P P P P

138 2. Adanya sistem pajaksewa tanah. 3. Sistem kerja rodi dihapuskan. 4. Diberlakukan sistem perbudakan. Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun 1811-1816. Pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia. Pemerintah memberlakukan sistem sewa tanah yang dikenal dengan nama land- rente. Rakyat yang menggarap tanah di- haruskan menyewa dari pemerintah. Pada tahun 1816, Inggris menyerah- kan wilayah Indonesia kepada Belanda. Pemerintah Belanda menunjuk Van Der Capellen sebagai gubernur jenderal. Van Der Capellen mempertahankan monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh VOC dan tetap memberlakukan kerja paksa. Pada tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van Den Bosch. Bosch mendapat tugas mengisi kas Belanda yang kosong. Ia memberlakukan tanam paksa atau cultuur stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang kosong. Van Den Bosch membuat aturan- aturan untuk tanam paksa sebagai berikut. 1. Rakyat wajib menyediakan 15 dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa. 2. Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari pajak. 3. Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda. 4. Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlu- kan untuk menanam padi. 5. Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan Belanda. 6. Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintah Hindia Belanda. Kenyataannya, ada banyak penyelewengan dari ketentuan itu. Misal- nya, tanah yang harus disediakan oleh petani melebihi luas tanah yang telah ditentukan, rakyat harus menanggung kerusakan hasil panen, rakyat Gambar 6.4 Thomas Stam- ford Raffles, berkuasa di Indonesia tahun 1811-1816. Gambar 6.5 Van Den Bosch yang memberlakukan sistem tanam paksa. Sumber: http:freemasonry.bcy.ca biographyimagesraffles_t.jpg Sumber: http:www.cbvs.srdutch imagesvandenbosch.jpg 139 harus bekerja lebih dari 66 hari, dan lain-lain. Akhirnya ketentuan- ketentuan yang diatur dalam tanam paksa tidak berlaku sama sekali. Pemerintah Belanda semakin bertindak sewenang-wenang. Tanam paksa mengakibatkan penderitaan luar biasa bagi rakyat Indo- nesia. Hasil pertanian menurun. Rakyat mengalami kelaparan. Akibat ke- laparan banyak rakyat yang mati. Sebaliknya, tanam paksa ini memberikan keuntungan yang melimpah bagi Belanda. Namun, masih ada orang Belan- da yang peduli terhadap nasib rakyat Indonesia. Di antaranya adalah Douwes Dekker. Ia mengecam tanam paksa melalui bukunya yang berjudul Max Havelaar, dengan nama samaran Multatuli. Max Havelaar mencerita- kan penderitaan bangsa Indonesia sewaktu dilaksanakan tanam paksa. Max Havelaar menggegerkan seluruh warga Belanda. Timbul perdebatan hebat tentang tanam paksa di negeri Belanda. Akhirnya, Parlemen Belanda me-mutuskan untuk menghapus tanam paksa secepatnya. Pelajarilah kembali pembahasan di atas Kemudian, jawablah per- tanyaan-pertanyaan berikut ini 1. Negara mana saja yang pernah menguasai wilayah Indonesia? 2. Untuk apa bangsa-bangsa Barat Eropa datang ke Indonesia? 3. Mulai kapan Bangsa Belanda datang ke Indonesia? 4. Apa tujuan pembentukan VOC? 5. Mengapa akhirnya VOC dibubarkan? 6. Apa yang dilakukan Daendels untuk menahan serangan Ingrris? 7. Apa akibat tanam paksa bagi rakyat Indonesia? 4. 4. 4. 4.

4. P P

P P Per er er er erla la la la law w w w wanan menentang penjajahan Belanda anan menentang penjajahan Belanda anan menentang penjajahan Belanda anan menentang penjajahan Belanda anan menentang penjajahan Belanda Monopoli perdagangan, kerja paksa, penarikan pajak, sewa tanah, dan tanam paksa menimbulkan banyak kerugian dan membuat sengsara rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia tidak tahan lagi. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan memperjuangkan martabat dan kemerdekaannya. Dari seluruh penjuru tanah air timbul perlawanan terhadap penjajah Belanda. Perhatikan peta perlawanan-perlawanan yang terjadi pada Gambar 6.6 di halaman 136 atas Kita akan membahas beberapa di antaranya. a. a. a. a.

a. P P

P P Per er er er erla la la la law w w w wanan terhada anan terhada anan terhada anan terhada anan terhadap V p V p V p V p VOC OC OC OC OC Pada saat VOC berkuasa di Indonesia terjadi beberapa kali perlawanan. Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk 140 8 9 10 12 1 6 4 3 7 11 2 5 Gambar 6.6 Peta perlawanan-perlawanan Bangsa Indonesia menentang penjajahan VOC dan Pemerintah Hindia Belanda.