Panjang gelombang maksimum Metode ekstraksi optimum

Gambar 7. Skema Penetapan Kadar Pirantel Pamoat

G. Analisis Hasil

Hasil optimasi perbandingan metode ekstraksi pirantel pamoat dalam sediaan suspensi merk “X” ® dapat dilihat dari:

1. Panjang gelombang maksimum

Panjang gelombang maksimum yang dipilih adalah panjang gelombang dimana pirantel pamoat memberikan serapan yang paling besar.

2. Metode ekstraksi optimum

a. Presisi. Metode ekstraksi optimum yang dipilih adalah metode ekstraksi yang menghasilkan serapan yang reprodusibel dengan nilai coefficient of variation CV berada dalam rentang kriteria yang berlaku. CV = x 100 ..........................................................12 Kriteria presisi yang diterima untuk kadar zat analit 100 adalah CV ≤ 1,3 AOAC cit., Gonzales and Herrador, 2007. b. Akurasi. Akurasi metode analisis dinyatakan dengan perolehan kembali recovery yang dihitung dengan cara sebagai berikut: recovery = x 100 ......................................................13 Kriteria akurasi yang diterima untuk kadar zat analit 100 adalah pada kisaran rentang 98-102 AOAC cit ., Gonzales and Herrador, 2007. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembuatan Larutan Baku Pirantel Pamoat

Larutan baku pirantel pamoat digunakan untuk optimasi metode ekstraksi pirantel pamoat dalam sediaan suspensi merk “X ® ” sebagai pembanding untuk memastikan analit yang terkandung dalam sampel adalah pirantel pamoat. Kepastian mengenai analit yang terdapat di dalam sampel benar adalah analit yang dimaksud dapat dilihat dari kesamaan spektra serapan yang diperoleh serta mampu memberikan serapan paling besar pada panjang gelombang maksimum yang telah ditentukan. Pelarut yang digunakan dalam penelitian adalah dimetil sulfoksida DMSO karena analit dapat larut dengan baik dalam DMSO, serta metanol p.a. dengan kemurnian tinggi 99,85 karena panjang gelombang maksimum yang dihasilkan analit pada literatur menggunakan pelarut metanol Moffat, Osselton and Widdop, 2005. Konsentrasi larutan stok baku pirantel pamoat yang dibuat dalam penelitian ini sebesar 100 µgmL, yang kemudian digunakan untuk membuat 3 tingkat konsentrasi larutan seri baku pada penentuan panjang gelombang maksimum, yaitu 10; 20; dan 30 µgmL serta 5 tingkat konsentrasi untuk memperoleh kurva baku, yakni 10; 15; 20; 25 dan 30 µgmL