Konsep Dasar Kriptografi Implementasi Zero Knowledge Proof Dengan Protokol Feige Fiat Shamir Dan quadratic Linear Congruential Generator

1. Kerahasiaan Confidentiality, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi informasi dari siapapun, kecuali yang memiliki kunci rahasia atau otoritas untuk membuka informasi yang telah disandikan. 2. Integritas Data Message Integrity, berhubungan dengan penjagaan perlindungan data dari upaya-upaya pengubahan data secara tidak sah. Untuk dapat menjaga integritas data, suatu sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi pemanipulasian data yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pendistribusian data lain ke dalam data yang asli. 3. Autentifikasi Authentication, berhubungan dengan identifikasi, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomuniasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan harus diautentikasi keasliannya, isi datanya, waktu pengirimannya dan lain sebagainya. 4. Nirpenyangkalan Non-repudiation, merupakan usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengirimanterciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkanmembuat, juga sebaliknya.

2.1.1 Konsep Dasar Kriptografi

Pada kriptografi akan ditemukan beberapa istilah-istilah yang penting untuk diketahui dalam memahami ilmu kriptografi. Istilah-istilah dan konsep dasar kriptografi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. a. Enkripsi dan Dekripsi Secara garis besar, prosoes enkripsi adalah proses pengacakan “naskah asli” Plaintext menjadi naskah acak ciphertext yang “sulit untuk dibaca” oleh seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi, artinya probabilitas mendapat kembali naskah asli oleh seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi dalam waktu yang tidak terlaluu lama adalah sangat kecil. Jadi suatu proses enkripsi yang baik menghasilkan naskah acak yang memerlukan waktu yang lama untuk di dekripsi oleh seseorang Sentot Kromodimoeljo, 2000. Universitas Sumatera Utara Sedangkan dekripsi merupakan algoritma atau cara yang dapat digunakan untuk membaca informasi yang telah dienkripsi untuk dapat dibaca kembali Kurniawan. Y., 2004. Secara umum kriptografi mengatasi masalah keamanan data dengan menggunakan kunci, yang dalam hal ini algoritma tidak dirahasiakan lagi, tetapi kunci harus tetap dijaga kerahasiaannya. Kunci key adalah parameter yang digunakan untuk transformasi enciphering dan deciphering. Kunci biasanya berupa string atau deretan bilangan. Skema enkripsi dan dekripsi dengan menggunakan kunci diperlihatkan pada gambar 2.1 dibawah ini : Kunci Kunci Plaintext Plaintext Gambar 2.1 Skema enkripsi dan dekripsi b. Plaintext dan Ciphertext Pesan merupakan data atau informasi yang dapat dimengerti maknanya, nama lain dari pesan adalah plaintext. Pesan dapat berupa teks, video, gambar dan lain-lain. Ketika pesan ingin dijaga kerahasiaannya maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami oleh orang lain. Bentuk pesan yang telah tersandikan tersebut dinamakan dengan ciphertext. Perbandingan antara plaintext dan ciphertext dapat dilihat pada gambar 2.3a dan 2.3b. Dekripsi Enkrips Universitas Sumatera Utara a Plaintext b ciphertext Gambar 2.2 perbandingan plaintext dan ciphertext

c. Kriptanalisis dan kriptologi

Tugas utama kriptografi adalah untuk menjaga agar baik plaintext maupun kunci ataupun keduanya tetap terjaga kerahasiannya. Berbeda dengan kriptanalisis Cryptanalysis yang merupakan suatau ilmu dan seni untuk memecahkan chipertext menjadi plaintext tanpa memerlukan kunci yang digunakannya. Jika seorang kriptografer mentranformasikan plaintext ke dalam ciphertext dengan menggunakan kunci, maka sebaliknya seorang kriptanalis berusaha memecahkan ciphertext tersebut untuk menemukan plaintext atau kunci. Sedangkan studi mengenai kriptografi dan kriptanalis tersebut disebut dengan kriptologi cryptlogy. hubungan antara kriptologi, kriptografi dan kriptanalisis dapat dilihat pada Gambar 2.3. Kriptologi Kriptografi kriptanalisis Gambar 2.3 Hubungan Kriptologi, kriptanalisi, dan kriptografi

2.1.2 Jenis Kriptografi