166
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII
Dalam kehidupan bermasyarakat, pengendalian sosial sangatlah diperlukan karena hal ini merupakan salah satu upaya agar perilaku
anggota masyarakat dapat disesuaikan dengan kaidah dan norma yang berlaku.
Berdasarkan pada sifatnya yang behavioris, manusia selalu mengalami gejolak perubahan. Ada perubahan yang bersifat positif,
tetapi ada juga yang berubah ke arah yang negatif. Untuk itulah, upaya pengendalian dalam masyarakat sangat diperlukan karena apabila terjadi
pelanggaran terhadap kaidah-kaidah yang berlaku akan menimbulkan terjadinya pertentangan kepentingan sehingga akan menimbulkan
kegoncangan-kegoncangan dalam masyarakat.
Oleh karena itu, jadikanlah agama sebagai penuntun hidup. Apabila seseorang hendak menyimpang, tuntut dan bimbinglah ia ke
jalan yang benar. Setelah mempelajari bab ini, maka kamu dapat memahami dan
mengetahui upaya pengendalian penyimpangan sosial. Cermatilah uraiannya.
A. Pengertian Pengendalian Sosial
Menurut Roucek, pengendalian merupakan suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana ataupun tidak, yang mengajarkan,
membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan kelompok. Atau dapat
juga diartikan bahwa pengendalian sosial adalah suatu proses baik yang direncanakan atau tidak yang bertujuan untuk mengajak, membimbing,
bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai dan kaidah- kaidah yang berlaku.
B. Ruang Lingkup dan Sifat Pengendalian Sosial
Berikut ini adalah ruang lingkup pengendalian sosial. a
Individu dengan individu, misalnya seorang siswa menasihati temannya yang melanggar rambu lalu lintas.
b Individu dengan kelompok, misalnya seorang guru sedang
mengawasi ujian siswanya. c Kelompok dengan kelompok, contohnya anggota DPR menasehati
pemerintah untuk meninjau kembali keputusan pemerintah tentang resolusi DKK PBB terhadap Iran.
d Kelompok terhadap individu, contohnya pemain kesebelasan sepakbola memprotes kepemimpinan wasit.
Di unduh dari : Bukupaket.com
167
Bab 12 | Pengendalian Penyimpangan Sosial
Gambar 12.1 Pengendalian sosial antara individu dengan kelompok
Sumber: image.g oogle.com
Dalam melaksanakan pengendalian sosial ada dua sifat, yaitu: a
Sifat preventif, artinya usaha yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran.
b Sifat represif, artinya usaha yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran.
C. Cara Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a
persuasif, yaitu cara yang menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran. Contohnya: ajakan pemerintah
kota kepada para pedagang kaki lima untuk menempati kios yang sudah disediakan.
b Kurasif, yaitu cara pengendalian dengan cara tindak ancaman dan kekerasan. Contohnya: pemerintah menindak warganya yang
melanggar aturan hukum. Selain kedua cara di atas, ada lagi cara pengendalian sosial lain,
yaitu menurut Koentjaraningrat 1992: 217 pengendalian sosial dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dapat digolongkan menjadi empat
golongan, yaitu: a. Mempertebal keyakinan warga masyarakat akan kebaikan adat
istiadat. b. Memberi ganjaran kepada warga yang taat akan adat istiadat.
c. Mengembangkan rasa malu dalam jiwa warga masyarakat yang
menyeleweng dari adat istiadat. d.
Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak menyeleweng dari adat istiadat dengan ancaman-ancaman
dan kekuasaan.
„
„
Apabila pendidikan telah berhasil dalam
mencapai tujuannya, maka sarana yang lain
langkahnya akan lebih maju lagi. Akan tetapi,
sebaliknya kegagalan dalam pendidikan akan
berakibat fatal pada sarana yang lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
168
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII
D. Sarana Pengendalian Sosial