C. Wujud Data
Wujud data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang digunakan untuk membaca kitab Safinatun Naja yang dikarang Salim Bin Samir Al Khudhri
cetakan Darul ‘Ilm Surabaya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan teknik mendengar dan catat. Teknik mendengar dan catat yaitu dengan cara
mendengarkan pembacaan kitab Safinatun Naja dengan metode cara baca utawi iki iku atau terjemahan tradisional. Setelah itu maka ditemukan kalimat-kalimat
Bahasa Jawa. Setelah menemukan kalimat-kalimat berbahasa Jawa, kemudian dicatat di dalam sebuah kartu data.
Tahapan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah pertama-tama mendengarkan pembacaan kitab Safinatun Naja lengkap dengan metode utawi iki-
iku. Setelah itu semua kalimat yang berbahasa Jawa ditulis. Data yang sudah ditulis dikelompok-kelompokkan menggunakan kartu data.
Format kartu datanya adalah sebagai berikut : Kartu Data
Sumber data : hal 5 Kalimat : [utawi pir
כ pirכ Rukune Islam iku limכ.] Jenis kalimat berdasarkan kelengkapan fungtor : ganep
Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa : lamba Struktur kalimat : J W
E. Analisis Data
Data yang sudah terkumpul kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis kalimat Bahasa Jawa. Setelah selesai pengklasifikasian jenis kalimat, data yang
berupa kalimat Bahasa Jawa tersebut dianalisis struktur struktur kalimatnya.
F. Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas di sini menggunakan uji validitas konteks. Maksud dari
konteks dalam hal ini adalah kalimat bahasa Jawa yang digunakan dalam metode utawi iki-iku dalam membaca kitab Safinatun Naja. Untuk menambah kevalidan
data, peneliti dalam hal ini juga menggunakan uji validitas dengan teori triangulasi, yaitu dengan mencocokan data dengan teori yang ada yakni teori
tentang jenis kalimat dan struktur kalimat Bahasa Jawa. Selain itu, dalam penelitian ini digunakan reliabilitas intrarater, yaitu
dilakukan dengan cara cek ricekkajian berulang. Kajian berulang dilakukan dengan cara, peneliti melakukan pembacaan berulang-ulang terhadap data yang
dihasilkan, sehingga diperoleh data yang benar-benar sesuai atau valid dan absah atau ajeg. Teknik selanjutnya adalah expert judgement atau pertimbangan ahli.
Pertimbangan ahli dilakukan dengan cara peneliti mengadakan diskusi dengan dosen pembimbing dan peneliti lain yang mengetahui tentang permasalahan dari
data-data yang diperoleh peneliti. Dalam teknik ini diharapkan dapat menentukan keabsahan data.