language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2014 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2013 Diaudit
dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2014 Unaudited and December 31, 2013 Audited and
the Three-Month Periods Ended March 31, 2014 and 2013
Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
e. Aset Tetap lanjutan e. Fixed Assets continued
Aset dalam pembangunan mencerminkan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain
yang berkaitan dengan pembangunan aset. Biaya perolehan aset dalam pembangunan
tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan
siap untuk digunakan. Assets under construction represent the
accumulated cost of materials and other costs related to the assets under construction. The
accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the
construction is completed and the constructed assets are ready for their intended use.
Jumlah tercatat
aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun
aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset is credited or charged to operations in the year
the asset is derecognized.
f. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan f.
Impairment of Non-financial Assets
Pada akhir
setiap periode
pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi
suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah
terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah
terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan
nilai terpulihkan
dari Unit
Penghasil Kas UPK yang mana aset tercakup aset dari UPK.
The Company assesses at the end of each reportingperiod whether there is an indication
that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount is
estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of
the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash-
Generating Unit CGU to which the asset
belongs the asset’s CGU. Jumlah terpulihkan dari suatu aset baik aset
individual maupun UPK adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui
pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko
spesifik atas aset. An asset’s either individual asset or CGU
recoverable amount is the higher of the as
set’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of
the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as
“impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are
discounted to their present value using a pre- tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan
model
penilaian yang
sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan- perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian
berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into
account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation
model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated
by valuation multiples or other available fair value indicators.
language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2014 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2013 Diaudit
dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2014 Unaudited and December 31, 2013 Audited and
the Three-Month Periods Ended March 31, 2014 and 2013
Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan