SASARAN LOKASI PEKERJAAN SUMBER PENDANAAN NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DATA DASAR STANDAR TEKNISPEDOMAN

KERANGKA ACUAN KERJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN JEMBATAN KEGIATAN SUPERVISI PEMBANGUNAN JEMBATAN KALIPANCUR SUMBER DANA APBD KOTA SEMARANG T.A. 2012 B A B I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Dalam Rangka meningkatkan kemampuan pelayanan dari sektor jalan dan jembatan di Kota Semarang kepada warganya, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Bina Marga memandang perlu adanya optimalisasi PengawasanSupervisi terhadap pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan di Kota Semarang, sehingga akan mendukung pengembangan wilayah yang pesat di Kota Semarang maupun wilayah sekitarnya. 1.1.2. Pemerintah Kota Semarang cq Dinas Bina Marga Kota Semarang bermaksud meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan yang ada di daerah–daerah pengembangan sehingga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas jalan di Kota Semarang terutama untuk akses-akses jalan di wilayah Selatan 1.1.3. Disisi lain Dinas Bina Marga Kota Semarang sebagai dinas teknis di lingkungan Pemerintah Kota Semarang mempunyai tugas membantu Walikota Semarang melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dibidang Kebinamargaan untuk melaksanakan tugas diantaranya pembinaan, pengelolaan, pengendalian dan Supervisi Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana jalan dan jembatan. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1.2.1. Tujuan umum dari program kegiatan ini adalah mengadakan pengawasanSupervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur di Kota Semarang dalam rangka menunjang kelancaran lalu lintas yang ada akibat perkembangan ekonomi pada daerah-daerah yang bersangkutan. 1.2.2.Tujuan pokok dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan pengawasan supervisi pekerjaan pembangunan jembatan sedemikian rupa sehingga diperoleh kualitas hasil pelaksanaan pembangunan jembatan yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang ada, sehingga dicapai mutu pekerjaan konstruksi yang optimal. 1.2.3. Konsultan Supervisi yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasanya semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh Rekanan pemenang tender sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja serta berpedoman pada spesifikasi teknik yang berlaku sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Kegiatan yang terdiri dari laporan bulanan dan laporan akhir, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan guna pelaksanaan pekerjaan dimaksud.

1.3. SASARAN

Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Supervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur sedemikian rupa sehingga tercapai terwujudnya jalan jembatan yang optimal, efisien dan feasible dalam pelaksanaannya. Kerangka Acuan Kerja Supervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur Hal 2 dari 16

1.4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan Supervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur yang harus ditangani oleh konsultan adalah pada ruas Jalan Kalipancur di perbatasan Kecamatan Semarang Ngaliyan dan Kec. Gunungpati.

1.5. SUMBER PENDANAAN

Sumber Pendanaan Kegiatan Supervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur tersebut berasal dari APBD Kota Semarang T.A. 2012.

1.6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. ISWAR AMINUDDIN, MT. Satuan Kerja : SKPD Dinas Bina Marga Kota Semarang Kerangka Acuan Kerja Supervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur Hal 3 dari 16 B A B II DATA PENUNJANG

2.1. DATA DASAR

Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran Pemilik Pekerjaan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi jembatan yang akan ditangani beserta utilitasnya. Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut : a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia BarangJasa yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pembangunan. b. Data lokasi atau daerah tempat pembangunan jembatan untuk membantu proses selanjutnya c. Data mengenai bahanmaterial maupun peralatan yang digunakan sehingga dapat menentukan jenis konstruksi d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. e. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting

2.2. STANDAR TEKNISPEDOMAN

Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan Pengawas harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Persyaratan Umum Pekerjaan Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna AnggaranKuasa Pengguna AnggaranPengendali Kegiatan. 2. Persyaratan Obyektif Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan. 3. Persyaratan Fungsional Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggung- jawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas. 4. Persyaratan Prosedural Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugaspekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur- prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku. 5. Kriteria Lain-lain Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Kontrak, dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya. Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan pembangunan jembatan menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah : 1. Spesifikasi Konstruksi Jembatan Tipe Balok T Bentang 25 m untuk BM 70, SNI 03-1747-1989 2. Spesifikasi Konstruksi Jembatan Tipe Balok T Bentang 25 m untuk BM 100, SNI 03-1748-1989 3. Spesifikasi Tiang Pancang Beton Pracetak Untuk Pondasi Jembatan, SNI 03- 4434-1997 Kerangka Acuan Kerja Supervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur Hal 4 dari 16 4. Spesifikasi perletakan elastomer jembatan tipe polos dan tipe laminasi, SNI 03- 3967-2002 5. Spesifikasi Bangunan Pengaman Tepi Jalan, SNI 03-2446-1991 6. Spesifikasi Trotoar, SNI 03-2443-1991 7. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, SNI 03-1725-1989 8. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya, SNI 03- 2833-1992 9. Perencanaan Beban Gempa untuk Jembatan, Pd.T-04-2004-B 10. Standar Bangunan Atas Gelagar Beton Pratekan Type T Klas A 11. Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Langsung untuk Jembatan, SNI 03- 3446-1994 12. Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Tiang untuk Jembatan, SNI 03-6747- 2002 13. Tata cara Pemasangan Utilitas di Jalan, SNI 03-2850-1992 14. Tata Cara Pelaksanaan Survey Lalu lintas, No.01TBNKT1990 15. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI T-22-1991-03 16. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen, SNI-1732-1989-F 17. Pelaksanaan Perkerasan Kaku Beton semen, 009TBNKT1990

18. Manual Pelaksanaan Campuran Beraspal, 004BM2008 19. Bridge Construction Supervision Manual

20. Bridge Construction Technique Manual 21. Petunjuk Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan.

Kerangka Acuan Kerja Supervisi Pembangunan Jembatan Kalipancur Hal 5 dari 16 B A B III PENJELASAN LINGKUP PEKERJAAN DAN TEKNIK PENGAWASAN

3.1. LINGKUP KEGIATAN.