pada protokol ini pesan yang akan dipertukarkan saat protokol berlangsung bukan informasi rahasia, melainkan pengetahuan tentang informasi rahasia tersebut dan
dilakukan tanpa menyatakan apapun tentang informasi rahasia tersebut. Hal yang harus diperhatikan dalam protokol di atas adalah pemilihan dari masalah
matematika dan transformasi random yang digunakan sehingga orang lain benar- benar tidak dapat memperoleh informasi apapun tentang masalah yang asli atau
solusinya, bahkan setelah dilakukan iterasi protokol secara berulang-ulang, dan protokol yang dapat digunkan untuk zero knowledge proof ini yaitu feige fiat
shamir. Beberapa Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan
dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Hanson Prihantoro Putro dengan judul “Percobaan Pemanfaatan Graf pada Protokol Kriptografi”,
disimpulkan bahwa Pemanfaatan graf pada protokol kriptografi dapat menjadi alternatif bagi penggunaan protokol kriptografi yang telah digunakan saat ini,
dengan dasar yang dimiliki Zero Knowledge Proof, bisa diaplikasikan pada protokol kriptografi yang sudah ada dengan beberapa kelebihan maupun
kekurangannya. Penelitian lainnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ronen Gradwohl dengan judul “Cryptographic and Physical Zero-Knowledge Proof
Systems for Solutions of Sudoku Puzzles”, peneliti menganggap bahwa kriptografi dan skema Zero Knowledge Proof adalah kombinasi yang baik digunakanan
dalam pemecahan permainan Sudoku.
Oleh karena itu, berdasarkan pertimbangan yang ada maka dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis tertarik memilih judul “Implementasi Zero
Knowledge proof dengan Protokol Feige Fiat Shamir dan Quadratic Linear
Congruential Generator”.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana proses pengamanan data dalam persoalan autentikasi dengan Zero Knowledge
Proof dengan protokol Feige Fiat Shamir FFS dan Quadratic Linear Congruential generator.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Agar tulisan ini tidak menyimpang dari ruang lingkup pembahasan,
diperlukan batasan masalah sebagai berikut : a.
Algoritma untuk autentikasi Zero Knowledge Proof adalah protokol Feige Fiat Shamir.
b. Algoritma untuk pembangkit bilangan acak yang digunakan adalah
Quadratic Linear Congruential Generator. c.
Algoritma Pembangkit bilangan prima yang digunakan yaitu Lehman Theorem
d. Jenis data yang diamankan yaitu data teks .txt dan dokumen .doc
e. Bahasa pemograman yang digunakan adalah C.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
a.
Mengetahui proses kerja Zero Knowledge Proof dalam pengamanan sebuah data.
b.
Mengetahui cara pengimplementasian Zero Konwledge Proof dengan metode Feige Fiat Shamir dan Quadratic Congruential Generator.
c.
Mengetahui running time dari Quadratic Linear Congruential Generator QLCG dan Feige-Fiat-Shamir FFS secara terpisah dan ketika
dikombinasikan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diambil dari penulisan tugas akhir ini adalah : a. Membantu pengamanan data tanpa menunjukkan siapa yang melakukan
autentifikasi atas keaslian dokumen tersebut, sehingga penyalahgunaannya tidak akan bisa melibatkan pihak yang memverifikasi.
b. Sebagai referensi bagi pengguna yang ingin mengetahui mengenai cara kriptografi Zero Knowledge Proof dengan protokol Feige Fiat Shamir dan
quadratic Linear Congruential.
1.6 Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur.
Melakukan studi kepustakaan, dengan mengumpulkan dan mempelajari bahan- bahan referensi yang berhubungan dengan kriptografi, Zero
Knowledge Proof, Protokol Feige-Fiat-Shamir dan Quadratic Linear Congruential.
2. Analisis Masalah dan Perancangan Sistem. Analisis masalah yang dimulai dengan tahap mengindentifikasikan masalah,
memahami kerja sistem yang akan dibuat, manganalisis dan membuat laporan tentang hasil analisis, dan perancangan yang dimaksud adalah dengan
membuat rancangan dan interface sistem dengan protokol Feige-Fiat-Shamir. 3. Implementasi Sistem.
Perancangan sistem diimplementasikan dalam bentuk kode program coding dengan menggunakan bahasa pemrograman C.
4. Pengujian Sistem. Pengujian dilakukan terhadap program yang telah dibuat.
5. Dokumentasi Sistem. Penyusunan laporan Tugas Akhir lengkap dengan analisis yang didapatkan.
1.7 Sistematika Penulisan