Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

65 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari data N-gain dapat diketahui komposisi interpretasi N-gain untuk masing-masing kelas. Komposisi tersebut disajikan dalam Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Komposisi Interpretasi N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Rentang Jumlah Siswa Predikat Persentase Kooperatif Tipe Co-op Co-op g 0,70 6 Tinggi 17,2 0,30 g  0,70 24 Sedang 68,8 g  0,30 5 Rendah 14,2 Konvensional g 0,70 8 Tinggi 21,6 0,30 g  0,70 24 Sedang 64,9 g  0,30 5 Rendah 13,4 Namun apakah rata-rata skor n-gain kemampuan berpikir kritis matematis antara kelas ekperimen dan kelas konvensional berbeda secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu dilakukan uji inferensi sebagai berikut.

a. Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data diperlukan untuk menentukan uji selanjutnya yang akan dilakukan untuk pengujian perbedaan dua rata-rata yang diselidiki. Hal ini dikarenakan beberapa uji statistik mengasumsikan datanya berdistribusi normal agar dapat dilakukan uji tersebut. Pengujian normalitas dapat dibantu dengan menggunakan Q-Q plot . Kriteria normalitas data menurut aturan Q-Q plot adalah data sampel dikatakan berasal dari populasi berdistribusi normal atau hampir berdistribusi normal dapat didekati oleh distribusi normal jika data terletak pada garis lurus atau hampir 66 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pada garis lurus Sudjana, 2005. Sebaliknya jika titik-titik data terlihat acak dan tidak membentuk garis lurus maka data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal. Uji normalitas pretes, postes, dan n-gain kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan Q-Q plot untuk kelas Kooperatif Tipe Co-op Co- op dan kelas konvensional secara keseluruhan disajikan pada Gambar berikut. Gambar 4.2 Uji Normalitas Q-Q Plot Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kooperatif Tipe Co-op Co-op Secara Keseluruhan Letak titik-titik nilai dari pretes kemampuan berpikir kritis matematis kelas kooperatif tipe co-op co-op pada Gambar relatif tidak berada di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. 67 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.3 Uji Normalitas Q-Q Plot Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Konvensional Secara Keseluruhan Begitu pun letak titik-titik nilai dari pretes kemampuan berpikir kritis matematis kelas konvensional pada Gambar diatas juga relatif tidak berada di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan pula bahwa data tidak berdistribusi normal. Gambar 4.4 Uji Normalitas Q-Q Plot Postes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kooperatif Tipe Co-op Co-op Secara Keseluruhan 68 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Letak titik-titik nilai dari postes kemampuan berpikir kritis matematis kelas kooperatif tipe co-op co-op pada Gambar 4.4 diatas relatif tidak berada di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. Gambar 4.5 Uji Normalitas Q-Q Plot Postes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Konvensional Secara Keseluruhan Namun, letak titik-titik nilai dari postes kemampuan berpikir kritis matematis kelas konvensional pada Gambar relatif di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Gambar 4.6 69 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji Normalitas Q-Q Plot N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kooperatif Tipe Co-op Co-op Secara Keseluruhan Letak titik-titik nilai dari n-gain kemampuan berpikir kritis matematis kelas kooperatif tipe co-op co-op pada Gambar 4.6 relatif di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Gambar 4.7 Uji Normalitas Q-Q Plot N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Konvensional Secara Keseluruhan Begitu pun letak titik-titik nilai dari n-gain kemampuan berpikir kritis matematis kelas konvensional pada Gambar 4.7 juga relatif di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan pula bahwa data berdistribusi normal. Cara lain untuk melakukan uji normalitas adalah dengan menggunakan uji statistik. Perumusan hipotesis pengujian normalitas untuk data pretest, postes, dan n-gain kemampuan berpikir kritis matematis adalah: H o : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Adapun kriteria pengambilan keputusannya menurut Ruseffendi 1993 adalah sebagai berikut. i. Jika nilai Sig. P-value 0,05 maka H diterima. 70 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii. Jika nilai Sig. P-value ≤ 0,05 maka H ditolak. Hasil perhitungan uji normalitas terhadap keseluruhan data pretes, postes, dan n-gain kemampuan berpikir kritis matematis menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi 5 disajikan pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Data Kelompok Shapiro-Wilk Statistik Df Sig. Kesimpulan Pretes Kooperatif Tipe Co-op Co-op 0,890 35 0,002 Tidak Normal Konvensional 0,868 37 0,000 Tidak Normal Postes Kooperatif Tipe Co-op Co-op 0,905 35 0,005 Tidak Normal Konvensional 0,970 37 0,421 Normal N- Gain Kooperatif Tipe Co-op Co-op 0,966 35 0,342 Normal Konvensional 0,968 37 0,349 Normal Keterangan: df = degrees of freedom; Sig. = Signifikansi Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh nilai signifikansi untuk data pretes dari kelas PKTC adalah 0,002 dan kelas PK adalah 0,000, keduanya lebih kecil dari 0,05, sehingga H ditolak, yang artinya data pretes sampel kelas PKTC dan kelas konvensional berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Untuk data postes diperoleh nilai signifikansi dari kelas PKTC adalah 0,005 dan kelas PK adalah 0,421, yang artinya data postes sampel kelas PKTC berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal dan data postes kelas PK berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk n-gain , nilai signifikansi untuk kelas PKTC adalah 0,342 dan PK adalah 0,349, keduanya lebih besar dari 0,05, sehingga H diterima, yang artinya sampel kelas PKTC dan kelas PK berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas untuk n-gain dengan menggunakan uji Lavene . 71 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji normalitas data postes dan n-gain kemampuan berpikir kritis matematis pada kategori KAM siswa dilakukan hanya untuk kelompok tengah dengan n = 40. Untuk kelompok atas dan rendah tidak perlu dilakukan uji normalitas karena banyak datanya sedikit dan pengujian dua rerata dilakukan dengan uji Mann Whitney . Uji normalitas data postes dan n-gain kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan Q-Q plot untuk kelas PKTC dan kelas PK pada kategori tengah disajikan pada gambar berikut. Gambar 4.8 Uji Normalitas Q-Q Plot Postes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kooperatif Tipe Co-op Co-op Siswa Kategori Tengah Letak titik-titik nilai dari hasil postes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kategori tengah kelas kooperatif tipe co-op co-op pada Gambar 4.8 relatif tidak berada di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. Berbeda dengan kelas eksperimen, letak titik-titik nilai dari hasil postes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kategori tengah kelas konvensional pada Gambar relatif berada di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal 72 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.9 Uji Normalitas Q-Q Plot Postes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Konvensional Siswa Kategori Tengah Gambar 4.10 Uji Normalitas Q-Q Plot N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kooperatif Tipe Co-op Co-op Siswa Kategori Tengah Letak titik-titik nilai dari hasil n-gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa kategori tengah kelas kooperatif tipe co-op co-op pada Gambar 4.10 relatif berada di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Begitu pun letak titik-titik nilai dari hasil n-gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa kategori tengah kelas konvensional pada Gambar 4.11 73 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu relatif berada di sekitar garis lurus, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal Gambar 4.11 Uji Normalitas Q-Q Plot N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Konvensional Siswa Kategori Tengah Selain itu pula dilakukan uji normalitas terhadap data n-gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa kategori sedangmenggunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi 5 diperoleh hasil yang disajikan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Skor N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kategori Tengah Uji Normalitas Kelompok Shapiro-Wilk Statistik df Sig. Kesimpulan Postes Kooperatif Tipe Co-op Co-op 0,694 20 0,000 Tidak normal Konvensional 0,949 20 0,347 Normal N-Gain Kooperatif Tipe Co-op Co-op 0,924 20 0,119 Normal Konvensional 0,941 20 0.251 Normal Keterangan: KKA = Kategori Kemampuan Awal; df = degrees of freedom; Sig. = Signifikansi Berdasarkan Tabel 4.4, nilai signifikansi skor postes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kategori tengah kelas PKTC lebih kecil dari 0,05, sehingga � ditolak. Sedangkan nilai signifikansi skor n-gain kemampuan berpikir kritis 74 Leli Nurlathifah, 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, PENALARAN, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS SISWA SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu matematis siswa kategori tengah kelas PKTC dan PK lebih besar dari 0,05, sehingga � diterima. Oleh karena itu hanya untuk n-gain kategori sedang dilanjutkan dengan pengujian homogenitas menggunakan uji Lavene.

b. Homogenitas Kemampuan Berpikir Kritis Matematis