BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini secara garis besar membahas analisis metode average-based fuzzy time series pada sistem dan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam perancangan sistem yang
akan dibangun.
3.1 Identifikasi Masalah
Sebagai salah satu usaha yang berorientasi pada profit, distributor telur diharapkan dapat terus meningkatkan keuntungan, salah satunya dengan menyediakan telur sesuai
dengan permintaan pasar, agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan telur yang dipasarkan. Menurut hasil survei pada salah satu distributor telur, sering terjadi
masalah dalam penyediaan telur karena jumlah telur yang akan dipasarkan tidak sesuai dengan jumlah permintaan, sehingga hal ini sering menyebabkan kerugian. Jika
jumlah telur yang disediakan melebihi permintaan, maka telur akan menumpuk di gudang dan akhirnya busuk. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar distributor
ini terpaksa menjual kepada distributor lain tetapi dengan harga pokok. Sebaliknya jika jumlah telur yang disediakan lebih sedikit dari permintaan pasar, maka distributor
ini terpaksa mengambil dari distributor lain untuk mencukupinya, tentu saja dengan harga diatas standar sehingga keuntungan yang diperoleh berkurang. Hal ini tentu saja
akan mengancam keberlangsungan usaha tersebut. Jadi, diperlukan suatu sistem otomasi yang dapat memprediksi atau meramalkan jumlah telur yang akan dipasarkan
sesuai permintaan dengan suatu metode tertentu untuk periode mendatang.
3.2 Data yang Digunakan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah penjualan telur pada salah satu distributor telur di Kabupaten Deli Serdang dari Tahun 2009-2011. Data
dikelompokkan per minggu agar peramalan dapat dilakukan sesering mungkin. Seluruh data berjumlah 155 data seperti yang dirangkum pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Rangkuman Data Penjualan Telur Tahun 2009-2011
No. Periode
Jumlah Papan 1.
5 Januari 2009 322
2. 12 Januari 2009
331 3.
19 Januari 2009 383
4. 26 Januari 2009
341 5.
2 Februari 2009 352
6. 9 Februari 2009
390 7.
16 Februari 2009 361
8. 23 Februari 2009
300 9.
2 Maret 2009 342
. .
. .
. .
. .
.
70. 3 Mei 2010
350 71.
10 Mei 2010 362
72. 17 Mei 2010
310 .
. .
. .
. .
. .
150. 14 November 2011 384
151. 21 November 2011 352
152. 28 Desember 2011 333
153. 5 Desember 2011 322
154. 12 Desember 2011 383
155. 19 Desember 2011 361
Dari Tabel 3.1 diatas dapat ditentukan bahwa data penjualan telur dari Tahun 2009- 2011 merupakan data time series berbentuk pola horizontal karena data tersebut
disusun secara periodik yaitu per minggu dan beruntun serta berfluktuasi pada nilai rata-rata yang konstan yaitu antara 300 sampai dengan 390 papan. Untuk pola data
pada Tabel 3.1 dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Pola Horizontal Penjualan Telur Tahun 2009-2011
3.3 Analisis Sistem