berperan penting dan memungkinkan mempengaruhi peningkatan kerja otot-otot abdomen yang berperan pada proses ekspirasi Chark, 1993.
2.4.2 Pelatihan Diaphragmatic Breathing Exercise
Gambar 2.6 Diaphragmatic Breathing Exercise Sumber : Anonim, 2015
a. Posisi tidur atau duduk dengan meletakkan satu tangan responden di atas
abdomen tepat di bawah iga untuk merasakan gerakan abdomen saat bernapas dan satu tangan di dada untuk menghindari pergerakan dada;
b. Menarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai abdomen terasa
terangkat maksimal jaga agar tidak sampai dada ikut terangkat, jaga mulut tetap tertutup selama inspirasi, tahan napas selama 2 detik;
c. Menghembuskan napas melalui bibir yang sedikit terbuka sambil
mengontraksikan otot- otot abdomen dalam 4 detik;
d. Melakukan pengulangan selama 1 menit dengan jeda 2 detik setiap
pengulangan, mengikuti dengan periode istirahat 2 menit; e.
Melakukan latihan dalam 5 siklus selama 30 menit; f.
Dilakukan setiap 3 kali seminggu selama kurun waktu 6 minggu.
2.5 Spirometri
Spirometri pengukuran nafas adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk
mengetahui adanya gangguan di paru-paru dan saluran pernapasan. Alat yang digunakan untuk pengukuran spirometri disebut dengan spirometer. Spirometer
adalah suatu alat sederhana yang dilengkapi pompa atau bel yang akan bergeser pada waktu pasien bernafas kedalamnya melalui sebuah katup dan tabung
penghubung. Pada waktu menggunakan spirometer, grafik akan terekam pada sebuah drum yang dapat berputar dengan sebuah pena pencatat. Pengukuran
volume paru statis dalam praktik digunakan untuk mencerminkan elastisitas paru dan toraks. Pengukuran yang paling berguna adalah VC, TLC, FRC, dan RV.
Penyakit yang membatasi pengembangan paru gangguan restriktif akan mengurangi volume-volume ini. Sebaliknya, penyakit yang menyumbat saluran
nafas hampir selalu dapat meningkatkan FRC dan RV akibat hiperinflasi paru Price dan Wilson, 2006.
Pemeriksaan spirometri sering dianggap sebagai pemeriksaan sederhana namun sebenarnya merupakan pemeriksaan yang sangat kompleks. Variabilitas
hasil pemeriksaan spirometri lebih besar daripada pemeriksaan lain karena tidak