Waktu tidur 6-8 jam dalam sehari
D. KETERKAITAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA KOMUNITAS BAND CAFE
Fenomena yang terjadi pada komunitas band Cafe memiliki keunikan tersendiri, dimana rutinitas mereka berbanding terbalik dengan masyarakat sekitarnya. Mereka bekerja pada malam
hari dan beraktifitas hingga dini hari. Saat matahari mulai muncul, dimana disekeliling mereka mulai beraktifitas, justru mereka mempergunakan waktu tersebut untuk tidur hingga di siang
hari. Kondisi yang demikian apakah dapat memberikan kualitas tidur yang baik pada masing- masing individu yang termasuk dalam komunitas band cafe sedangkan mereka membutuhkan
tidur yang berkualitas untuk melakukan aktifitas selanjutnya. Tidur mempunyai fungsi restoratif, yaitu fungsi pemulihan kembali bagian-bagian tubuh yang lelah, merangsang pertumbuhan, serta
pemeliharaan kesehatan tubuh. Tidur juga dapat memulihkan, meremajakan, dan memberikan energi bagi tubuh dan otak selain itu tidur yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap penyakit Mass, 2002. Kekurangan tidur dapat juga mempengaruhi susana hati, membuat lekas marah, perilaku yang kurang bagus dan bermasalah dengan relasi. Kekurangan
kuantitas dan kualitas tidur dapat menurunkan atau merusak performansi seseorang secara umum dan keterjagaannya Sawyer, 2004.
Kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi stabilitas emosi komunitas band Cafe. Goleman 2004 berpendapat bahwa kemampuan seseorang untuk menghasilkan kinerja yang
cemerlang dipengaruhi oleh kecerdasan emosionalnya, namun tidak semua orang memiliki kecerdasan emosional yang cukup baik. McCown dalam Goleman, 2002 menyatakan bahwa
setiap orang memiliki pilihan masing-masing dalam menanggapi emosi. Seorang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menanggapi
emosi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat sekitar ataupun orang lain diluar komunitasnya disaat mereka memiliki energi yang masih optimal dengan orang lain yang
energinya mulai berkurang, sedangkan bertingkah laku dan merespon stimulus sangat berkaitan dengan emosi, baik yang berasal dari dalam ataupun luar dirinya sendiri.
Tuntutan yang terjadi pada masyarakat yang luas bukanlah perkara yang mudah, karena kita diharapkan dapat menjalin relasi, kerjasama serta aktifitas lain yang dapat diterima oleh orang
lain. Hal tersebut membutuhkan suatu kecerdasan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan yang mengharapkan setiap individu dapat diterima oleh individu yang lainnya yaitu kecerdasan
emosional. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan
kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial Goleman, 2002:512.