4. Model pengajaran langsung menurut Arends 1997, model pengajaran
langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif
dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.
5. Model pengajaran tidak langsung menurut Uno 2007:18 model pegajaran
tidak langsung merupakan model pengajaran yang menekankan pada upaya memfasilitasi belajar. Tujuan utamanya adalah membantu siswa mencapai
integritas pribadi , efektivitas pribadi , dan penghargaan terhadap dirinya secara realistis.
6. Partisipasi adalah keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan yang berkaitan
dengan keadaaan lahiriahnya Sastropoetro, 1995.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mencari data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian yang dilaksanakan oleh
penulis, penulis menggunakan instrument:
1. Skala Kuesioner
Sk ala menurut Azwar 2012,”skala adalah perangkat pertanyaan yang
disusun untuk mengungkap atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaan tersebut”.Skala digunakan untuk mengukur aspek kepribadian seseorang ataupun
aspek psikologi lainnya seperti tingkat kecemasan dan motivasi. Skala disusun untuk mendapatkan data mengenai variabel yang akan kita teliti. Dalam
pelaksanaan penelitian, peneliti mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi belajar peserta didik dalam penjas.
Menurut Keith Davis dalam Ahmad Rizal Mufti skripsi, 2012:28 “partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada
pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya” “
As mental and emotional involvent of person in a group situation which encourages himto
contribute to group goals ad sha
re responsibility in them”. Menurut Dr. Made Pidarta dalam Dwiningrum 2011:50, partisipasi adalah,
Partisipasi adalah pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam satu kegiatan. Keterlibatan dapat berupa keterlibatan mental dan emosional serta
fisik dalam menggunakan segala kemampuan yang dimilikinya berinisiatif dalam segala kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung pencapaian
tujuan dan tanggung jawab atas segala keterlibatan, memberi saran, pemikiran, gagasan dan aspek mental lainnya untuk menunjang pencapaian
tujuan yang diharapkan.
Peneliti menuliskan kisi-kisi skala partisipasi untuk mengukur partisipasi belajar peserta didik dalam pembelajaran penjas melalui aktivitas senam sebagai
berikut:
Tabel 3.1Kisi-kisi Partisipasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Penjas Komponen
Sub- Komponen
Indikator No Butir
Menurut Dr. Made Pidarta dalam
Dwiningrum 2011:50,
Partisipasi adalah pelibatan seseorang
atau beberapa orang dalam satu kegiatan. Keterlibatan
dapat berupa keterlibatan mental
dan emosional
serta fisik
dalam menggunakan
segala kemampuan
yang dimilikinya
berinisiatif dalam
segala kegiatan
yang dilaksanakan serta mendukung
pencapaian tujuan dan tanggung jawab
atas segala keterlibatan, Keterlibatan
Fisik Datang tepat waktu
9 , 1 Hadir setiap pembelajaran
penjas 2 , 10 , 4
, 12 Memakai seragam olahraga
lengkap dan rapih 8 , 11
Keterlibatan Mental
Mengerjakan tugas yang diberikan guru
3 , 13 , 23 , 20
Mengajukan dan menjawab pertanyaan
14 , 15 Mengerjakan tugas gerak
yang diberikan dengan baik 24 , 22
Keterlibatan Emosi
Percaya diri dalam melaksanakan tugas gerak
17 Bekerjasama dalam
melaksankan pembelajaran penjas
5 , 7 , 18 , 19
memberi saran, pemikiran, gagasan dan aspek mental
lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan yang
diharapkan. Semangat mengikuti
pembelajaran penjas 6 , 21
Menerima saran dari orang lain
16
Penskoran dalam penggunaan skala untuk mnegukur partisipasi peserta didik dalam pembelajaran penjas yaitu rating skala. Responden dalam rating
skala tidak menjawab berdasarkan data kualitatif yang sudah tersedian melainkan menjawab salah satu alternative jawaban kuantitatif yang sudah disediakan.Rating
skala sifatnya lebih fleksibel tidak hanya terbatas untuk pengukuran sikap saja, melainkan untukbnetuk pengukuran yang lainnya seperti motivasi, status sosial
dan sebagainya. Rating skala memberikan alternative jawaban kepeda resonden untuk memilih pilihan jawaban yang akan dipilih dalam suatu pernyataan ataupun
pertanyaan. Dalam rating skala, peneliti harus bisa menafsirkan jawaban setiap skor yang yang diberikan dalam suatu alternatif jawaban pada setiap butir
instrument.Bentuk penskoran setiap pertanyaan pada alternatif jawaban dalam rating skala adalah alternatif jawaban yang bernilai Sangat baik5 ,Baik 4 ,
Sedang 3, Cukup 2 , Kurang 1.
2. Obsevasi
Observasi dilakukan pada pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Observasi dilakukan untuk mengatahui partisipasi peserta didik selama
proses pengajaran berlangsung. Salah satu alat untuk pengumpulan data partisipasi aktif peserata didik adalah dengan lembar observasi.
Menurut asutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2009:203 mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting ad
alah proses pengamatan dan ingatan”. Teknik pengambilan data dengan menggunakan observasi merupakan teknik pengumpulan data yang berkaitan
dengan perilaku manusia.
Observasi dapat dibedakan dalam pelaksanaan observasi. Berdasarkan pelaksanaan, observasi dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu: 1 Observasi
partisipasi, yaitu observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer,
artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya; 2 Observasi nonpartisipasi adalah observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan
peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti.Cara ini banyak dilakukan pada saat ini. Penelitian ini menggunakan observasi partisipasi, karena peneliti
terlibat langsung dalam proses pelaksanaan dan kegiatan dilapangan guna mengetahui jelas partisipasi peserta didik yang sedang diteliti.
F. Teknik Pengumpulan Data