Variabel yang diukur Langkah penelitian Pengolahan dan Analisa data

37

3.4. Variabel yang diukur

Variabel yang diukur dalam penilitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berat W dari masing-masing benda kerja sebelum dan sesudah dikondisikan dalam alat pendingin absorbsi dalam setiap periode. 2. Kekuatan tarik UTS dari setiap benda uji sebelum dan sesudah dikondisikan dalam alat pendingin absorbsi dalam setiap periode. 3. Tekanan P pada saat proses absorbsi. 4. Temperatur T evaporator

3.5. Langkah penelitian

Metode pengumpulan data adalah cara-cara memperoleh data melalui percobaan alat. Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data yaitu menggunakan metode langsung. Penulis mengumpulkan data dengan menguji langsung alat yang telah dibuat. 1. Alat pendingin dipasang pada kerangka yang telah dipersiapkan. 2. Kompor listrik dipasang pada bagian generator. 3. Nipel dipasang pada ujung generator, kemudian disusul dengan pemasangan selang konektor ke pompa vakum. 4. Generator divakum hingga mencapai tekanan -1 bar. 5. Amonia dimasukan ke dalam generator secara perlahan menggunakan corong. 6. Termokopel dipasang pada bagian generator, air yang didinginkan, dan juga pada pipa penghubung antara evaporator dan generator. 38 7. Kompor dihidupkan dan mulai memanaskan generator hingga tekanan mencapai 7 bar dan temperaturnya berkisar 77 C. 8. Kompor dimatikan dan perhatikan manometer hingga tekanan turun menjadi 5 bar setelah pemanasan. 9. Bagian evaporator dilepas dengan mengendurkan water mur. 10. Bagian evaporator yang dilepas, disimpan pada bejanagentong yang berisi air sebagai tempat penyimpanan dan juga sebagai pengaman jika suatu saat terjadi kenaikan suhu yang akan mempengaruhi naiknya tekanan dan meminimalisir bahaya kebocoran pada unit evaporator. 11. Proses 1 – 10 di ulangi pada langkah berikutnya.

3.6. Pengolahan dan Analisa data

Setelah proses pengambilan data maka dilakukan pengolahan data sebagai berikut : 1. Menghitung laju korosi setiap benda uji sesuai dengan persamaan 2.1 2. Menghitung besarnya tegangan tarik maksimum setiap benda uji sesuai dengan persamaan 2.2 3. Menghitung regangan yang terjadi sesuai dengan persamaan 2.3 4. Menentukan titik luluh yield point dari setiap benda uji berdasarkan masing- masing grafik uji tariknya. Analisa akan lebih mudah dilakukan dengan membuat grafik-grafik yang diantaranya adalah grafik hubungan tegangan dan regangan. 39

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. DATA

4.1.1 Berat benda uji

Langkah awal penelitian ini dilakukan dengan menganalisa dari perubahan berat setiap benda uji yang telah dikondiskan dalam setiap periode. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data berat benda uji secara periode dan dibandingkan secara keseluruhan. Pengambilan data secara objektif dilakukan menggunakan timbangan analitik dengan ketelitian 4 digit atau 0,0001 gram. Dalam penelitian, penulis memberikan identitas pada benda uji tersebut untuk menghindari resiko tertukar dan juga untuk membedakan dalam setiap periode pengkondisian seperti berikut : Contoh : 311 Angka 3 = menandakan kode awal dari tipe material yaitu 304 Angka 1 = menandakan bulan pertama pengkondisian Angka 1 = menandakan benda urutan pertama dalam periode Berat benda uji sebelum dan sesudah dikondisikan dalam amonia disajikan pada tabel 4.1, 4.2, dan 4.3