Berikut ini adalah activity diagram untuk proses autentikasi.
User System
Akses tombol Process
Sistem menampilkanoutput x, s, v, v invers
User memasukkan plaintext
Sistem menampilakan output hasil autentikasi
Gambar 3.5 : Activity Diagram untuk Proses Autentikasi
3.1.4. Analisis Sistem Proses
Pada proses autentikasi ini kita menggunakan algoritma Feige Fiat Shamir FFS. Dalam proses Protokol Feige Fiat Shamir FFS ini dibutuhkan bilangan prima yang
dicari menggunakan metode Fermat dan bilangan acak yang dicari menggunakan metode Quadratic Linear Congruential Generator QLCG Pada diagram gambar 3.6
dapat dilihat sequence diagram untuk proses input p dan q.
Universitas Sumatera Utara
User Sistem
Generate p
Generate q
Tampilkan output p dan q
Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Generate p dan q
Hasil dari bilangan prima p dan q yang didapat akan digunakan untuk mendapatkan nilai n. Setelah proses input bilangan prima p dan q selesai dilakukan, kemudian
sistem akan melakukan generate bilangan acak dngan metode Quadratic Linear Congruential Generator, yang dapat dilihat pada gambar 3.7.
verifier Sistem
Random r
Tampilkan bilangan acak r
Proses bilangan acak
Gambar 3.7 Sequence Diagram untuk Proses input bilangan acak
Universitas Sumatera Utara
Dari sequnce diagram pada gambar 3.7 dapat dilihat bahwa hasil yang didapat oleh user adalah bilangan random r yang akan digunakan untuk mencari nilai x.
Untuk proses identifikasi skema autentikasi dengan protokol Feige Fiat Shamir sistem akan memproses dan menampilkan hasil perhitungan nilai n, x, v, v-invers, dan
s yang akan digunakan untuk pengecekan. Sequence diagram proses idrntifikasi skema feige Fiat Shamir dapat dilihat pada Gambar 3.8.
verifier Sistem
Tampilkan hasil autentikasi
pengecekan
Masukkan plaintext Proses nilai x, v, v invers, dan s
Gambar 3.8 Sequence Diagram untuk Proses identifikasi skema autentikasi FFS
Universitas Sumatera Utara
3.1.5. Flowchart Sistem
3.1.5.1. Flowchart Gambar Umum
Secara umum proses yang dilakukan ini dapat dilihat pada flowchart gambaran umum pada gambar 3.9.
Start
Input plaintext
End Pembangkitan
bilangan Prima p dan q
Pembangkitan bilangan Acak
Pengecekan Autentikasi
FFS
Tampilkan hasil
Autentikasi
Gambar 3.9 Gambaran Umum Sistem
Universitas Sumatera Utara
3.1.5.2 Flowchart dan pseudocode Proses Generate p dan q
Proses gnerate bilangan prima p dan q ini menggunakan metode Fermat. Berikut ini flowchart yang menggambarkan langkah-langkah generate bilangan prima.
start
p, q
For i=0;ip.length, i++ For i=0;iq.length, i++
If a
p-1
= 1mod p False
true
End no
yes
Tampilkan p, q
Gambar 3.10 Flowchart untuk proses Generate p dan q
Universitas Sumatera Utara
3.1.5.3.Flowchart dan Pseudocode Proses Pembangkitan Bilangan Acak Metode
Quadratic Linear Congruential Generator QLCG
Proses pembangkitan bilangan acak dilakukan dengan Metode Quadratic Linear Congruential Generator QLCG, dapat dilihat pada Gambar 3.11.
Mulai
a , b , c,
Xo = keyi for i = 1; i = 256 ; i++
Selesai keyi = ceilaXoXo+bX0+C mod 256
Tampilkan bilangan acak
Gambar 3.11 : Flowchart untuk Proses QLCG
Universitas Sumatera Utara
Pseudocode metode Quadratic Linear Congruential Generator QLCG.
private int po n,m int hasil
1 loop i from 0 to i less then m
hasil hasiln
return hasil end loop
public int Generateindex array x
0 loop i from 1 to i less then 256
x[i] apowx[i-1],2+bx[i-1]+c mod m
return x[index] end loop
Pada saat akan melakukan pembangkitan bilangan acak maka program akan mengeksekusi nilai x[i] sampai 256 kali. Ketika algoritma Quadratic Linear
Congruential Generator berjalan maka program akan menampilkan hasil seluruh bilangan acak yang di dapat dan memilih salah satu bilangan acak secara random yang
akan digunakan pada proses autentikasi selanjutnya.
3.1.5.4.Flowchart dan pseudocode Proses Autentikasi Identifikasi Skema Feige Fiat Shamir FFS
Proses autentikasi dilakukan dengan protokol Feige Fiat Shamir. Langkah-
langkah pengecekan atau autentikasi dapat dilhat pada Gambar 3.12.
Universitas Sumatera Utara
Start
p,q
n = p x q
r
v = x
2
mod n
s
2
= v
-1
mod n v
-1
= s
2
mod n
y = r x mod n= r2 mod n
Input paliantext
stop x = r
2
mod n
no
If random bit b=1
x mod n=vy2 mod n mod n yes
Hasil autentikasi
, y = rs mod n
Gambar 3.12 : Flowchart untuk Proses Autentikasi
Universitas Sumatera Utara
pseudocode Proses Autentikasi Identifikasi Skema Feige Fiat Shamir FFS: private FFSAlgorithm
QLCGGena,b,c,m GenerateBigPrimep
GenerateBigprimeq r
generate[index] x
rr mod n v
xx mod n
initialize counter to zero initialize result to zero
while result not equals to 1 counter++
result vcounter mod n
end while
initialize counter to zero initialize result to zero
while result not equals to 1 counter++
result countercounter mod n
end while end
public bool otentikasiint t for i equals to 0, i less then t
if index 0
y:=r valA
x mod n valB
rr mod n ifvalA not equals to valB
return false end if
Universitas Sumatera Utara
endif return true
end Pada saat akan melakukan proses identifikasi skema autentikasi dengan
protokol Feige Fiat Shamir FFS maka program akan memproses nilai n dan r yang diperoleh untuk mendapatkan nilai x, v, v-invers, dan memproses hasil autentikasi
setelah user menginputkan data yang akan diidentifikasi.
3.1.6. Rancangan Antar Muka