bangunan tersebut dapat menampung ± 100 anak dari berbagai suku yang ada di Indonesia dengan jumlah pegawai sebanyak 14 orang.
Panti Asuhan Tambatan Hati resmi mulai menerima anak-anak asuh untuk tahap awal sebanyak 100 anak pada tahun 1950. Anak-anak tersebut berasal dari hasil seleksi
Jawatan Sosial atau Polisi Pamong Praja dan pindahan dari Panti Asuhan Taruna Negara Cibabat.
Prioritas anak asuh yang diterima panti asuhan Tambatan Hati sesuai dengan cita-cita dari Budi Istri Pusat Subang yaitu anak-anak yang terlantar akibat kehilangan
orang tua dan saudaranya pada saat revolusi, korban keganasan gembong Kartosuwiryo ataupun bencana alam lainnya.
Rumah di jalan Galunggung No. 23 Subang, memiliki luas tanah 825 m
2
dan relatif agak kecil, maka jumlah kapasitas tampungnya pun berkurang menjadi ± 50
anak dengan 6 orang pengasuh. Pengurangan jumlah anak asuh ini, selain kurang luasnya rumah penampungan
juga karena penyeleksian yang relatif ketat lagi terhadap anak yang mau menjadi anak asuh, hal ini dimaksudkan karena banyak mereka yang diambil lagi oleh keluarganya
atau ahli warisnya atau anak asuh melarikan diri dari panti asuhan, sementara pelayanan berlangsung. Hal ini akan mengganggu proses pelayanan terhadap yang
lainnya ataupun lembaga panti asuhan sendiri.
b. Visi dan Misi
1. Visi Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Tambatan Hati Subang
“Kesejahteraan sosial masyarakat umumnya dan lingkungan anak asuh khususnya dalam suasana silih asih, asah dan silih asuh”
39
2. Misi Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Tambatan Hati Subang
- Menciptakan generasi yang cerdas, beriman dan mandiri melalui pemberian
kesempatan belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan ilmu agama.
- Meningkatkan profesionalitas pelaku usaha kesejahteraan sosial.
- Meningkatkan partisipasi dan kesetiakawanan sosial masyarakat.
- Meningkatkan mutu dan memperluas jangkauan pelayanan kesejahteraan
sosial.
Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana
No Sarana dan Prasarana
Jumlah Keterangan
1 Kamar Tidur
4 2
Tempat Tidur 46
3 Kamar Mandi
3 4
Musholla 1
5 Perpustakaan
1 6
Ruang Belajar 1
7 TV
1 8
Dapur 1
9 Panggung Kesenian
1 10 Alat-alat Olahraga
11 Alat-alat Kesenian
d. Struktur Organisasi dan Personalia
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN
40
ADMINISTRASI
Ny. Ida Budi
TENAGA FUNGSIONAL
- Pekerja Sosial
- Dokter
- Psikologi
- Paedagog
1. Ketua
: Ny. Hj. Djoeningsih Abdoel Moeis
2. Wakil Ketua
: Drs. H. Ozi Fauzi
3. Sekretaris I
: Ny. Suamah Irawati
4. Sekretaris II
: Ny. Hj. Mien Aminah Sugiono
5. Bendahara I
: Ny. Hj. Anna Mariana Kosasih
6 Bendahara II
: Ny. Hj. R. H. Wachyu M. Enock
Bagan 3.1 STRUKTUR ORGANISASI
PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PSAA TAMBATAN HATI TAHUN 2010
e. Anak Asuh
Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Tambatan Hati pada tahun ajaran 2010 – 2011 ini memberikan pelayanan penyantunan terhadap anak yatim piatu, anak dari
41
PIMPINAN
Ny. Suamah Irawati
TATA USAHA
KEUANGAN
Ny. Eti Karyati
PENYANTUNAN
Drs. H. O. Fauzi - Identifikasi Bimb
Pendidikan - Pengasramaan
- Penyaluran
Anak Asuh
keluarga tidak mampu serta anak terlantar sebanyak 40 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Laki
: 25
orang 2.
Wanita :
15 orang
f. Kegiatan Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Tambatan Hati Subang
Kegiatan dan program Panti Sosial Asuhan Anak PSAA meliputi aspek : 1.
Pembinaan Fisik Pembinaan adalah suatu tindakan proses, hasil atau pernyataan menjadi
lebih baik. Dalam hal ini menunjukkan bahwa adanya kemampuan, peningkatan, pertumbuhan, evolusi atau peningkatan terhadap sesuatu. Pembinaan pada
dasarnya merupakan upaya-upaya untuk mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan sikap hidup yang lebih baik dan terarah.
2. Pembinaan Mental
Pembinaan mental menyangkut proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dengan tujuan untuk membantu orang-orang yang
menjalaninya untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan dan kecakapan untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.
3. Bimbingan Sosial
Pelayanan dan bimbingan sosial bagi anak dalam kedisiplinan dirinya adalah upaya yang dilaksanakan lembaga sosial dalam membantu meningkatkan
kemampuan untuk mencapai tingkat percaya diri yang seutuhnya dan rasa tanggung jawab sosial yang baik.
4. Pembinaan Keterampilan
42
Pembinaan keterampilan yang diberikan di panti bermanfaat bagi anak asuh sebagai bekal dalam menjalankan kehidupannya. Pembinaan dapat mewujudkan
pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anak. Upaya pembinaan keterampilan dapat mengembangkan potensi anak dalam rangka
pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.
g. Program Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Tambatan Hati Subang