Yang Ariya Kondanna Buku Siswa Agama Buddha Kelas VIII

26 Kelas VIII Tugas Ayo, Uji Kompetensi 1. Mengapa Anuruddha yang terbiasa hidup dalam kemewahan akhirnya hidup sebagai bhikkhu? 2. Mengapa Anuruddha dan teman-temannya memohon kepada Buddha agar Upali ditahbiskan terlebih dahulu? 3. Mengapa Anuruddha menderita gangguan pada matanya sehingga tidak dapat melihat? 4. Temukan keteladanan Y.A. Anuruddha yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari 5. Mengapa Y.A. Anuruddha dengan para bhikkhu lainnya mendesak Y.A. Ananda untuk melatih diri dengan sungguh-sungguh? Latihan Soal-Soal Ciptakan sebuah puisi berkenaan dengan syair yang diucapkan oleh Y.A. Anuruddha menjelang Buddha Parinibbana. Sajikan hasil karyamu dengan membacakan di depan kelas Hasil Karya -Unjuk Kerja

E. Yang Ariya Kondanna

Pada zaman Buddha Gotama, terdapat peramal ulung yang dapat menebak dengan tepat apa yang terjadi sesungguhnya. Peramal itu bernama Koṇḍañña. Ayo Mengamati Amati Gambar 2.9 Tahukan kamu kisah Kondanna? Mengapa ia menjadi salah satu siswa utama Buddha? Keunggulan apa yang dimiliki oleh Kondanna? Keteladan apa yang patut kamu terapkan dalam kehidupanmu? Sumber: biograibuddha.blogspot.com Gambar 2.9 Petapa Kondanna sedang meramal Siddharta Kecil kelak menjadi Buddha Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 27 Petapa Koṇḍañña terkenal sebagai peramal ulung dan siswa pertama pencapai kesucian tertinggi, Arahat. Ia pernah meramalkan Pangeran Siddharta sewaktu bayi kelak akan menjadi Buddha. Beliau adalah siswa pertama yang mencapai kesucian tertinggi. Koṇḍañña adalah anak seorang brahmana, keluarga yang sangat kaya di Donavatthu dekat Kapilavatthu. Ia lahir sebelum Buddha. Ia kemudian disebut dengan nama keluarganya Koṇḍañña. Ia belajar di tiga Weda dan ahli dalam meramal dengan ilmu membaca wajah. Buddha memberikan khotbah kepada lima petapa, yaitu Koṇḍañña, Assajji, Mahanama, Vappa, dan Bhadiyya. Koṇḍañña mencapai kesucian Sotapanna disusul dengan yang lainnya. Mereka semuanya mohon ditahbiskan menjadi bhikkhu. Setelah mendengar khotbah kedua, yaitu Anattalakkhana Sutta atau Khotbah tentang Tanpa Inti, lima bhikkhu tersebut mencapai tingkat kesucian Arahat. Selama dua belas tahun, Koṇḍañña berdiam di tepi Mandakini, Chaddanta-vana hingga akhir kehidupannya. Gajah-gajah di hutan bergantian untuk membawa makanan untuknya dan merawatnya. Setelah Koṇḍañña meninggal, semuanya menangis. Para saat kremasi dilakukan, hadir delapan ribu gajah dengan deva Nāgadatta di kepala mereka. Semua dewa dari terendah sampai ke dunia brahma tertinggi mengikuti upacara tersebut. Setiap dewa membawa sepotong kayu cendana. Lima ratus bhikkhu, yang dipimpin oleh Anuruddha, hadir. Relik-relik tersebut dibawa ke Veluvana dan diserahkan kepada Buddha. Dengan tangan- Nya sendiri, Buddha menyimpan relik Y.A. Koṇḍañña ke dalam sebuah cetiya perak yang muncul dari bumi. Buatlah rangkuman tentang kisah Y.A. Koṇḍañña, lalu dokumentasikan sebagai portofolio Portofalio Tugas 1. Mengapa Kondanna menjadi salah satu siswa utama Buddha? 2. Jelaskan keunggulan yang dimiliki oleh Koṇḍañña 3. Bagaimanakah proses pencapaian kesucian Koṇḍañña? 4. Mengapa ketika Buddha menngajarka Dhammacakkappavattana Sutta, Koṇḍañña pertama mencapai kesucian Sottapanna, sedangkan yang lain tidak? 5. Jelaskan pelajaran dari Y.A. Koṇḍañña yang dapat kamu terapkan dalam kehidupanmu Ayo, Uji Kompetensi Latihan Soal-Soal 28 Kelas VIII

F. Yang Ariya Upali