Latar Belakang Permasalahan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah industri kelapa sawit merupakan hasil dari pengolahan kelapa sawit menjadi minyak. Limbah ini bersifat asam dengan pH 4.1, memiliki kadar air 95, 4,5 padatan dalam bentuk terlarut tersuspensi, 0.5-1 sisa minyak dan lemak emulsi. Temperatur yang tinggi dihasilkan dari proses kondensasi berkisar antara 60 - 80 o C. Limbah ini bersifat nontoksik karena tidak menggunakan bahan kimia dalam proses ekstraksi minyak. Limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang tinggi sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Apabila limbah tidak diolah terlebih dahulu maka akan mencemari badan air dan lingkungan. Bahan-bahan padatan akan mengendap di sungai dan menutupi sinar matahari untuk masuk hingga ke dasar sungai, sehingga akan membunuh tumbuhan atau hewan air. Selain itu juga menyebabkan kapasitas tampung badan air berkurang karena adanya endapan dari limbah minyak kelapa sawit. Karakteristik nitrogen yang terukur pada tabel karakteristik adalah NH4.N dengan konsentrasi 13 mgl, sedangkan baku mutu limbah cair adalah total nitrogen 50 mgl yang terdiri dari jumlah nitrogen organik, Amonia total, NO 3 , NO 2. . Nilai NH4.N masih dibawah baku mutu standar sehingga bukan merupakan hal yang penting. Dengan metode spektrofotometri, contoh menyerap radiasi pemancaran, elektromagnetis, dimana pada panjang gelombang tertentu dapat terlihat. Pengukuran absorbansi atau transmitansi dalam spektroskopis ultra violet dan sinar tampak digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Dengan mengatur kondisi alat selama operasi maka kandungan total nitrogen dan kandungan amoniak dalam limbah cair kelapa sawit, dapat diketahui dari garis kalibrasi yang ditentukan dengan menggunakan alat spektrofotometer. Universitas Sumatera Utara

1.2. Permasalahan

Berapakah kadar nitrogen total dan kadar amoniak dalam limbah cair kelapa sawit dengan menggunakan alat spektrofotometer.

1.3. Tujuan

Untuk menentukan kandungan nitrogen total dan untuk menentukan kandungan amoniak dalam limbah cair kelapa sawit dengan menggunakan alat spektrofotometer.

1.4. Manfaat