mengingat kembali materi pelajaran yang telah mereka terima adalah cara belajar aktif model pembelajaran meninjau ulang kesulitan pada materi pelajaran.
Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang
langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Agar belajar manjadi aktif, siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus mengguakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah,
dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering
meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras moving about dan thinking aloud.
Berdasarkan paparan tersebut di atas maka peneliti ingin mencoba
melakukan penelitian dengan judul : Meningkatkan kemampuan siswa belajar Matematika
melalui metode belajar aktif model Pemberian Tugas siswa
kelas IV SDN .............. Kecamatan ................ ..............
Kabupaten ................ ...............
1. Identifikasi Masalah
Selama proses pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa kurang termotivasi dan kurang bersemangat mengikutinya, dan ketika diberikan soal-
soal latihan mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakannya, hal ini terjadi karena para siswa kurang memahami materi pelajaran yang telah berikan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi faktor penyebab kurang berhasilnya proses pembelajaran
yang sudah dilaksanakan sehingga hasil belajar siswa rendah. Ada beberapa masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran, yaitu :
1 Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran 2 Penjelasan guru terlalu cepat sehingga siswa kurang memahami materi
3 Pembelajaran yang dilakukan kurang berpusat pada siswa 4 Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih belum maksimal
diterapkan pada pembelajaran
2
5 Sikap siswa yang kurang bergairah dan kurang aktif dalam pembelajaran Dari berbagai permasalahan yang ada itu, maka kondisi pembelajaran
berjalan tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kondisi yang seperti ini bisa berimplikasi pada hasil belajar yang diperoleh oleh siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk menggunakan
model pembelajaran Metode Pemberian Tugas untuk
meningkatkan kemampuan belajar siswa.
2. Analisis Masalah
Masalah-masalah pembelajaran pada data identifikasi di atas bila dianalisis dan diobservasi dengan benar adalah sebagai berikut :
- Guru mengajar menggunakan metode diskusi yang kurang sesuai.
- Siswa hanya sebagai pendengar informasi dan mengerjakan tugas yang
kurang dipahaminya. -
Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran -
Kurangnya respon dari siswa baik mengenai materi pembelajaran maupun dalam kegiatan pembelajaran
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Penulis memprioritaskan pemecahan masalah perbaikan pembelajaran ini dengan penggunaan model pembelajaran Metode Pemberian Tugas dengan
alasan pertimbangan antara lain sebagai berikut : a. Relevan dengan prinsip cara belajar siswa aktif CBSA
b. Merangsang siswa belajar lebih banyak, baik dekat dengan guru maupun pada saat jauh dari guru di dalam sekolah maupun di luar sekolah
c. Mengembangkan sifat kemandirian pada diri siswa d. Lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih
memperdalam, memperkaya atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajarai
e. Membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengolah sendiri informasi dan komunikasi
f. Pengetahuan yang siswa peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama
3
g. Merangsang kegairahan belajar siswa karena dapat dilakukan dengan bervariasi
h. Membina tanggung jawab dan disiplin siswa i. Mengembangkan kreativitas siswa.
B. Rumusan Masalah