Jenis Penelitian Subjek Penelitian

ekstrinsik antara lain: Identified Regulation; cenderung melakukan aktifitas berdasarkan kepentingan dimasa mendatang serta melakukan suatu aktifitas untuk pengenalan jutuan akhir. Introjected Regulation; cenderung melakukan sesuatu karena kewajibannilai lingkungan, menghindari kecemasan kegagalan dan rasa bersalah. External Regulation; melakukan sesuatu berdasarkan hadiah serta adanya pengaruh orang lain. Faktor motivasi ekstrinsik adalah dorongan keluarga, lingkungan dan adanya imbalan. Dorongan keluarga meliputi dorongan-dorongan dari keluarga seperti orang tua, keluarga, dan teman. Dukungan dan dorongan tersebut semakin menguatkan motivasi anak untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Lingkungan meiputi lingkungan mempunyai peran yang besar dalam memotivasi seseorang dalam merubah tingkah lakunya. Dalam sebuah lingkungan yang hangat dan terbuka, akan menimbulkan rasa keharmonisan yang tinggi, serta mengajak, mengingatkan, ataupun memberikan informasi pada anak tentang manfaat dan segala informasi tentang perguruan tinggi, sehingga dapat menimbulkan motivasi. Seseorang dapat termotivasi karenaadanya suatu imbalan sehingga orang tersebut ingin melakukan sesuatu, Imbalan yang positif akan semakin memotivasi anak untuk datang ke melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, sebaliknya imbalan yang negatif akan menurunkan motivasi anak.

D. Subjek Penelitian

Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik Accidental sampling atau convenience sampling Dalam penelitian, pengambilan sampel diperolehnya secara tidak direncanakan terlebih dahulu, atau secara kebetulan. Subjek merupakan siswa-siswi kelas X dan XI tahun ajaran 20132014 yang masih menempuh pendidikan formal di SMA N 2 Blora. Subjek dengan kriteria tersebut dianggap sudah berpengalaman sehingga mampu memberikan penilaian terhadap persepsi tingkat pendapatan orang tua dan mengukur motivasi melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data 1. Metode

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan dua jenis skala. Pertama skala persepsi tingkat pendapatan orang tua, sedangkan skala yang kedua digunakan untuk mengetahui motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi. 2. Alat Pengumpulan Data a. Skala Persepsi Terhadap Tingkat Pendapatan Orang Tua Persepsi terhadap pendapatan orang tua diungkap menggunakan skala persepsi anak terhadap tingkat pendapatan orang tua. Skala persepsi terhadap tingkat pendapatan orang tua terdiri daria aspek ketercukupan keluarga, kesejahteraan keluarga dan perbandingan dengan kondisi keluarga lain. Semakin tinggi skor yang didapatkan pada skala ini maka, Persepsi lebih tinggi dibandingkan keluarga lain dan mampu mencukupi kesejahteraan serta kebutuhan keluarga. Tabel 1 Skala Persepsi Tingkat Pendapatan Orang Tua Indikator Acakan Pilihan Pernyataan Kesejahteraan A D B C E Ketercukupan D A E B C Perbandingan dengan Keluarga Tetangga C B E A D Perbandingan dengan Keluarga Saudara C E D A B Perbandingan dengan Keluarga Teman Sekolah B A D E C Total Pernyataan 25 Setiap aitem memiliki 5 pilihan jawaban bobotnya bertinggkat sesuai skala likert. Pilihan jawaban akan diacak, misalkan : A. Pendapatan keluarga kami kurang lebih sama dibandingkan dengan pendapatan tetangga disekitar. B. Pendapatan keluarga kami jauh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan tetangga disekitar. C. Pendapatan keluarga kami cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan tetangga dikesitar. D. Pendapatan keluarga kami jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan tetangga disekitar. Pendapatan keluarga kami cenderung lebih besar dibandingkan dengan pendapatan tetangga disekitar. b. Skala Motivasi Melanjutkan Jenjang Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala motivasi intrinsik melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi dan skala motivasi ekstrinsik melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. a Skala Motivasi Intrinsik Dalam penelitian ini, skala motivasi instrinsik melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi diadabtasi dari indicator kesenangan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, kepuasan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi serta ketertarikan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi yang terkandung dalam dimensi motivasi intrinsik. Tabel 2 Blue-print Skala Motivasi Instrinsik Aspek Indikator Aitem Total Favourable Unfavourable Motivasi intrinsik Kesenangan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. 15, 8, 6 2, 13, 7 6 Ketertarikan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi 16, 9, 11 17, 1, 10 6 Suka melanjutkan pendidikan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi 4, 14, 3 18, 5, 12 6 Jumlah 18 b Skala Motivasi Ekstrinsik Dalam penelitian ini, skala motivasi ekstrinsik melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi diadabtasi dari aspek- aspek motivasi ekstrinsik yaitu Identified Regulation, Introjected Regulation, External Regulation. Tabel 3 Blue-print Skala Motivasi Eksrinsik Aspek Indikator Aitem Total Favourable Unfavourable Identified Regulation  Melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi berdasarkan cita-cita.  Melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi berdasarkan orientasi masa depan 11, 17 22, 12 7, 21 2, 27 4 4 Introjected Regulation  Menghindari perasaan gagal  Menghindari perasaan bersalah  Melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi karena kewajiban dan kepercayaan diri 16, 26 5, 18 13,20 28, 10 29, 1 31, 30 4 4 4 External Regulation  Tuntutan dunia kerja  Kewajiban pendidikan dan keluarga  Mendapat imbalan. 4, 8 19, 9 24, 15 3, 6 23, 32 25, 14 4 4 4 Jumlah 32 Setiap aitem pada skala motivasi intrinsik dan ekstrinsik melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban, antaralain : Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Kategori penilaian untuk masing-masing aitem favourable adalah nilai 4 untuk Sangat Setuju SS, nilai 3 untuk Setuju S, nilai 2 untuk Tidak Setuju TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Sedangkan untuk masing-masing aitem unfavourable adalah nilai 1 untuk Sangat Setuju SS, nilai 2 untuk Setuju S, nilai 3 untuk Tidak Setuju TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Skala ini disusun dari sejumlah pernyataan positif favorable dan unfavorable. Tujuan penentuan nilai skala tersebut adalah memberikan bobot tertinggi bagi jawaban yang paling favorable. Jawaban favorable adalah respon setuju terhadap pernyataan yang favorable dan respon tidak setuju terhadap pernyataan yang tidak favorable. Jawaban tak faforable adalah respon setuju terhadap pernyataan yang favorable dan respon tidak setuju terhadap pernyataan favorable. Tabel 4 Alternatif Jawaban dan Pembobotan Alternatif Jawaban Favourable Unfavourable Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN,PENDAPATAN DAN PERSEPSI ORANG TUA PADA PENDIDIKAN TINGGI TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 34

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN LATAR BELAKANG Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Persepsi Peluang Kerja Dan Latar Belakang Kondisi Ekonomi Orang Tua Pada Siswa SMK Muhammadiyah

0 2 16

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAUDARI PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau dari Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa pada Siswa Kelas XI SMK Prawira Marta Kartasu

0 2 10

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau dari Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa pada Siswa Kelas XI SMK Prawira Marta Kartas

0 3 14

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau dari Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa Pada Siswa Kelas XI SMK Prawira Marta Kartas

0 3 14

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 1 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 0 13

Motivasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA di Blora ditinjau dari persepsi tingkat pendapatan orang tua.

0 3 119

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

0 2 16