Uji Normalitas Uji Linearitas

Nilai mean empirik kualitas tidur lebih besar dari mean teoritiknya. Hal ini menandakan bahwa rata-rata subyek penelitian memiliki kualitas tidur yang tinggi. Pada kecerdasan emosi, mean empiriknya lebih besar daripada mean teoritiknya yang berarti bahwa subyek penelitian memiliki kecerdasan emosi yang cenderung tinggi.

D. TAMBAHAN DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Deskripsi data ini terdiri dari 2 hal, yaitu kategorisasi skor subyek penelitian dan sumbangan efektif masing-masing aspek variabel kualitas tidur. 1. Kategorisasi Skor Skala Tujuan dilakukannya kategori skor adalah untuk menempatkan subjek secara terpisah ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang akan diukur. Sebelum melakukan kategorisasi skor skala, terlebih dahulu ditetapkan kriteria kategorisasi kualitas tidur subyek penelitian. Norma kategorisasi skor skala terdapat pada tabel berikut ini: Tabel 7 Norma Kategorisasi Skor Skor Kategori X ≤ µ -1,5 σ Sangat rendah µ -1,5 σ X ≤ µ -0,5 σ Rendah µ -0,5 σ X ≤ µ +0,5 σ Sedang µ +0,5 σ X ≤ µ +1,5 σ Tinggi µ +1,5 σ X Sangat tinggi Variabel kualitas tidur memiliki item yang berjumlah 17 dengan skor: 1,2,3,4 sehingga skor minimum= 17, skor maksimum = 68, rentang skor skala = 68 – 17 = 51, standar deviasi σ = 516 = 8.5 dan mean teoritik µ = 42.5. Setelah dilakukan penghitungan, maka kategorisasi skor skala kualitas tidur dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8 Norma Kategorisasi Skor Kualitas Tidur Skor Kategori X ≤ 29.75 Sangat rendah 29.75 X ≤ 38.25 Rendah 38.25 X ≤ 46.75 Sedang 46.75 X ≤ 55.25 Tinggi 55.25 X Sangat tinggi Berdasarkan tabel 10, subyek penelitian terbagi dalam lima kategori skor, yaitu kategorisangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Jumlah subyek yang masuk dalam kategori sangat rendah adalah 3 orang 6, kategori rendah 8 orang 16, sedang 17 orang 34, kategori tinggi 14 orang 28, dan kategori sangat tinggi ada 8 orang 16. Semakin rendah skor yang diperoleh subjek pada skala kualitas tidur maka kualitas tidur mereka akan semakin buruk. Sebaliknya, semakin tinggi skor yang diperoleh subjek pada skala kualitas tidur maka kualitas tidur mereka akan semakin bagus. Artinya, subyek yang masuk dalam kategori skor sangat rendah berarti memiliki kualitas tidur sangat buruk, kategori rendah berarti buruk, kategori PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI