Program Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Tambatan Hati Subang

Pembinaan keterampilan yang diberikan di panti bermanfaat bagi anak asuh sebagai bekal dalam menjalankan kehidupannya. Pembinaan dapat mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anak. Upaya pembinaan keterampilan dapat mengembangkan potensi anak dalam rangka pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.

g. Program Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Tambatan Hati Subang

1. Penerimaan Panti sosial asuhan anak Tambatan Hati dalam penerimaan calon anak asuh diadakan kegiatan yang meliputi : a. Tes kesehatan jasmani yaitu mengetahui fisik dan mental anak asuh. b. Wawancara : Untuk menguji dasar sekaligus melihat berbagai aspek pengembangan pribadinya, juga asal usul keluarganya. 2. Sistem Asuhan dan Sistem Pelayanan Sistem Asrama, yaitu dimana anak asuh langsung ditampung dalam suatu asrama dengan diawasi dan dibina oleh pengurus panti. Dalam sistem ini panti asuhan telah memisahkan antara asrama putra dan asrama putri. 3. Bimbingan Bimbingan yang diberikan terhadap anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Tambatan Hati Subang, meliputi kegiatan-kegiatan : a. Bimbingan fisik Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kesehatan fisik atau jasmani, agar mereka terhindar dari berbagai penyakit. Bentuk kegiatan ini antara lain : 43  Kesadaran hidup sehat, pelaksanaannya dilakukan melalui pemberian jadwal kegiatan kepada anak asuh selama masa pembinaan.  Kebiasaan gerak badan, yaitu pemberian kegiatan olah raga yang teratur untuk menjaga agar tetap dalam kondisi sehat jasmani. Bentuk kegiatan jasmani antara lain : Senan kesadaran jasmani pemberian kebebasan untuk melakukan berbagai fasilitas yang ada sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. b. Bimbingan mental dan rohani Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri, tanggung jawab dan kejujuran, agar klien memiliki akhlak yag terpuji. Adapun bentuk kegiatannya meliputi :  Pembinaan keagamaan, kegiatan ini dilaksanakan di kelas-kelas tempat mereka menerima pelajaran, di mushola dan di keluarga asuh masing-masing.  Penanaman budi pekerti, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan etika, nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, sehingga mampu melakukan penyesuaian diri di lingkungannya dan dapat menghargai serta dengan lingkungannya dan dapat dihargai serta menghormati pandangan hidup oran lain. Pelaksanaannya dilaksanakan melalui : Konsultasi Ceramah Diskusi  Tata tertib 44 Bertujuan agar anak asuh menyadari terhadap aturan-aturan yang bersifat mengikat dan memiliki sanksi, maka terjadi kewajiban melaksanakan tata tertib ini dengan penuh rasa tanggung jawab. c. Bimbingan Sosial Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong timbulnya prakarsa dalam diri anak asuh untuk berfungsi sosial. Bentuk kegiatannya latihan keterampilan dan pendidikan. Latihan keterampian ini dilakukan untuk mempersiapkan kehidupan klien di masa yang akan datang, agar hidup layak memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya tanpa banyak menggantungkan diri dari pihak- pihak lain di dalam lingkungannya. Kemudian pemberian pengetahuan umum dan dalam bentuk paket bimbingan sosial, bertujuan agar pola pikir mereka luas.

3.2. Metode Penelitian