Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

• Mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar • Mempunyai satu sumbu simetri yang merupakan diagonal terpanjang • Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan tegak lurus terhadap diagonal lainnya b Luas dan Keliling layang-layang • Luas layang-layang adalah hasil kali panjang diagonal dibagi 2. Berdasarkan gambar tersebut Luas ABCD adalah x diagonal 1 x diagonal 2 atau dapat ditulis sebagai L= a x b • Keliling jajar genjang adalah dengan jumlah seluruh panjang sisinya. Berdasarkan gambar tersebut , Jika sisi terpanjang = x dan sisi terpendek = y maka keliling ABCD = x + y + x + y dan dapat ditulis sebagai K= 2 x +y

H. Kerangka Berpikir

Segiempat adalah salah satu materi yang terdapat pada pelajaran matematika pada pokok bahasan geometri. Begitu banyaknya bentuk segiempat dan rumus yang ada pada materi ini membuat siswa menjadi kesulitan ketika mengaplikasikan rumus tersebut ke dalam soal Siswa yang mengalami kesulitan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor dari dalam seperti tingkat intelegensi yang dimiliki siswa serta faktor dari luar seperti motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa sangat berpengaruh pada hasil belajar. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan selalu giat berusaha untuk selalu belajar dan pantang menyerah meskipun materi yang dipelajari tersebut sulit. Sebaliknya siswa dengan motivasi belajar yang rendah terlihat sangat bermalas-malasan saat belajar dan cepat menyerah apabila mengalami kesulitan belajar. Untuk mengatasi dan meminimalisir timbulnya kesalahan yang sama saat mengerjakan soal aplikasi segiempat, perlu dilakukan diagnostik kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal serta upaya pemberian remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan. Diagnosis kesulitan siswa menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat ini dilakukan oleh guru untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan saat menyelesaikan soal. Langkah awal dalam proses diagnosis ini adalah melakukan tes awal untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan. Setelah diperiksa dan dikoreksi kemudian guru menentukan siswa yang mengalami kesulitan dengan melihat nilai dari total skor yang didapat siswa dari hasil mengerjakan dan mempertimbangkan nilai ketentuan batas tuntas. Kemudian guru memeriksa hasil pekerjaan siswa sekaligus menganalisis jenis-jenis kesalahan yang dialami siswa ketika menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat dalam kehidupan sehari – hari. Upaya remedial dilakukan dengan cara melakukan pengajaran remedial. Siswa yang termasuk mengalami kesulitan, kemudian mengikuti pengajaran remedial yang dilaksanakan selama 1 jam pelajaran dan diakhiri dengan tes remedial. Sebelum pengajaran remedial siswa yang mengalami kesulitan diwawancara oleh peneliti agar dapat diketahui penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. Dalam pengajaran remedial penyampaian materi untuk siswa harus benar-benar mengarah pada kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal-soal. Sehingga siswa menjadi mengerti bagaimana penyelesaian yang tepat dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat serta pada tes selanjutnya, yaitu tes remedial siswa mengalami peningkatan dari sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti menemukan jenis kesulitan yang dialami siswa dari segi kognitif dilakukan dengan cara menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa, karena dalam topik matematika kesalahan yang dilakukan oleh siswa merupakan sumber utama untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami matematika. Dengan demikian, nantinya seorang guru dapat mengambil langkah dalam mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Dan untuk pembelajaran selanjutnya jumlah siswa yang mengalami kesulitan akan mengalami penurunan. 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi suatu fenomena. Dalam penelitian ini fenomena yang sedang terjadi adalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk memperoleh data dari hasil skoring tes hasil belajar siswa, sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes hasil belajar, serta faktor penyebabnya dari hasil wawancara.

B. Subjek, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian 1. Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswa kelas VII dari SMP Aloysius Turi Yogyakarta. Untuk menemukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar digunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Abin Syamsudin Entang, 1984 yaitu dengan PAP Criterion-Referenced dengan langkah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam penyelesaian soal-soal aplikasi segiempat kelas VII SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2013/2014.

0 5 232

Diagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remedial untuk sisiwa kelas VIII.A SMP Budi Mulia Minggir Sleman pada materi pokok lingkaran tahun ajaran 2014/2015.

0 2 227

Cara belajar dan prestasi belajar matematika siswa asrama kelas VII SMP ST. Aloysius Turi Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014.

0 3 217

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam penyelesaian soal-soal aplikasi segiempat kelas VII SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2013/2014.

0 3 232

Diagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remidial bagi siswa kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 dalam penyelesaian soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

0 1 142

Survey kebutuhan belajar siswa kelas VII SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2012/2013 sebagai dasar pemilihan topik bimbingan belajar.

0 0 102

Cara belajar dan prestasi belajar matematika siswa asrama kelas VII SMP ST. Aloysius Turi Yogyakarta tahun pelajaran 2013 2014

0 1 214

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL FISIKA MATERI GERAK LURUS KELAS VII SEMESTER 2 SMP TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 18

Diagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remidial bagi siswa kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 dalam penyelesaian soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat - USD Repository

0 0 140

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS DAN KELILING SEGITIGA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20112012

0 15 213