 Kebanyakan bakteri memerlukan lingkungan yang kaya akan nutrisi, kehangatan dan kelembaban untuk tumbuh. Di laboratorium, lingkungan ini diberikan oleh media pertumbuhan dan incubator. Pada 4 Universitas Sumatera Utara manusia hidup, kelembaban muncul dalam bentuk sekresi vagina, yang biasanya terdiri dari transudat vagina yaitu sel epitel terdeskuamasi, mukus serviks dan cairan endometrium. Pada sekresi vagina normal, spesies Lactobacillus vaginalis berproliferasi. Lactobacillus vaginalis menggunakan glikogen dari sel superfisial yang terdeskuamasi sebagai substrat, dan mengkonversikan glukosa menjadi asam laktat dan hidrogen peroksida. Asam laktat dan hidrogen peroksida menyebabkan rendahnya pH vagina sekitar 4,2 yang menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri patogen. Dengan infeksi bakteri, meningkatnya produk sampingan menyebabkan meningkatnya pH, sehingga berkurang jumlah Lactobacillus, sedangkan organisme fakultatif dan anaerob berproliferasi. 4 Pada menopause, jumlah Lactobacillus vaginalis menurun lebih dari 99 dari kadar yang ditemukan pada tahun premenopause dari 10 7-8 sampai 10 5 . Karena sumber makanan glikogen untuk bakteri cepat digunakan oleh bakteri patogen aerobik yang lebih cepat berkembang, pH vagina meningkat sekitar 5,0-6,0, dimana spesies Lactobacillus vaginalis digantikan dengan spesies bakteri dari perineum. 4 Freedman mengobservasi dari 400 wanita pasca menopause, terdapat 381 wanita 95 memiliki pH 4,5 dalam 12 bulan setelah berhenti terapi hormon. 13 Kadar estradiol pada wanita premenopause berkisar mulai dari 147 sampai 1468 pmoll 40-400 pgml dan menurun hingga kurang dari 73 pmol 20pgml pasca menopause. Perubahan dalam estrogen yang bersirkulasi ini dicerminkan pada fisiologis dan manifestasi klinis vagina lihat gambar 1. Vagina merupakan indikator biologis yang dapat diakses Universitas Sumatera Utara dan sensitif mengenai menurunnya dan rendahnya kadar estrogen yang bersirkulasi pada wanita pasca menopause. 3 Gambar 1. Gambar skematik mengenai efek estrogen pada epitel vagina 3 Estrogen meningkatkan pembentukan glikogen di epitel skuamosa. Lactobacillus doderlein, bagian dari normal flora vagina, bergantung pada glikogen sebagai sumber tenaga dan mengonversi glikogen menjadi asam laktat, sehingga mempertahankan pH asam vagina. pH asam berperan untuk menurunkan patogen. Estrogen juga membantu mempertahankan ketebalan epitel vagina berlapis banyak skuamosa, yang memberi warna normal merah jambu, kerutan, dan kelembaban. Tanpa adanya estrogen, proliferasi jaringan ikat meningkat, elastin menjadi berfragmentasi, dan kolagen bergantung pada hialinisasi. Hilangnya lipatan rugae vagina dan menipisnya epitel menjadi lebih nyata 2-3 tahun pasca menopause dan onset temuan fisik bervariasi. 3 Universitas Sumatera Utara Hilangnya kerutan akibat pemecahan dukungan kolagen dari epitelium vagina. Pergantian kolagen meningkat pada wanita yang menua tanpa terapi hormon dan perubahan ini mungkin penting terhadap terjadinya prolaps vagina. pH vagina pada wanita premenopause kurang dari 4,5, yang mencerminkan produksi asam laktat oleh organisme Lactobacillus sp. pH vagina meningkat di atas 6 pada wanita pasca menopause, akibat reduksi pada kolonisasi vagina oleh Lactobacillus vaginalis, sekunder terhadap penurunan sel superfisial dan karenanya berkurangnya glikogen, dan epitelium vagina lebih tipis. Untuk alasan ini, vagina pasca menopause berisiko terjadi infeksi dan inflamasi, meskipun bukti mengenai meningkatnya insidensi infeksi vagina masih terbatas. 3 3 Menurunnya estrogen yang bersirkulasi yang terkait dengan transisi menopause berkaitan erat dengan menurunnya Lactobacilus vaginalis, meningkatnya pH, berubahnya morfologi epitel, berkurangnya aliran vascular, dan berkurangnya sekresi cairan di vagina. 3

2.3. Keputihan Pada Wanita Menopause