2 3 4 Rendahnya KinerjaKualitas Infrastruktur PERMASALAHAN

Kadin Indonesia-Jetro, 2006 www.kadin-indonesia.or.id Gambar 7: Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Pusat untuk Infrastruktur dari PDB 5 1994 1995

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

4.5 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Pusat Daerah eterangan: tanda titik diantara angka di sumbu vertikal artinya koma dalam pengertian Indonesia K Sumber: World Bank 2004 Tabel 2. P pasitas Fiskal Daerah D n Luar Negeri Pemerintah eta Ka alam Rangka Penerusan Pinjama Kepada Daerah ntuk Hibah Jumlah Daerah Menurut Kapasitas Fiskal Dalam Be Daerah Ti Se Re nggi dang ndah Pr 50,00 opinsi 20,00 30,00 Kab 59,70 Kota upaten 12,69 27,61 45,00 37,50 17,50 Sumber KMK Mo. .072003 dalam Alien Pak 05. 538KMK pahan, 20 T . Gam asar B Infras Tahu abel 3 baran K elanja truktur n 2003 Propinsi Kota Kabupaten Kapasitas al Fisk dari Belanja Publik dari Balanja Daerah dari Belanja Publik dari Belanja Daerah dari dari Belanja Belanja Publik Daerah Tinggi 39,52 10,48 20,24 15,59 26,45 19,86 Se 33,02 12,12 Re 9,18 6,66 Rata-rata 2 dang 20,77 14,70 13,01 7,24 ,06 ndah 18,24 9,06 11,14 9 6,18 11,41 14,08 10,63 22,88 12,88 Keterangan: Belanja publik merupakan bagian dari belanja daerah dalam APBD. Sumber. Bapekki, Departemen Keuangan, dikutip dari Pakpahan 2005.

II.2 Rendahnya KinerjaKualitas Infrastruktur

Semakin kurangnya pengeluaran terhadap infrastruktur membuat dengan sendirinya cakupan dan mutu pelayanan infrastruktur menjadi rendah. Berdasarkan laporan dari World Bank 2004, seperti yang diperlihatkan di Tabel 4 dan 5, didapat gambaran sebagai berikut. Dalam hal kelistrikan, sekitar 90 juta orang tidak mendapatkan sambungan listrik sekitar 43 dari jumlah penduduk, yang sebagian besar 90 adalah kelompok miskin. Biaya sambungan di daerah perdesaan 33 lebih mahal daripada di perkotaan. Kebutuhan investasi sangat tinggi untuk memperluas kapasitas listrik di Indonesia, yakni diperkirakan sekitar 15-17 milyar dolar AS sebelum tahun 2012 untuk menambah 9,700 MW kapasitas, pengembangan jaringan transmisi dan distribusi untuk 1,6 juta sambungan setiap tahun. Untuk air bersih dan sisten sanitas, sekitar 22 penduduk tidak mendapatkan akses air bersih, dan hanya 14 yang dilayani oleh PDAM Kadin Indonesia-Jetro, 2006 www.kadin-indonesia.or.id 6 ngat terbatas. Kebutuhan investasi sangat tinggi, diperlukan sekitar 330 juta dolar AS unt un ia bisa menjadi sangat mahal karena lamanya waktu dan banyaknya bahan bakar yang terbuang dalam pabrik. Tabel 4. Kinerja Infrastruktur di Indonesia d berap Lainny k Listrik T