penjas melalui aktivitas senam. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengujicobaan model pengajaran langsung dan model pengajaran tidak langsung
adalah diketahuinya model pengajaran yang sesuai digunakan dalam pembelajaran penjas melalui aktifitas senam guna mendapatkan tingkat partisipasi peserta didik
yang lebih baik.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam suatu penelitian diperlukan adanya populasi yang akan menjadi objek uji coba permasalahan yang akan diteliti. Populasi bukan hanya orang, tetapi
objek dan benda alam lainnya. Menurut Nazir dalam Nasehudin dan Gozali, 2012:120 mendefinisikan
“populasi sebagai kumpulan individu beserta ciri-ciri yang telah ditetapkan”. Sedangkan menurut Arikunto mendefinisikan “populasi sebagai keseluruhan
objek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono 2009:117 “ populasi adalah
wilayah genaralisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Dengan kata lain, pupulasi merupakan subyek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti. Berdasarkan pendapat diatas, populasi penelitian
yang dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian adalah peserta didik di SMPN 3 Terisi Indramayu kelas VII dengan jumlah populasi adalah 210 peserta
didik.
2. Sampel
Dalam sebuah penelitian yang memiliki populasi yang cukup besar, tidak memungkinkan untuk mengambil penelitian dengan menggunakan seluruh
anggota populasi sebagai objek penelitian. Maka dari itu digunakan sampel dalam suatu penelitian guna memudahkan proses penelitian dilaksanaka. Menurut
Sugiyono 2009:118 bahwa :
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, peneliti dapat menggunakan sampel pada populasi itu
Sampel yang diambil dari suatu populasi harus representatif.Penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
probability sampling.
Menurut Sugiyono 2009:120 bahwa “
probability sampling
adalah tehnik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi,
simple random
sampling, proportionate
stratified random
sampling, disproportionate stratified random, sampling areacluster sampling
sampling menurut daerah.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan penarikan sampel dengan
simple random sampling
.Menurut Sugiyono 2009:120 bahwa “dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.” Peneliti memilih
simple random sampling
karena populasi dianggap homogen.
Diambil secara random
Gambar 3.1 Teknik simple random sampling
Untuk penentuan jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini penulis mengacu pada pendapat Arikunto 2002: 107 dalam Fadhilah Skripsi
2013:44- 45 ”Untuk ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10 sampai 15 atau 20
sampai 25 atau lebih. ”
Populasi homogenre
lative homogen
Sampel yang
representa tif
Berdasarkan paparan diatas penulis menentukan sampel yang akan diambil adalah sebanyak 25 dari jumlah populasi yaitu menjadi 60 orang, hal ini
dikarenakan populasinya lebih dari 100, yang kemudian dari sampel tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, 30 orang untuk kelompok model pengajaran
langsungdan 30 orang untuk kelompok model pengajaran tidak langsung.
C. Desain Penelitian dan Langkah Penelitian