Kuesioner Manajemen Kuesioner Staf

Perhitungan jumlah sampel yang dipakai untuk penyebaran kuesioner ini didasarkan pada rumus Slovin : 2 1 e N N n   Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi = 1630 mahasiswa e = batas ketelitian = 10 95 ~ 219 . 94 1 . 1630 1 1630 2    n Dengan pembagian sampel menggunakan teknik sampling Proportionate Stratified Random Sampling. Tabel 2. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner lanjutan Jurusan Angkatan Populasi Sampel Disebarkan Kembali Jml yg Sah Kecukupan data TS 2000 105 6 8 8 6 cukup 2001 90 5 7 7 5 cukup 2002 88 5 7 5 5 cukup 2003 71 4 5 5 5 cukup Total 354 20 27 25 21 TE 2000 138 8 11 11 10 cukup 2001 150 9 12 12 9 cukup 2002 158 9 12 10 10 cukup 2003 146 9 11 11 9 cukup Total 592 35 46 44 38 TI 2000 177 10 13 13 12 cukup 2001 164 10 13 13 12 cukup 2002 162 9 12 10 10 cukup 2003 181 11 14 13 12 cukup Total 684 40 52 49 46 TOTAL 1630 95 125 118 105

4.3.2.2. Kuesioner Manajemen

Kuesioner ini digunakan untuk mengukur Gap 1,Gap 2 dan Gap3, ditujukan kepada kepala perpustakaan teknik. Kuesioner ini terdiri dari 5 lima bagian, yaitu :  Kuesioner persepsi manajemen tentang harapan konsumen terhadap perpustakaan yang ideal  Kuesioner tentang bobot kepentingan terhadap dimensi pelayanan perpustakaan.  Kuesioner tentang performansi standar yang ada di perpustakaan teknik  Kuesioner persepsi manajemen terhadap perpustakaan dan operasinya  Kuesioner tentang penilaian seberapa baik perpustakaan dan staf mampu memenuhi performansi standar yang ada di perpustakaan teknik

4.3.2.3. Kuesioner Staf

Kuesioner ini digunakan untuk mengukur Gap 2 dan Gap 3, disebarkan kepada staf perpustakaan sebanyak 12 orang. Kuesioner ini terdiri dari 3 tiga bagian, yaitu :  Kuesioner tentang penilaian seberapa baik perpustakaan dan staf mampu memenuhi performansi standar yang ada di perpustakaan teknik  Kuesioner persepsi staf terhadap perpustakaan dan operasinya  Kuesioner tentang performansi standar yang ada di perpustakaan teknik 5. Pengolahan Data dan Analisis 5.1. Gap 5 Pengolahan Gap 5 ini dilakukan untuk mengukur kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi konsumen terhadap perpustakaan teknik. Pengolahan data untuk mengukur Gap 5 ini menggunakan metode Servqual, dengan cara mengurangkan skor rata-rata terbobot untuk persepsi konsumen perceived score dengan harapan konsumen Expected score . Kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi konsumen dengan harapan konsumen. Hasil pengolahan dan pengujian hipotesis untuk tiap dimensi kualitas jasa adalah sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Pengolahan dan Uji Hipotesis Gap 5 Dimensi PK S1 HK S2 Gap 5 Z hitung Keputusan Kesimpulan Tangibles 0.61 0.32 0.79 0.36 -0.18 -3.891 Tolak Ho Signifikan Reliability 0.44 0.20 0.62 0.27 -0.19 -5.722 Tolak Ho Signifikan Responsiveness 0.55 0.26 0.68 0.28 -0.13 -3.590 Tolak Ho Signifikan Assurance 0.58 0.27 0.72 0.33 -0.13 -3.219 Tolak Ho Signifikan Empathy 0.47 0.31 0.60 0.31 -0.13 -3.016 Tolak Ho Signifikan Berdasarkan hasil pengolahan data Gap 5 dengan menggunakan metode Servqual dan pengujian hipotesis, diperoleh skor rata-rata terbobot lebih kecil dari nol i Q S 0 untuk kelima dimensi kualitas jasa yang ada, dan terdapat perbedaan yang signifikan untuk semua dimensi kualitas jasa. Secara keseluruhan perpustakaan teknik ini belum dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumennya. Terlihat dari hasil perhitungan Total Service Quality TSQ terbobot untuk kelima dimensi tersebut sebesar -0.77, nilai ini berada dibawah nol. Apabila nilai TSQ ini lebih besar dari nol, maka dapat dikatakan bahwa pelayanan yang diberikan sudah mampu memenuhi harapan konsumen, sedangkan jika nilai TSQ ini lebih kecil dari nol, maka dapat dikatakan bahwa pelayanan yang diberikan belum mampu memenuhi harapan konsumennya. 5.2. Gap 1 Pengolahan Gap 1 ini dilakukan untuk mengukur kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen terhadap harapan konsumen terhadap perpustakaan teknik. Pengolahan data untuk mengukur Gap 1 ini dilakukan dengan cara mengurangkan skor rata-rata terbobot untuk persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dengan harapan konsumen expected score . Kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara harapan konsumen dengan persepsi manajemen terhadap harapan konsumen. Hasil pengolahan dan pengujian hipotesis Gap 1 untuk tiap dimensi kualitas jasa adalah sebagai berikut : Tabel 4. Hasil Pengolahan dan Uji Hipotesis Gap 1 Dimensi HK S1 PM Gap 1 Z hitung Keputusan Kesimpulan Tangibles 0.79 0.36 0.66 -0.13 3.59 Tolak Ho Signifikan Reliability 0.62 0.27 0.80 0.18 -6.77 Tolak Ho Signifikan Responsiveness 0.68 0.28 0.65 -0.03 1.22 Terima Ho Tidak Signifikan Assurance 0.72 0.33 0.69 -0.03 1.02 Terima Ho Tidak Signifikan Empathy 0.60 0.31 0.55 -0.05 1.78 Terima Ho Tidak Signifikan Berdasarkan hasil pengolahan data Gap 1 diperoleh skor rata-rata terbobot lebih kecil dari nol 0 untuk dimensi tangibles, responsiveness, assurance dan empathy. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan adanya perbedaan yang signifikan untuk dimensi tangibles dan reliability. Jadi dari hasil pengolahan Gap 1 dan pengujian hipotesis, maka kesenjangan signifikan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen terhadap harapan konsumen terjadi pada dimensi tangibles, yaitu sebesar -0.13. Secara keseluruhan pihak manajemen perpustakaan teknik ini belum dapat memahami sepenuhnya apa yang konsumen harapkan, ini berarti manajemen harus terus berupaya untuk dapat memahami dengan baik mengenai harapan-harapan konsumen terhadap perpustakaan teknik, dengan mengumpulkan informasi yang detail tentang harapan konsumen.

5.3. Gap 2 Pengolahan Gap 2 ini dilakukan untuk mengukur kesenjangan antara